GRESIK, IDEA JATIM—Kabupaten Gresik dipastikan belum dapat mengikuti peluncuran serentak sekolah rakyat yang dijadwalkan berlangsung pada hari ini, Senin (14/7/2025).
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pendidikan SMP Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Gresik, A. Syifaul Qulub menyebut, ketidaksiapan sarana dan prasarana infrastruktur menjadi alasan utama.
“Infrastrukturnya belum siap,” ucapnya.
Syifaul menyampaikan, ada sebanyak 75 murid yang akan mengikuti program sekolah rakyat di eks gedung UPT SMPN 30 Sidayu. Gedung masih dalam tahap renovasi sesuai ketersediaan sarana prasarana sekolah rakyat dengan murid jenjang SMP itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gresik, Ummi Khoiroh menjelaskan, kegiatan belajar Sekolah Rakyat di Gresik dijadwalkan dimulai pada awal Agustus. Hal ini menunggu proses renovasi gedung eks SMPN 30 Gresik yang saat ini masih berjalan.
“Rencana kegiatan belajar akan dimulai awal Agustus mendatang,” ungkap dia.
Sebelumnya, Pemkab Gresik juga telah melaksanakan perjanjian pinjam pakai lahan yang akan digunakan sebagai lokasi pendirian Sekolah Rakyat, berlokasi di eks gedung UPT SMPN 30 Sidayu.
Pemkab Gresik resmi menandatangani perjanjian pinjam pakai aset dengan Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Jakarta, pada Kamis (10/7/2025).
Penandatanganan ini bagian dari kerja sama Kemensos dengan 43 institusi mitra, dalam mendukung percepatan pelaksanaan program prioritas nasional Sekolah Rakyat. (*)