Dengan bintang Chelsea Mykhailo Modric diskors sementara karena gagal dalam tes narkoba, berikut semua hal yang perlu diketahui tentang obat meldonium dan manfaatnya bagi para atlet.
Chelsea mengkonfirmasi pada hari Selasa bahwa mereka telah dihubungi oleh FA menyusul “hasil negatif dalam tes urine rutin” dan penyelidikan terhadap pemain internasional Ukraina tersebut kini akan dilakukan.
Modric, 23, mengatakan dia “sangat terkejut” setelah dinyatakan positif menggunakan zat terlarang meldonium, dan menyangkal sengaja menggunakan obat tersebut.
Pemain yang kedapatan sengaja mengonsumsi zat terlarang dapat dikenakan larangan hingga empat tahun berdasarkan pedoman FIFA – tapi apa sebenarnya meldonium itu dan siapa lagi yang dinyatakan positif mengonsumsinya? Baca terus untuk mengetahui…
Apa itu meldonium dan apa manfaatnya bagi atlet?
Dijual dengan nama dagang Mildronate, Meldonium awalnya dirancang di Latvia untuk digunakan pada hewan.
Badan Anti-Doping Dunia (WADA) menambahkan meldonium ke daftar zat terlarang delapan tahun lalu.
Itu terdaftar pada tahun 2016 karena “bukti penggunaannya oleh atlet dengan tujuan meningkatkan kinerja.”
Sebuah penelitian, yang diterbitkan dalam Journal of Drug Testing and Analysis pada bulan Desember 2015, mengatakan bahwa meldonium “menunjukkan peningkatan kinerja daya tahan pada atlet, peningkatan rehabilitasi pasca latihan, perlindungan dari kelelahan, dan peningkatan aktivasi fungsi sistem saraf pusat.”
Menurut Medical News Today, meldonium “adalah penghambat oksidasi asam lemak dan sekarang terutama digunakan pada penyakit jantung, seperti angina, serangan jantung, gagal jantung, dan lain-lain.”
“Meldonium juga dapat membantu mengurangi gejala penarikan diri pada orang yang ketergantungan alkohol,” mereka menambahkan. Kegunaan potensial lainnya termasuk memodulasi sistem kekebalan tubuh serta mengobati sakit maag, trauma mata, dan infeksi paru-paru dan saluran pernapasan bagian atas.
Siapa lagi yang dinyatakan positif meldonium?
Maria Sharapova dinyatakan positif menggunakan meldonium delapan tahun lalu, yang menyebabkan dia diskors sementara oleh Federasi Tenis Internasional (ITF).
Dia dilarang selama 24 bulan sebelum Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) mengurangi larangan tersebut menjadi 15 bulan di tingkat banding.
Bintang tenis Rusia itu mengatakan dia telah meminum obat ini sejak tahun 2006 untuk mengatasi masalah medis yang sedang berlangsung.
“Saya telah mengonsumsi obat tersebut secara legal selama 10 tahun terakhir, namun pada 1 Januari peraturannya berubah dan meldonium menjadi zat terlarang, yang tidak saya ketahui,” kata Sharapova pada Maret 2016.
Sejumlah atlet lain dari Amerika Serikat, Rusia, dan kawasan lain di Eropa menghadapi larangan penggunaan meldonium di berbagai cabang olahraga.
Termasuk atlet curling Rusia Alexander Krushelnytsky, yang meraih medali perunggu ganda campuran di Olimpiade Musim Dingin 2018.