BNN Nganjuk Jelaskan Bahaya Narkoba kepada Siswa Baru Peserta MPLS di SMPN 1 Patianrowo

NGANJUK, IDEA JATIM – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Nganjuk menerjunkan tim penyuluh ke  SMPN 1 Patianrowo Senin (14/7/2025), untuk melaksanakan sosialisasi bahaya narkoba.

Sosialisasi tersebut bertepatan dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di awal tahun ajaran 2024/2025. Di mana, tim BNN Nganjuk memberikan materi penting yang diberikan kepada siswa-siswi baru adalah edukasi tentang bahaya narkoba.

Kepala SMPN 1 Patianrowo, Sentot, memberikan tanggapan terkait kegiatan MPLS yang berlangsung sejak awal pekan ini.

Menurut Sentot, MPLS bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan langkah awal dalam membentuk karakter dan kedisiplinan peserta didik baru. 

“Kami ingin menanamkan nilai-nilai integritas, tanggung jawab, serta semangat belajar sejak hari pertama mereka menjadi bagian dari keluarga besar SMPN 1 Patianrowo,” ujarnya saat ditemui suarajatimpost.com di sela kegiatan, Senin (14/7/2025).

Dalam kegiatan MPLS tahun ini, selain pengenalan lingkungan sekolah dan tata tertib, siswa juga diberikan materi penting, seperti pencegahan perundungan, etika berkomunikasi, hingga bahaya narkoba. Kegiatan tersebut melibatkan guru, OSIS, hingga narasumber dari pihak BNN Nganjuk

“Harapannya setelah MPLS ini, para siswa lebih siap secara mental, sosial, dan akademik. Mereka juga diharapkan dapat menghargai keberagaman dan menumbuhkan rasa cinta terhadap sekolah,” imbuhnya.

Pantauan media ini, di SMPN 1 Patianrowo yang menjadi salah satu lokasi sosialisasi, dua orang petugas penyuluh BNN Nganjuk, Wahyu, disambut antusias oleh ratusan siswa baru peserta MPLS.

Sosialisasi dilakukan secara interaktif di aula sekolah setempat, sehingga materi yang dijelaskan lebih mudah dicerna dan dipahami.

“Kami ingin sejak awal anak-anak ini memiliki benteng pengetahuan tentang bahaya narkoba. Masa remaja adalah masa yang rentan, sehingga mereka harus dibekali sejak dini,” ujar Wahyu salah satu pemateri dari BNN Nganjuk.

Dalam pengarahan tersebut, siswa tidak hanya diberi ceramah satu arah, namun juga diajak berdiskusi dan menjawab pertanyaan seputar jenis-jenis narkoba, dampaknya bagi kesehatan dan masa depan, serta cara menolak ajakan dari lingkungan sekitar.

Salah seorang siswa baru, Dika Putra (13), mengaku senang dengan materi yang disampaikan. 

“Jadi tahu kalau narkoba itu bisa merusak hidup kita. Tadi juga dijelaskan cara menolak teman yang ngajak, itu penting banget,” ungkapnya.

Dengan kegiatan ini, pihak sekolah berharap dapat membentuk karakter siswa yang tangguh, cerdas, dan sadar akan bahaya lingkungan negatif. MPLS dijadwalkan berlangsung selama tiga hari ke depan dengan berbagai agenda pembinaan lainnya. (*)