KOTA BATU, IDEA JATIM – Upaya untuk menghadirkan SMK Kesenian di Kota Batu mulai menunjukkan titik terang. Pemerintah Kota Batu menyatakan telah melakukan langkah-langkah awal dengan menjajaki dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Namun, realisasi penuh pendirian SMK Kesenian tampaknya masih membutuhkan waktu dan tahapan persiapan yang matang.
Wali Kota Batu, Nurochman pada Jumat (9/5/2025) mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan konsultasi langsung dengan Gubernur Jawa Timur dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Hasilnya, secara prinsip Pemprov Jatim memberikan dukungan atas rencana tersebut. Hanya saja, untuk mempercepat prosesnya, Pemkot Batu disarankan terlebih dahulu membuka program studi (prodi) seni di sekolah-sekolah menengah kejuruan (SMK) yang sudah ada.
“SMK Kesenian ini, saya sudah konsultasi ke Gubernur Jatim dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi. Secara prinsip provinsi mendukung, cuma untuk percepatan, kami disarankan untuk membuka prodi baru di SMKN 1, SMKN 2, dan SMKN 3. Ini juga salah satu bentuk persiapan sambil menyiapkan rencana besar ke depan,” terangnya
Ia menjelaskan bahwa rencana tersebut tidak bisa segera diimplementasikan tahun ini karena program yang berjalan saat ini merupakan hasil distribusi dari APBD tahun sebelumnya.
Bahkan, untuk dimasukkan dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) pun masih belum memungkinkan karena Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sudah berjalan.
“Yang paling memungkinkan adalah tahun depan, dan kami bisa mulai menyusun perencanaannya dari sekarang. Jadi proses perencanaan itu yang akan kami matangkan di tahun ini,” tambahnya.
Langkah ini juga sejalan dengan harapan DPRD Kota Batu, yang mendorong agar pemerintah daerah tidak melupakan para pelaku seni dan budaya di kota ini.
Salah satu usulan DPRD adalah memanfaatkan potensi seni dan budaya sebagai bagian dari pengembangan pariwisata lokal, dengan menjadikan destinasi wisata sebagai panggung ekspresi seniman Kota Batu.
Melalui pembukaan prodi seni di SMK yang sudah ada, diharapkan akan muncul ruang belajar formal bagi generasi muda yang memiliki minat di bidang seni. Ini juga bisa menjadi pondasi awal sebelum akhirnya Kota Batu benar-benar memiliki SMK Kesenian mandiri yang mampu mencetak seniman-seniman berdaya saing.
Dengan kolaborasi yang erat antara eksekutif dan legislatif, serta dukungan pemerintah provinsi, upaya memperkuat ekosistem seni dan budaya di Kota Batu kini mulai bergerak ke arah yang lebih konkret. (*)
