Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi, UFC dan perusahaan induk WWE TKO Group Holdings dilaporkan sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk menciptakan liga tinju baru.
Liga, menurut laporan dari <>Waktu New York>akan menampilkan “petinju menjanjikan yang secara eksklusif terkait dengan liga.”
Usaha ini merupakan tanda lain dari upaya berkelanjutan Arab Saudi untuk mengkonsolidasikan posisinya sebagai pemain utama dalam hiburan olahraga global.
-Advertisement-.
Detail potensi liga tinju
Inisiatif ini akan dipimpin oleh Sela, anak perusahaan Dana Investasi Publik Saudi.
Jika diselesaikan, TKO akan bertindak sebagai mitra pengelola liga, dengan perusahaan ditawari saham ekuitas dan bagi hasil.
Biaya manajemen TKO diperkirakan mencapai $30 juta per tahun, di samping biaya hosting yang menguntungkan untuk acara di Arab Saudi.
Arab Saudi diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap kesuksesan liga dengan membayar lebih dari $40 juta sebagai biaya tuan rumah hanya untuk dua pertarungan.
Pertarungan tambahan juga akan berlangsung di Amerika Serikat dan Eropa, namun dengan biaya tuan rumah yang relatif murah.
Meskipun TKO belum mengkonfirmasi kesepakatan tersebut, perusahaan mengatakan akan menjajaki “peluang unik dan menarik” yang sesuai dengan portofolio bisnisnya.
PIF menolak berkomentar mengenai masalah ini.
Memperkuat hubungan antara TKO dan Arab Saudi
Potensi kolaborasi ini akan semakin memperkuat hubungan antara perusahaan induk TKO, Endeavour, dan Arab Saudi.
Hubungan keduanya memburuk pada tahun 2019 setelah keputusan Endeavour untuk mengembalikan investasi sebesar $400 juta dari dana kekayaan negara Saudi setelah pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Kemungkinan liga tinju ini bisa menandakan perbaikan hubungan yang tegang ini.
Komitmen PIF terhadap investasi olahraga tingkat tinggi telah mengubah lanskap olahraga global.
Dari mengakuisisi saham di sepak bola dan golf hingga menyelenggarakan acara tinju besar, keterlibatan dana tersebut terus memicu intrik dan kritik.
Implikasi yang lebih luas pada olahraga tinju dan pertarungan
Bisnis ini berpotensi mengubah tinju seperti yang kita kenal, menjadi lebih baik atau lebih buruk.
Dengan menjadikan sebagian besar kalender liga di Arab Saudi, inisiatif ini juga sejalan dengan strategi Visi nasional 2030 yang bertujuan untuk mendiversifikasi perekonomian melalui hiburan dan olahraga.
Kemitraan ini juga dapat memberikan model untuk kolaborasi masa depan antara perusahaan global dan PIF Saudi.
Laporan menunjukkan bahwa TKO juga telah memulai diskusi dengan negara-negara Arab lainnya mengenai perluasan liga tinju, yang menunjukkan bahwa proyek tersebut dapat memperluas jangkauannya melampaui perbatasan Saudi.
Peran WWE dalam visi olahraga Arab Saudi
Terkait hal tersebut, WWE baru-baru ini mengumumkan bahwa acara andalannya, Royal Rumble, akan diadakan di Arab Saudi pada tahun 2026, menyoroti semakin besarnya pengaruh negara tersebut dalam olahraga tarung.
Keterlibatan TKO dalam tinju dan gulat semakin memperkuat ambisinya untuk mendominasi dunia hiburan olahraga.
Artikel UFC dan perusahaan induk WWE TKO Group mempertimbangkan untuk meluncurkan liga tinju eksklusif di Arab Saudi muncul pertama kali di Sportscasting UK.