IDEA JATIM, MALANG RAYA – Ribuan Mahasiswa Baru Universitas Islam Malang (Unisma) antusias mengikuti materi wawasan kebangsaan dari anggota DPR RI Komisi XII Aqib Ardiansyah, M.Si dalam rangkaian OSHIKA Maba 2025, Rabu (24/9).
Dalam paparanya, Aqib mengajak seluruh Maba agar ikut berorganisasi untuk mengembangkan bakat dan memperbanyak wawasan.
“Kuliah saja tidak cukup ilmunya. Berorganisasi banyak manfaatnya, bisa jadi wakil rektor, bisa wakil dekan, bisa jadi direktur dan bahkan bisa jadi anggota DPR RI seperti saya,” ujar Aqib disambut tepuk tangan oleh MABA.


Ia juga menyampaikan, bahwa para Maba yang kuliah di Unisma sudah tepat dan harus memiliki keyakinan yang kuat. Menurutnya, banyak alumni yang sudah sukses dan menjadi orang penting.
Di sela paparnya, Aqib memberikan beberapa pertanyaan kepada Maba terkait tentang motivasi kuliah di Unisma dan memiliki mimpi besar apa. Menurutnya, bisa kuliah di Unisma merupakan keberuntungan yang harus disyukuri, karena bisa menimba ilmu di kampus yang mencetak orang-orang besar.

Aqib menjelaskan, bahwa menurut ajaran Islam terdapat tiga cara berpikir untuk menjadi orang besar dan sukses, yakni Small Main (berfikir kecil) orang hanya membicarakan orang lain, Average Main (berfikir rata-rata) berbicara tentang peristiwa tidak punya solusi dan Great Main (berpikir besar) memiliki ide dan pemecah masalah.
“Jadi apapun harus amanah. Kalo mau jadi orang besar. Tidak boleh minder. Harus berani, percaya diri bahwa kalian akan bisa meraih kesuksesan,” ujar Aqib yang sudah dua kali menjadi Anggota DPR RI ini.
Aqib berharap, pada acara OSHIKA ini, Unisma mampu mencetak kader terbaik untuk bisa kontribusi kepada bangsa dan negara. Ia juga bangga melihat mahasiswa yang penuh dengan semangat dan optimisme Unisma bisa berkontribusi melalui Tridharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Saya berharap melalui Tridharma, Unisma bisa memberikan solusi terhadap persoalan bangsa dan negara. Saya yakin Unisma akan terus berkembang dengan adanya kenaikan Maba setiap tahunnya,” pungkas Aqib yang pernah menjadi Wakil Rektor IV Universitas Peradaban ini. (***)