Hindari Pemalsuan, SD dan SMP di Kota Mojokerto Mulai Terapkan Ijazah Digital

KOTA MOJOKERTO, IDEA JATIMSekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Mojokerto menerapkan ijazah digital atau e-ijazah pada tahun ajaran baru 2025/2026 ini.

Bukan hanya di sekolah negeri, penerapan e-ijazah juga bakal diterapkan di SD dan SMP swasta yang ada di Kota Mojokerto.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo mengaku telah melakukan sosialisasi ke sejumlah SD dan SMP baik negeri maupun swasta.

“Sekolah dapat langsung mencetak, sosialisasi sudah. Baik di sekolah naungan kami negeri, maupun swasta,” katanya, Rabu (14/5/2025).

Saat ini, pihaknya sedang dalam tahap mengkaji petunjuk teknis (juknis) penerapan e-ijazah yang nantinya akan dijadikan patokan oleh masing-masing lembaga pendidikan.

Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang nantinya akan bertugas di masing-masing lembaga untuk menjadi operator ijazah digital.

Menurut Ruby, data ijazah digital sifatnya terpusat oleh kementerian dan harus sinkron dengan data di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil). 

Sehingga dengan demikian, kata Ruby, apabila ada data yang salah atau terjadi perubahan data, maka harus dikonfirmasi ke pusat atau ke Kementerian Pendidikan.

Ruby menjabarkan beberapa kemudahan dan manfaat dari perubahan ijazah fisik ke ijazah digital. Selain menekan adanya pemalsuan, ijazah digital juga mengurangi penyalahgunaan kelebihan blangko ijazah oleh oknum tidak bertanggungjawab.

“Kemudahan utama ya lembaga bisa mencetak sendiri. Nomor seri ijazah dan data siswa di kependudukan juga valid,” tandasnya. (*)