KOTA BATU, IDEA JATIM – Dinas Pendidikan Kota Batu telah mencairkan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) untuk tahun 2025. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 13 miliar, sama seperti tahun sebelumnya. Namun, skema pencairan kali ini berbeda, karena disesuaikan langsung dengan kebutuhan operasional masing-masing sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu M. Chori menegaskan bahwa dana BOSDA digunakan untuk memastikan layanan dasar pendidikan tetap berjalan maksimal. Mulai dari pembayaran listrik, telepon, air, internet, hingga pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK). Menariknya, pembelanjaan BOSDA untuk sekolah negeri kini melekat langsung pada Dinas Pendidikan.
-Advertisement-.
“Bantuan ini diberikan agar pelayanan dasar tetap berjalan. Dinas yang langsung membiayai kebutuhan operasional sekolah-sekolah negeri, ini juga mencakup honorarium guru ekstrakurikuler. Kebijakan baru ini diambil untuk menciptakan kesetaraan antara sekolah besar dan kecil,” urainya.
Sehingga melalui pembiayaan langsung dari dinas, semua sekolah kini memiliki kesempatan yang sama dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Skema pencairan yang baru ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana alokasi BOSDA didasarkan pada jumlah murid. Sistem lama menyebabkan sekolah besar mendapat dana lebih banyak, sementara sekolah kecil sering kekurangan untuk menutup biaya operasional dasar.
“Sebagai contoh, satu sekolah membutuhkan dana Rp 3,5 juta per bulan untuk membayar listrik Rp 1 juta, wifi Rp 500 ribu, air Rp 500 ribu, dan ATK Rp 1,5 juta. Dalam skema lama, sekolah hanya menerima dana berdasarkan jumlah murid dikalikan Rp 40 ribu, yang seringkali tak mencukupi,” imbuhnya.
Dengan pendekatan baru ini, Dinas Pendidikan berharap BOSDA dapat tersalurkan secara lebih terarah, merata, dan adil bagi semua satuan pendidikan di Kota Batu.
Sehingga dengan kebijakan baru tersebut ini dapat membuat seluruh sekolah baik besar maupun kecil dapat menjalankan operasional dan pengembangan pendidikan secara optimal sehingga berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan di Kota Batu. (*)
-Advertisement-.
