TULUNGAGUNG, IDEA JATIM—Ahmad Raihan Faras (19), mahasiswa Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung, berhasil mengukir prestasi gemilang di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur (Jatim) 2025.
Atlet panahan yang mewakili Kabupaten Tulungagung ini sukses menyabet satu medali emas dan satu medali perak di kategori Aduan Individu Barebow Putra dan Eliminasi Standar Nasional.
-Advertisement-.
Faras, yang juga merupakan atlet binaan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Tulungagung, mengaku bahwa kunci keberhasilannya terletak pada kedisiplinan dalam latihan serta pemusatan latihan (TC) yang dijalaninya selama 10 hari menjelang pertandingan.
“Persiapannya pasti latihan disiplin dan rajin. Ada TC juga selama 10 hari. Saat pertandingan lawan-lawan cukup berat, jantung berdebar, sedikit takut dan ragu, tapi harus tetap berjuang demi medali emas,” ungkap Faras, Ahad (6/7/2025).
Dia menambahkan, pertandingan final menjadi momen paling menegangkan karena harus menghadapi atlet tuan rumah dari Malang. Namun, berkat ketenangan dan semangat juangnya, Faras mampu mengejar ketertinggalan di detik-detik terakhir dan akhirnya keluar sebagai juara.
“Rasanya bangga sekali bisa dapat emas, karena itu sudah melampaui target saya,” ujarnya penuh syukur.
Keberhasilan Faras turut mendapat apresiasi dari Ketua Perpani Tulungagung, Budi Purnomo.Dia menyebut, prestasi ini sebagai tonggak sejarah bagi dunia panahan Tulungagung.
“Alhamdulillah, ini sejarah baru bagi Perpani Tulungagung. Sejak kami ikut Porprov, baru kali ini berhasil pecah telur dengan meraih medali emas,” ujar Budi.
Dalam ajang Porprov Jatim 2025 yang digelar di Malang, kontingen panahan dari Tulungagung membawa pulang total 5 medali, yakni 1 emas, 2 perak, dan 2 perunggu.
Tak hanya bersinar di Porprov Jatim, para atlet Perpani Tulungagung juga mencatatkan prestasi membanggakan di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Junior yang digelar di Kudus.
Sebanyak 50 atlet mewakili Jawa Timur dalam ajang tersebut, dan Tulungagung memberikan kontribusi besar dengan menyumbangkan 4 emas, 3 perak, dan 4 perunggu.
“Ini prestasi luar biasa. Tulungagung memberi kontribusi signifikan untuk kontingen Jawa Timur. Ke depan, kami tetap konsisten membina atlet-atlet muda agar bisa berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional,” tambah Budi.
Meski terus mencetak prestasi, Perpani Tulungagung masih menghadapi kendala dalam hal fasilitas. Hingga saat ini, mereka belum memiliki lapangan panahan sendiri dan masih bergantung pada pinjaman lokasi latihan.
“Harapan kami ke depan ada perhatian lebih, agar kami bisa memiliki tempat latihan sendiri. Itu sangat penting untuk menunjang pembinaan atlet secara maksimal,” pungkasnya.
Dengan semangat dan kerja keras yang terus dikobarkan, prestasi panahan Tulungagung diyakini akan semakin bersinar di masa mendatang. Faras sendiri menargetkan bisa membawa pulang dua medali emas di Porprov Jatim berikutnya. (*)