GRESIK, IDEA JATIM—Masa pengenalan lingkungan satuan pendidikan (MPLS) untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Gresik turut diisi dengan sosialisasi bahaya penggunaan narkoba dan judi online (judol) kepada siswa.
Sejumlah sekolah mulai menggelar program MPLS pada Senin (14/7/2025). Salah satunya yaitu SMP Negeri 3 Gresik.
-Advertisement-.
“Kami akan mengundang dari pihak BNN (Badan Narkotika Nasional) untuk kegiatan sosialisasi bahaya narkoba. Kemudian, nanti kami juga akan mengundang dari pihak Kominfo terkait materi bahaya judi online di program MPLS,” kata Kepala SMPN 3 Gresik, Daifi.
Daifi mengatakan, sosialisasi bahaya narkoba dan judol dalam program MPLS masuk dalam materi pilihan Kepala Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.
Selain sosialisasi bahaya narkoba dan judol, para siswa diberikan materi MPLS wawasan lingkungan sekolah, simulasi bencana, hingga sekolah wiyata mandala.
“Kalau tahun yang lalu itu materi fokus tentang bahaya bullying dan lain sebagainya. Tahun ini lebih ke soal bahaya NAPZA dan judi online,” jelasnya.
Para siswa juga akan diberikan materi MPLS gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat yakni bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, hingga tidur cepat.
Menurut Daifi, program MPLS di SMP Negeri 3 Gresik akan berlangsung selama lima hari ke depan. Sebanyak 297 siswa yang sudah diterima setelah pendaftaran sistem penerimaan murid baru (SPMB) akan mengikuti MPLS secara penuh.
“Kita memastikan MPLS ini ramah anak selama lima hari ke depan,” pungkasnya. (*)