IDEA JATIM – Sirkuit Assen Belanda yang menjadi tempat digelarnya MotoGP pada Minggu 29 Juni 2025 besok, nampaknya masih sangat licin bagi para pembalap.
Pasalnya, saat sesi latihan pada Jumat (27/6/2025) kemarin, banyak pembalap yang terjatuh. Bahkan, pemimpin klasemen sementara MotoGP 2025 dari tim Ducati, Marc Marquez, mengalami dua kali kecelakaan dalam sesi latihan di Grand Prix (GP) Belanda, Assen.
-Advertisement-.
Meski sempat terguncang dan mengalami luka ringan, pembalap asal Spanyol itu dinyatakan fit untuk melanjutkan balapan dan menaklukkan sirkuit Assen pada akhir pekan ini.
Marquez datang ke Cathedral of Speed dengan keunggulan 40 poin di klasemen, meskipun belum pernah menang di Assen dalam tujuh tahun terakhir.
Hari itu menjadi ujian berat bagi sang juara dunia enam kali. Ia terjatuh pada dua sesi berbeda akibat kondisi lintasan yang dingin serta kurangnya cengkeraman dari ban medium yang digunakannya.
Dalam kecelakaan pertama, Marquez terjatuh dari sisi atas motor (highside) dan tergelincir ke area gravel. Ia langsung melepas sarung tangan kirinya karena merasakan sakit pada bagian siku.
“Saya agak takut. Saya terkena saraf saya (di siku) dan tangan saya mati rasa,” ujar Marquez kepada wartawan.
“Oleh karena itu, saya segera melepaskan sarung tangan saya, untuk memahami apa yang terjadi. Saya mampu bergerak, tetapi tidak merasakan apa-apa,” ungkapnya.
Beberapa jam kemudian, kecelakaan kedua terjadi. Marquez kehilangan keseimbangan di tikungan dan kembali terpental ke gravel, kali ini dengan posisi tengkurap. Motornya terguling menjauh darinya.
Pembalap berusia 32 tahun itu sempat berdiri, tetapi terlihat kesulitan bernapas dan segera berjongkok sambil memegang bagian pangkal pahanya. Ia akhirnya dibantu petugas keluar lintasan.
“Ini bukan hari yang mudah bagi tubuh saya, tetapi selain itu saya beruntung karena tidak ada yang penting. Ini bukan sesuatu yang akan menjadi masalah selama dua hari ke depan. Besok saya akan memeriksanya saat saya bangun,” ujar Marquez sambil tersenyum.
Ia menjelaskan, kecelakaan pertama terasa aneh karena terjadi saat dirinya belum memacu motor secara maksimal. Sedangkan kecelakaan kedua terjadi saat ia mencoba mencatat waktu terbaik.
Selain cedera ringan pada siku dan paha, Marquez juga mengalami luka kecil di dagu dan rasa sakit di bagian perut akibat tergelincir di atas batu-batu besar di area gravel.
“Batu-batu itu sangat besar dan ketika Anda tiba di sana dengan kecepatan tinggi, batu itu menghantam tubuh Anda,” tambahnya.
“Saya mengalami masalah dan kemudian saya (tidak bisa) bernapas di atas kerikil karena saya meluncur dengan posisi menghadap ke bawah,” ujarnya.
Setelah kecelakaan kedua, Marquez sempat dibawa ke pusat medis dan dinyatakan layak mengikuti balapan. Ia bahkan berhasil lolos ke sesi kualifikasi Q2.
Insiden pada hari Jumat tidak hanya menimpa Marquez. Saudaranya, Alex Marquez dari Gresini Racing yang menempati posisi kedua klasemen, juga mengalami kecelakaan.
Secara keseluruhan, tercatat sembilan kecelakaan terjadi sepanjang hari itu, termasuk dua insiden besar yang menyebabkan pengibaran dua bendera merah.
Pembalap Trackhouse Racing, Ai Ogura, mengalami kecelakaan saat motornya menabrak tumpukan pelindung api, sementara Lorenzo Savadori dari Aprilia mengalami highside yang keras.
“Saya katakan itu adalah sesi MotoGP termahal yang pernah ada,” ujar kepala kru Gresini, Frankie Carchedi.
Sesi latihan sendiri dipuncaki oleh Fabio Quartararo dari Yamaha, disusul Alex Marquez, Pedro Acosta (KTM), Marco Bezzecchi (Aprilia), dan Francesco Bagnaia (Ducati), menunjukkan dominasi lima besar dari empat pabrikan berbeda. (**)