IDEA JATIM, MALANG RAYA – MA Almaarif Singosari menegaskan sebagai madrasah yang berdampak. Bukan hanya dalam lingkup internal, tetapi juga melalui kiprah siswanya yang mampu mengangkat nama daerah di kancah provinsi.
Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilan tiga siswa MA Almaarif Singosari yang mewakili Kabupaten Lamongan dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Provinsi Jawa Timur ke-XXXI di Jember.

Mereka adalah M Sayyid Akbar As Syafii (XII 2), Naufal Muhammad Hisyam (XII 3), dan M Salman Al Farisi (XII 5). Ketiganya tampil di cabang Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ).
Kepala MA Almaarif Singosari, Khoirul Anam, S.Pd., M.M., menegaskan bahwa keterlibatan siswanya di ajang sebesar MTQ Jawa Timur adalah bukti nyata pendidikan di madrasah mampu menghadirkan dampak luas.
“Dengan adanya kafilah ini, pendidikan harus berdampak. Apa yang sudah diberikan oleh siswa, baik ilmu maupun sikap, harus bisa berdampak ke masyarakat. Kami terus memaksimalkan potensi siswa yang sudah kami tanamkan kepada mereka,” ujarnya, Selasa (23/9).
Menurut Anam, kiprah siswanya bukan semata untuk meraih prestasi, tetapi juga menjadi agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat.
“Kami ingin membuktikan bahwa siswa dari madrasah, bahkan dari daerah sekalipun, bisa membawa dampak positif. Itu yang menjadi visi kami yakni pendidikan bukan hanya menghasilkan lulusan, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata,” tambahnya.
Keberhasilan Sayyid, Naufal, dan Salman dalam menembus level provinsi semakin memperkuat reputasi MA Almaarif Singosari sebagai lembaga yang serius membina pemahaman Alquran.
“Prestasi ini juga menjadi motivasi bagi siswa lain agar terus semangat dalam belajar sekaligus berani berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi,” tutup Anam. (***).