Gagal Capai Target di Porprov Jatim 2025, KONI Kabupaten Blitar Minta Anggaran Rp1,4 Miliar

BLITAR, IDEA JATIM—Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Blitar mengajukan anggaran sebesar Rp1,4 miliar kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar. Anggaran itu akan digunakan untuk memberikan bonus kepada atlet yang berhasil meraih prestasi di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) 2025.

Kendati demikian, target Kabupaten Blitar pada Porprov Jatim 2025 gagal dicapai. Capaian prestasi kontingen Kabupaten Blitar menurun dibandingkan penyelenggaraan Porpov Jatim 2023.

-Advertisement-.

Ketua KONI Kabupaten Blitar, Fatatoh Hirony Uly mengatakan, anggaran yang diajukan untuk memberikan bonus atau reward bagi atlet yang berhasil menyumbangkan medali di ajang Porprov Jatim 2025.

Sesuai rencana, anggaran sebesar Rp1,4 miliar itu akan diajukan di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2025. 

“Ini tali asih untuk teman-teman yang sudah membawa harum nama Kabupaten Blitar di tingkat Provinsi Jawa Timur. Jika nantinya pengajuan anggaran ini disetujui, akan langsung dibagikan kepada para atlet yang telah menyumbangkan medali,” kata dia, Kamis (11/7/2025).

Hingga berakhirnya ajang Porprov Jatim 2025, Kabupaten Blitar berada di peringkat 14 besar. Padahal sebelumnya ditargetkan masuk peringkat 5 besar.

Pencapaian Kabupaten Blitar pada Porprov Jatim 2025 ini menurun dibandingkan sebelumnya. Sebab, pada Porpov Jatim 2023 lalu, Kabupaten Blitar berada di posisi 8 besar.

Fatatoh menyebut, kontingen Kabupaten Blitar berhasil mengantongi 84 medali pada Porprov Jatim 2025. Meliputi, 19 medali emas, 22 medali perak, serta 43 medali perunggu. 

“Meski tidak mencapai target, teman-teman sudah berjuang membawa harum nama Kabupaten Blitar. Ini juga merupakan hasil kerja keras dari pada atlet,” ujarnya.

Terkait hal ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar berencana akan mengevaluasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan KONI.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, M. Rifai mengungkapkan, evaluasi dilakukan sebagai pertanggungjawaban atas menurunnya prestasi Kabupaten Blitar di Porprov Jatim 2025.

“Akan kami evaluasi. Karena anggaran yang digelontorkan cukup besar sekitar Rp2,7 miliar. Tetapi prestasi justru menurun,” ujarnya. (*)