SURABAYA, IDEA JATIM — Efek domino aksi solidaritas menyusul kematian seorang pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan di Jakarta merembet ke berbagai sektor. Tidak hanya menimbulkan gangguan arus lalu lintas, namun juga menghambat aktivitas ekonomi hingga olahraga lokal.
Sebelumnya, di Surabaya, beberapa pusat perbelanjaan terpaksa harus tutup lebih awal pada Jumat (29/8/2025) akibat eskalasi aksi yang semakin meluas dan memanas, bahkan Tunjungan Plaza memilih untuk tutup total pada Sabtu (30/8/2025) demi keamanan pengunjung dan pegawai.
-Advertisement-.
Kini, dampaknya juga terasa di sektor sepak bola lokal, laga klasik antara PSM Makassar dan Persebaya Surabaya pada pekan keempat Super League 2025/2026 harus resmi ditunda akibat kondisi yang juga tidak kondusif di Makassar.
Pertandingan yang semula dijadwalkan berlangsung pada Minggu (31/8/2025) pukul 15.30 WIB di Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan itu dibatalkan setelah operator kompetisi, I-League, menilai situasi keamanan di Makassar belum kondusif.Â
“Setelah meninjau dan mempertimbangkan fakta serta kondisi di lapangan yang tidak kondusif, dengan ini ditetapkan bahwa pertandingan antara PSM Makassar vs Persebaya Surabaya pada tanggal 31 Agustus 2025 ditunda sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut,” tulis Direktur Utama I-League, Ferry Paulus, dalam surat resmi bernomor 1277/LI-COR/VIII/2025.
Keputusan ini merujuk pada rekomendasi dari Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan lewat surat bernomor B/2131/VIII/PAM.3.3./2025/Roops, serta surat dari panitia pelaksana pertandingan PSM bernomor 082/PSM-PANPEL/BRI-LIGA1/VIII/2025. Surat resmi penundaan baru diterima manajemen Persebaya pada Sabtu dini hari (30/8/2025) pukul 01.20 WIB.
Menanggapi keputusan tersebut, Media Officer Persebaya, Jonathan Yohvinno, menegaskan bahwa pihaknya dengan lapang dada menerima keputusan tersebut demi kebaikan bersama, khususnya bagi para pendukung tim dan pemain.
“Kami memahami keputusan ini diambil demi kebaikan bersama. Keamanan dan keselamatan semua pihak adalah prioritas utama. Kami berharap situasi segera kondusif sehingga kompetisi dapat kembali berjalan normal,” ujar Jonathan, Sabtu (30/8/2025).
Skuad Bajol Ijo asuhan Eduardo Perez dijadwalkan bertolak menuju Parepare pada Sabtu (30/8/2025) pukul 10.20 WIB. Namun, agenda itu langsung dibatalkan setelah surat resmi penundaan diterima. Tim pelatih pun segera menyusun ulang program persiapan untuk menjaga fokus menghadapi pertandingan berikutnya.
Laga PSM vs Persebaya selama ini dikenal sebagai duel klasik antara dua tim legendaris era perserikatan. Namun, operator liga dan kedua kesebelasan sepakat bahwa keselamatan dan keamanan lebih utama dibanding gengsi pertandingan. Jadwal pengganti akan ditentukan kemudian setelah situasi dianggap memungkinkan.
Penundaan laga itu sekaligus menegaskan betapa luasnya imbas aksi massa beberapa hari terakhir. Masyarakat dihimbau untuk jaga diri, jika ingin menyampaikan aspira maka lalukan demonstrasi sewajarnya, dan hindari terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu. (*)