JEMBER, IDEA JATIM – SMK PGRI 5 Kencong, Kabupaten Jember mengemas acara <>dies natalis> ke-53 dengan cara unik. Sekolah ini membentuk siswa-siswi <>entrepreneur>.
Sekolah ini menggelar bazar yang diikuti oleh hampir seluruh siswa semua jurusan yang mempunyai produk unggulan atau produk.
-Advertisement-.
Bahkan, produk mereka sudah biasa dijual secara <>online >atau pun <>offline>. Macamnya beragam. Mulai dari jajanan pasar, hingga jajanan kekinian. Seperti moci.
Yang unik, di stan milik siswa jurusan AKL 12. Mereka pandai memanfaatkan momen. Menjelang Natal, mereka menjual produk makanan khas Natal. Yakni kue <>slice cake> dan <>mie cool>.
<>Slice cake> dijual dengan harga Rp7.000. Sedangkan <>mie cool> dijual seharga Rp5.000. Tidak hanya kue, pernak-pernik natal juga disediakan. Seperti pohon Natal dan boneka salju.
“Kami sengaja menyikapi momen ini dengan berjualan kue natal. Karena ini celah bagi kami untuk mencari cuan. Meski dengan status masih sekolah,” ucap Nayla Himatus Linovar di stan jualannya, Kamis (19/12/2024).
Kepala SMK PGRI 5 Kencong, Saiful Anwar menjelaskan, kegiatan itu merupakan bagian rangkaian kegiatan dies natalis ke-53 SMK PGRI 5 Kencong.
Kegiatan itu digelar dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Harapannya, dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memajukan sekolah kebanggaannya.
Saiful menyebut, pihaknya telah menjalin kera sama dengan 60 perusahaan yang bergerak di sektor. Mulai dari perusahaan dalam negeri, hingga perusahaan luar negeri.
“Selain itu, untuk meningkatkan kapasitas guru dan murid, kita lakukan uji kompetensi,” ungkapnya, Kamis (19/12/2024).
Saiful menjelaskan, pihaknya sangat mendukung perkembangan anak didik. Mulai dari pengembangan minat dan bakat, hingga pengembangan kompetensi akademik.
Karena itu, pihaknya membuka kesempatan bagi siswa untuk berkreasi. Salah satunya dengan diadakan berbagai lomba dan program mengembangkan bakat <>entrepreneur>.
“Kami memberikan keleluasaan untuk para murid berkreasi. Namun, tetap kita kontrol. Karena SMK sendiri mempunyai program kemandirian dan mencetak siswa siap kerja,” tutup Saiful. (**)