Pemkot Pasuruan Gelar Hari Sanitasi 2024, Mas Adi: Kota Pasuruan 100 Persen ODF

Reporter: Nur Aries

IDEA JATIM — Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Pasuruan menyelenggarakan Hari Sanitasi dan Hari Toilet Sedunia.

Kegiatan ini di buka langsung oleh Plt. Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) bertempat di Taman Sekargadung Kota Pasuruan, Kamis (12/12/2024)

-Advertisement-.


Hadir juga Wakil Ketua DPRD, Kepala Perangkat Daerah, Camat, Lurah dan diikuti masyarakat Kota Pasuruan.

Adapun Hari Toilet Sedunia Tahun 2024 ini mengusung tema ” Toilet Sebagai Tempat Untuk Perdamaian”.

<>Plt. Wali Kota Pasuruan menyerahkan hadiah kepada Lurah Tembokrejo yang berhasil meraih juara pertama dalam lomba kantor kelurahan bersinar. (foto: diskominfotik)

Plt. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Akung Novajanto Sodiq Nuh mengatakan pada setiap tanggal 19 November 2024 di peringati sebagai Hari Toilet Sedunia,

“Dimana dalam peringatan ini kita diajak memberikan perhatian lebih kepada Sanitasi Global yang sedang terjadi, terdapat 3,5M yang hidup tanpa toilet aman, 119 Orang yang masih melakukan Buang Air Besar Sembarangan (BABS),” jelas akung.

Maka dari itu Akung berharap kepada pihak yang mengetahui pentingnya Sanitasi ini untuk turut ikut berkontribusi pada pencegahan pencemaran, air tanah, pengurangan stunting, dan penyakit menular.

Peringati Hari Sanitasi kali ini Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) juga menyerahkan penghargaan kepada pemenang lomba kantor kelurahan BERSINAR (Bersih Lingkungan, Aman Sanitasinya, dan Asri Tamannya), juara ketiga diraih Kelurahan Bangilan, juara kedua diraih Kelurahan Bugul Lor dan juara pertama diraih Kelurahan Tembokrejo.

Dalam sambutannya, Plt. Wali Kota Pasuruan Mas Adi menyampaikan Hari Toilet Sedunia merupakan program pertama kali yang dibentuk oleh World Toilet Organization pada Tahun 2001 yang ditunjukan untuk membangkitkan kesadaran global mengenai isu sanitasi.

Mas Adi mengatakan bahwa Kota Pasuruan sudah masuk kota Open Defecation Free (ODF) dengan sanitasi aman di 39% sanitasi layak.

“Sanitasi aman kita 39 persen, sanitasi layak kita 57 persen, kalau kita melihat fenomena ini masih juga ada masyarakat ketika ada dilapangan yang masih berpikiran kalau ada toilet dalam rumah, katanya ngising kok jero omah karena rata rata toilet itu ada didalam rumah,” ungkap mas adi

Ia mengatakan Kota Pasuruan termasuk 32 kota/kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang masuk kategori ODF.

“Kita sudah dinyatakan deklarasi 100 persen ODF, kita bersyukur mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan, penghargaan berkaitan dengan sanitasi kota berbasis masyarakat dengan kategori pratama,”bangganya.

Menurutnya permasalahan stunting bukan hanya kurang gizi dan asupan gizi semata ini juga persoalan kontek sanitasinya.

“Stunting akan berkurang bila intervensi spesifik dengan pemberian makanan bergizi dan juga intervensi sensitif memastikan lingkungan sekitar sanitasinya semuanya aman ini harus berjalan linier bersama sama,”pungkasnya

Sumber

-Advertisement-.

IDJ