KOTA MALANG, IDEA JATIM – Tim Pengabdian Departemen Sejarah Universitas Negeri Malang (UM) sukses menggelar kegiatan peningkatan kompetensi profesional guru bertajuk “Pemantapan Materi Singhasari bagi MGMP Sejarah Se-Kabupaten Gresik.”
Kegiatan ini menjadi bagian dari pengabdian internal UM yang ditujukan sebagai wadah diseminasi hasil kajian sejarah yang mutakhir. Pada kesempatan ini tema yang dipilih adalah materi tentang sejarah Singhasari.
-Advertisement-.
Deni Yudo Wahyudi selaku ketua tim pengabdian mengatakan, upaya menyebarluaskan informasi sejarah bagi para pendidik adalah hal yang . Karena dalam pembelajaran, guru tidak hanya dituntut mampu secara pedadogik tetapi juga kuat secara materi.
“Hal ini bisa didukung dengan penguatan-penguatan materi semacam ini,” ucapnya.
Hal tersebut ternyata juga selaras dengan pemaparan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur, Kiswanto.
“Apalagi sejarah mengenai Gresik yang harusnya juga digali dan dikembangkan dengan semangat belajar kekinian yang sesuai dengan arahan bapak menteri, yakni joyful learning,” tambahnya.
Agenda utama kegiatan pemantapan ini adalah penyampaian materi oleh para ahli. Yakni, Khairil Anwar sebagai ahli pelestari cagar budaya dengan materi utama mengenai Gresik sebagai pelabuhan entriport pada masa Singhasari.
Selanjutnya, pemateri kedua yakni Deny Yudo Wahyudi dengan tema perkembangan Siwa-Buddha di tengah kehidupan Singhasari.
Rangkaian kegiatan kursus itu diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian sambutan dari ketua MGMP Sejarah Kabupaten Gresik dan kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur.
Kegiatan kemudian dilanjutkan menuju acara inti. Yakni pemaparan materi oleh kedua pemateri. Selain melalui pemaparan materi dari para ahli, tim pengabdian juga melakukan pendampingan penguatan materi bagi para peserta.
Kegiatan yang berlangsung sekitar 4 jam ini menunjukkan adanya antusiasme yang sangat baik dari para peserta. Hal itu ditunjukkan dari keaktifan peserta kursus pada sesi tanya jawab maupun sesi pendampingan penyusunan materi.
Melihat antusiasme tersebut, tim pengabdian berhadap kembali memperoleh kesempatan menggelar acara serupa dengan tema menarik lainnya, guna membantu memfasilitasi guru-guru sejarah dalam meningkatkan kemampuan profesionalitasnya sebagai pendidik. (0)