IDEA JATIM, MALANG – Bupati Malang, Sanusi, berangkatkan rombongan anak berkebutuhan khusus Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Ar-Roihan dan Forum Silaturahmi dan Pemerhati Anak Spesial (FORSITASI) dalam kunjungan wisata ke Jatim Park 1 pada Minggu (15/12) pagi. Acara pelepasan berlangsung di MIT Ar-Roihan Malang dengan suasana penuh antusiasme dan kehangatan.
Kunjungan wisata ini menjadi bagian dari upaya nyata Pemerintah Kabupaten Malang dalam mendukung dan memfasilitasi anak-anak berkebutuhan khusus agar dapat berkembang secara optimal. Dalam sambutannya, Sanusi menyampaikan komitmennya untuk memberikan perhatian khusus kepada anak-anak berkebutuhan khusus sebagai bagian penting dari masyarakat.
“Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama untuk mendukung perkembangan anak-anak spesial ini. Mereka juga memiliki potensi luar biasa yang perlu kita dukung dengan sarana dan fasilitas terbaik. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat memberikan pengalaman baru sekaligus membahagiakan mereka,” ujar Sanusi.
-Advertisement-.
Rombongan ini terdiri dari 350 anak berkebutuhan khusus, guru pendamping, serta anggota FORSITASI yang berperan aktif dalam mengadvokasi dan mendampingi anak-anak spesial di Malang.
Kunjungan ke Jatim Park 1 dipilih sebagai sarana edukasi dan rekreasi yang menyenangkan, sekaligus menjadi wadah bagi siswa untuk mengeksplorasi hal-hal baru di luar lingkungan belajar sehari-hari.
“Hari ini adalah hari istimewa bagi kalian. Jadikanlah kegiatan kunjungan wisata ini sebagai kesempatan untuk belajar hal-hal baru, bermain, dan berbahagia bersama teman-teman serta pendamping kalian. Ingatlah bahwa kalian adalah anak-anak yang istimewa, yang memiliki potensi luar biasa untuk berkarya dan membawa kebahagiaan bagi orang-orang di sekitar kalian,” ujar Bupati Malang.
Kepala MIT Ar Roihan Malang, Lilik Qomariyah menyampaikan apresiasinya atas perhatian dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Malang. Menurutnya, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan para pemerhati anak berkebutuhan khusus.
“Bantuan seperti ini sangat berarti bagi kami. Anak-anak merasa dihargai dan mendapatkan kesempatan yang sama untuk merasakan kebahagiaan,” ungkapnya. (red)