Masa MPLS, 530 Siswa Sekolah SMK PGRI Kencong Diberi Materi Bahaya Judol dan Pinjol

JEMBER, IDEA JATIM – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 05 Jember, mulai dilaksanakan, Senin (14/07/2025). 

Ada yang menarik dalam kegiatan MPLS bagi anak didik baru yang menginjak jenjang sekolah menengah. Lingkungan yang baru, pengetahuan yang baru, dan teman yang baru menjadi perhatian serius pihak sekolah untuk mengedukasi.

Selain memberikan pengenalan pendidikan, baris berbaris, lingkungan di sekolah, pihak SMK PGRI 05 Jember yang berada di Kecamatan Kencong juga menggandeng aparat kepolisian guna memberikan wawasan kepada anak-anak siswa baru.

Wawasan yang diberikan mulai penggunaan kendaraan bermotor agar tertib berlalu lintas, pencegahan narkoba hingga pencegahan game online yang berbau judi online, serta pinjaman online yang harus di antisipasi pada anak tumbuh kembang yang masih belum bekerja.

Waka Kesiswaan SMK PGRI 05 Jember, Iksan Ansori mengatakan, ratusan siswa wajib mengikuti kegiatan MPLS ini. Sebab kegiatan tersebut mampu mencegah dan mengurangi angka kenakalan remaja.

“Ada 530 siswa yang mengikuti kegiatan ini mas. Nah, untuk sekarang ini banyak sekali anak-anak yang tidak mengerti terkait dunia maya,” kata Iksan Ansori di sela – sela kegiatan MPLS.

“Kemudian terkait pinjol itu sendiri atau pinjaman online. Karena kebanyakan dari masyarakat itu ada beberapa contoh klasik yang sering kita lihat. Misalnya, data-data mereka dipergunakan, kemudian tiba-tiba mereka dapat uang, dapat kiriman uang, kemudian disuruh mengembalikan kembali,” imbuhnya.

Iksan menambahkan, materi tersebut diberikan kepada siswa, sehingga mereka mempunyai wawasan terkait judi online dan para siswa baru tidak terjerat judi online yang mengarah kepada pinjol.

“Jika mereka diberikan wawasan terkait judi online dan sebagainya. Maka mereka (siswa) bisa lebih mawas diri terkait hal tersebut. Menggunakan handphone mereka sebagaimana mestinya dan lebih mengutamakan keperluan pendidikan,” ulasnya.

“Jadi pendidikan karakter bisa terbentuk sejak dini, karena sudah mengerti bahaya dan akibatnya jika terjerumus pada hal yang tidak baik, seperti Judi online, pinjol dan kenakalan remaja lainnya,” pungkasnya. (*)