Polres Malang dan Mahasiswa Bersinergi dalam Diagram, Ini Kesepakatannya

MALANG,IDEA JATIM – Polres Malang terus membangun kedekatan dengan mahasiswa melalui Dialog Bersama Mahasiswa (DIAGRAM), yang digelar pada Kamis (27/2/2025). Forum ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi sekaligus berdiskusi mengenai berbagai isu sosial dan keamanan di Kabupaten Malang.

Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo P.S, tegaskan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Ia berharap dialog seperti ini dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara kepolisian dan kalangan akademisi.

-Advertisement-.


“Kami ingin forum ini tidak hanya sekadar pertemuan seremonial, tetapi benar-benar menjadi ruang diskusi yang produktif. Mahasiswa bisa menyampaikan gagasan dan kritik, serta bersama-sama mencari solusi untuk isu-isu yang ada,” ujar AKBP Danang Setiyo.

Keberagaman peserta ini mencerminkan semangat kolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif. Dalam diskusi, mahasiswa menyampaikan berbagai pandangan mengenai peran kepolisian dalam isu-isu sosial, termasuk penegakan hukum yang berkeadilan dan peningkatan transparansi dalam pelayanan publik.

Kapolres Malang menekankan bahwa pendekatan keamanan yang efektif harus melibatkan semua pihak, termasuk mahasiswa sebagai agen perubahan di masyarakat. Oleh karena itu, Polres Malang membuka diri terhadap berbagai bentuk kerja sama yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat luas.

“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut. Jika ada program atau inisiatif dari mahasiswa yang bisa dikolaborasikan dengan kepolisian, kami siap berdiskusi dan bekerja sama,” ujarnya.

Dengan adanya forum seperti DIAGRAM, diharapkan tercipta hubungan yang lebih erat antara kepolisian dan mahasiswa. Sinergi ini menjadi langkah penting dalam menciptakan kebijakan keamanan yang lebih inklusif dan berbasis partisipasi masyarakat.

Mendatang, kolaborasi ini tidak hanya akan memperkuat komunikasi antara mahasiswa dan kepolisian, tetapi juga membuka peluang bagi inovasi kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (**)

-Advertisement-.

IDJ