Dosen dan Mahasiswa Akuntansi FEB UM Kembangkan Aplikasi Akuntansi dan Digitalisasi Pemasaran untuk BUMDesa Bicak Makmur


IDEA JATIM, Mojokerto – Kolaborasi nyata antara akademisi dan masyarakat kembali ditunjukkan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Program Studi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Malang (UM)

Tim ini melaksanakan kegiatan bertajuk “Transformasi Digital BUMDesa Bicak Makmur: Inovasi Aplikasi Akuntansi untuk Optimalisasi Biaya Produksi dan Pemasaran Kain Ecoprint sebagai Produk Unggulan Desa” yang dilaksanakan di Desa Bicak, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto beberapa waktu lalu.

-Advertisement-.


Kegiatan ini merupakan bagian dari program hibah Desentralisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Tahun Anggaran 2025, yang secara resmi didukung melalui Surat Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Nomor: 24.2.122/UN32.4.2/PM/2025. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk konkret kontribusi UM dalam mendukung pembangunan desa berbasis teknologi dan ekonomi kreatif.

Meningkatkan Kapasitas dan Daya Saing Desa
Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat kapasitas kelembagaan BUMDesa Bicak Makmur, khususnya dalam pengelolaan keuangan, efisiensi produksi, dan strategi pemasaran produk unggulan berupa kain ecoprint. Lebih dari sekadar pengabdian, program ini dirancang untuk berkontribusi langsung terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama pada poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) serta poin 17 (Kemitraan untuk Tujuan).

Kolaborasi Akademisi dan Mahasiswa dalam Aksi Nyata
Tim pengabdian ini terdiri dari dosen dan mahasiswa Departemen Akuntansi FEB UM yang memiliki latar keahlian saling melengkapi.

Tatas Ridho Nugroho, M.Pd., M.Ak., selaku ketua tim, memimpin pengembangan aplikasi akuntansi biaya berbasis Microsoft Excel. Kepakarannya dalam bidang Cost Accounting dan Entrepreneurship menjadi landasan utama penyusunan sistem yang praktis dan mudah digunakan oleh BUMDes.

Prof. Ani Wilujeng Suryani, S.E., M.Actg. Fin., Ph.D., sebagai guru besar di bidang Akuntansi Keuangan, berperan dalam menjaga mutu akademik kegiatan serta berbagi pengalaman dan inspirasi kepada mitra desa dan rekan dosen muda.

Adrian Hartanto Darma Sanputra, S.E., M.S.A., dosen muda dengan spesialisasi Management Accounting dan Accounting Information Systems, turut merancang struktur pencatatan keuangan yang sesuai dengan kondisi operasional BUMDesa.

Kegiatan ini juga melibatkan dua mahasiswa aktif, Mifta Ria Oktaviana dan Izzatul Mu’thoyyah, yang terlibat dalam seluruh proses kegiatan. Keterlibatan mahasiswa menjadi wujud nyata dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pengalaman langsung dalam experiential learning.

Lima Tahap Pelaksanaan Terintegrasi
Pengabdian dilaksanakan dalam lima tahap utama, mulai dari identifikasi masalah hingga pendampingan pasca-pelatihan:

Observasi dan Analisis Kebutuhan
Identifikasi awal dilakukan melalui diskusi intensif bersama pengurus BUMDes dan pelaku usaha lokal. Permasalahan utama meliputi belum adanya sistem pencatatan biaya produksi, lemahnya pemahaman akuntansi, serta keterbatasan dalam menjangkau pasar digital.

Pengembangan Aplikasi Akuntansi Biaya
Tim menyusun aplikasi Excel yang mampu menghitung Harga Pokok Produksi (HPP), Break Even Point (BEP), serta laporan laba rugi secara otomatis. Aplikasi ini dilengkapi fitur pengelompokan biaya tetap dan variabel untuk membantu pengambilan keputusan.

Pelatihan Produksi Ecoprint
Bersama praktisi lokal, Ibu Eka Suryandari, kelompok ibu-ibu desa dilatih membuat kain ecoprint menggunakan teknik pewarnaan alami dari daun dan bunga lokal. Produk-produk yang dihasilkan bernilai seni tinggi dan ramah lingkungan.

Digitalisasi Pemasaran Produk
Dalam rangka meningkatkan daya saing, tim UM mendampingi mitra mengembangkan akun Instagram resmi BUMDes dengan nama @bicakmakmur.creations. Akun ini digunakan sebagai etalase digital untuk menampilkan produk, proses produksi, hingga kisah di balik karya ibu-ibu desa. Pelatihan konten digital, teknik foto produk, branding, dan interaksi konsumen juga diberikan secara intensif.

Monitoring dan Evaluasi
Evaluasi dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif terhadap peningkatan pemahaman akuntansi, efektivitas penggunaan aplikasi, serta pengaruh digitalisasi terhadap promosi produk. Pendampingan teknis pascapelatihan memastikan keberlanjutan program.

Dampak dan Apresiasi Masyarakat
Program ini telah membawa dampak positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat desa:

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas keuangan BUMDes;

Efisiensi produksi dan akurasi dalam perhitungan biaya;

Pemberdayaan perempuan melalui pelatihan produksi dan promosi;

Penguatan brand lokal dan perluasan akses pasar secara digital;

Peningkatan kapasitas dosen muda dan mahasiswa dalam pengabdian berbasis keilmuan.

Kepala Desa Bicak, Yunita Dwi Ratnasari, S.I.Kom., M.P., menyampaikan apresiasi atas kontribusi Universitas Negeri Malang.

“Kami melihat perubahan nyata. Administrasi BUMDes menjadi lebih rapi, dan ibu-ibu desa semakin percaya diri berkarya dan memasarkan produk mereka secara online,” ungkapnya.

Kolaborasi Berbasis Solusi dan Keberlanjutan
Program ini menjadi bukti bahwa sinergi antara kampus dan desa dapat menghasilkan solusi nyata, relevan, dan berkelanjutan. Universitas Negeri Malang melalui tim pengabdiannya tidak hanya hadir sebagai pendamping, tetapi juga sebagai katalis perubahan bagi BUMDesa Bicak Makmur untuk tumbuh lebih kuat dalam era digital. (red)

-Advertisement-.

IDJ