BLITAR, IDEA JATIM – Sebanyak tiga SD Negeri di Kabupaten Blitar tidak membuka penerimaan siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026. Pasalnya, sesuai rencana sejak tahun lalu, tiga SD Negeri tersebut akan dilebur atau digabung dengan sekolah lain.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Blitar Adi Andaka. Tiga SD Negeri itu meliputi SD Negeri Pojok 3, SD Negeri Bangle 1, dan SD Negeri Satreyan 1.
Tidak dibukanya pendaftaran siswa baru baru pada tahun ajaran 2025/2026, berdasarkan hasil evaluasi selama beberapa kali tahun ajaran. Di mana, sekolah tersebut sepi peminat, sehingga diputuskan tidak membuka pendaftaran siswa baru dan sejak setahun lalu sudah direncanakan untuk dilebur atau digabungkan dengan sekolah lain.
“Memang sudah sesuai rencana tiga SD Negeri itu akan digabung dengan sekolah lain. Sehingga, pada tahun ini tidak bisa melakukan penerimaan siswa baru,” ungkapnya, Rabu (16/7/2025).
Adi menyebut sejumlah faktor menjadi penyebab sekolah tidak diminati oleh calon siswa baru. Seperti, pada wilayah tersebut ada beberapa sekolah dasar, baik swasta maupun madrasah.
Selain itu, jumlah siswa yang terbatas hingga persaingan yang semakin ketat juga membuat salah satu sekolah kalah saing.
“Kondisi ini menjadi perhatian kami, dan sejumlah faktor itu memang benar. Kalau SMA kan lebih aman, jumlah siswanya lebih banyak dibanding sekolahnya, SMP juga sama merata. SD ini kan banyak pilihan, dari MI dan lembaga yayasan,” kata dia.
Lebih lanjut Adi Andaka menambahkan berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, jumlah lembaga pendidikan SD sederajat ada 606 sekolah. Pada SPMB tahun ajaran baru 2025/2026, jumlah siswa baru ada 9.565 anak. (*)