IDEA JATIM, MALANG – Penutupan rangkaian Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus (OSHIKA) Mahasiswa Baru (Maba) 2025 Universitas Islam Malang (Unisma) berlangsung khidmat di Gedung Bundar Hasyim Asy’ari, Rabu (25/9) sore.
Acara tersebut menjadi momen penting setelah para Maba mengikuti kegiatan OSHIKA sejak Minggu, (21/9) hingga Rabu, (24/9) kemarin.
Wakil Rektor III Unisma, Dr. H. Muhammad Yunus, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh panitia, pembina, narasumber, media partner, dan terutama para mahasiswa baru.
“Semoga seluruh kegiatan OSHIKA MABA 2025 diridhai Allah SWT dan menjadi perantara kebaikan bagi kita semua, baik di dunia maupun di akhirat,” ungkapnya.
Ia menegaskan, mahasiswa yang mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan penuh antusias serta menyelesaikan seluruh tugas yang diberikan akan dinyatakan lulus OSHIKA MABA 2025.
“Kehadiran kalian di Unisma bukan hanya untuk menimba ilmu, tetapi juga membangun fondasi transformasi sosial dan ekonomi bangsa. Pendidikan tinggi adalah jalan menuju peradaban yang unggul,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yunus menekankan bahwa mahasiswa harus menjadi agen perubahan, penggerak, sekaligus pelopor.
“Kalian hadir bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masyarakat, bangsa, dan umat. Kunci perubahan ada pada kualitas SDM. Bila SDM unggul dan mampu mengelola alam dengan bijak, Indonesia akan menjadi negara maju,” ujarnya.
Yunus juga mengutip materi kebangsaan yang disampaikan oleh Alumni Unisma yang kini menjadi Anggota DPR RI, Aqib Ardiansyah, M.Si.
Dalam materinya, pola pikir menjadi pembeda antara orang sukses dan tidak. Ada tiga kategori, yakni Small Mind (berpikir kecil) yang hanya membicarakan orang lain, Average Mind (berpikir rata-rata) yang membicarakan peristiwa tanpa solusi, serta Great Mind (berpikir besar) yang menghasilkan ide dan solusi.
“Mahasiswa Unisma harus masuk kategori Great Mind. Dengan begitu, kalian akan mampu membawa perubahan nyata,” pungkas Yunus disambut tepuk tangan meriah ribuan mahasiswa baru.
Penutupan OSHIKA 2025 Unisma ditandai dengan doa bersama, menandai babak baru perjalanan para Maba Unisma dalam menempuh pendidikan tinggi dan menyiapkan diri sebagai generasi emas menuju Indonesia 2045. (***)