Dugaan Penculikan Siswa SMPN 4 Nganjuk Terekam CCTV: Pihak Sekolah Lamban Tangani Kasus

NGANJUK, IDEA JATIM – Sebuah rekaman CCTV di lingkungan SMPN 4 Nganjuk menunjukkan adanya dugaan percobaan penculikan terhadap salah satu siswi. Meski bukti visual sudah ada, pihak sekolah dinilai kurang serius dalam menyikapi peristiwa tersebut. Hingga kini, laporan resmi ke aparat penegak hukum pun belum dibuat.

Kejadian itu terjadi pada hari Minggu (27/7/2025) dan sempat menggegerkan warga sekitar sekolah. Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat seorang pria tak dikenal berusaha mendekati siswa kelas 7 A saat jam pulang sekolah. Untungnya, aksi mencurigakan itu gagal karena siswa tersebut berhasil menghindar dan langsung menuju ke arah musala di dalam sekolah.

-Advertisement-.


Namun, langkah penanganan dari pihak sekolah dinilai lamban. Kepala SMPN 4 Kertosono diwakili bagian Humas Ulipratina didampingi Endang Muji, saat ditemui Suarajatimpost membenarkan bahwa ada indikasi percobaan penculikan, namun belum mengambil langkah hukum, sehingga hal itu menuai kritik dari sejumlah orang tua murid.

“Dari pihak Polsek dan Bhabinkabtibmas sudah datang ke sini, dan juga orang tuanya diantar ke Polsek,” katanya singkat.

Disinggung kondisi psikis siswa, Endang Muji menyebut jika siswa berinisial NY yang diduga menjadi korban tidak mengalami trauma. Bahkan, ia mempertanyakan kenapa kejadian tersebut sampai dibesar-besarkan oleh media.

“Anaknya baik-baik saja, tidak ada trauma kok. Kenapa kok dibesar-besarkan seperti ini?” ujarnya sambil merekam wartawan yang tengah melakukan peliputan melalui kamera ponselnya.

Endang Muji yang mengaku mengajar matematika mengungkap, bahwa siswa yang menjadi target percobaan penculikan merupakan calon siswa baru yang belum sepenuhnya menyelesaikan syarat administrasi masuk sekolah.

“Maaf, kami belum bisa menyampaikan identitasnya karena secara resmi datanya belum masuk ke sistem sekolah. Dia memang datang dari SDN Kalianyar Kertosono, tapi masih tahap daftar ulang,” jelasnya sambil merekam.

Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Kertosono Iptu Puryanto saat dikonfirmasi merasa kaget mendengar mengakuan pihak sekolah. Namun sangat menyayangkan, karena di CCTV sekolah menangkap objek mobil yang diduga penculikan anak 

“Kami sudah mendengar informasi dan bahkan sudah melihat cuplikan CCTV-nya. Tapi sampai saat ini, belum ada laporan resmi dari pihak sekolah. Sepertinya mereka masih ragu-ragu,” jelas Puryanto.

Pihak kepolisian menyatakan siap melakukan penyelidikan lebih lanjut jika laporan resmi disampaikan.

Untuk sementara, polisi mengimbau pihak sekolah dan orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan serta memberikan edukasi keamanan kepada para siswa. (*)

-Advertisement-.

IDJ