SURABAYA, IDEA JATIM – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi menambah lima program studi (prodi) baru yang dapat dipilih oleh calon mahasiswa dalam penerimaan mahasiswa baru tahun 2025.Â
Sebagai informasi, Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) telah dibuka sejak 4 hingga 18 Februari 2025, sementara Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) akan dilaksanakan pada 11-27 Maret 2025 mendatang.
-Advertisement-.
Penambahan Lima Prodi Baru
Rektor ITS, Prof. Bambang Pramujati, menjelaskan bahwa dengan bertambahnya lima prodi ini, calon mahasiswa memiliki lebih banyak pilihan untuk mengembangkan potensi mereka di bidang yang sesuai dengan minat dan perkembangan zaman.
“ITS terus berupaya untuk memperluas cakupan keilmuan, hal ini didasarkan oada perkembangan kebutuhan industri dan akademik yang jugabikut meluas,” ujar Prof. Bambang, Minggu (9/2/2025).
Kelima prodi baru tersebut adalah:
- BioteknologiÂ
Berada di bawah Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD), prodi ini berfokus pada penerapan ilmu bioteknologi dalam berbagai sektor, seperti kesehatan, lingkungan, dan industri. - Analitika Logistik Terapan
Prodi di Fakultas Vokasi ini akan membekali mahasiswa dengan keterampilan analisis data dan optimasi logistik yang dibutuhkan dalam industri transportasi dan rantai pasok. - Rekayasa Keselamatan Proses
Bernaung di Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem (FTIRS), prodi ini bertujuan menghasilkan lulusan yang mampu merancang dan mengelola sistem keselamatan dalam industri manufaktur dan energi. - Sains Komunikasi
Berada di Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD), prodi ini menggabungkan pendekatan sains dan teknologi dalam bidang komunikasi, yang sangat relevan di era digital. - Bisnis Digital
Masih dalam naungan FDKBD, prodi ini fokus pada pengelolaan bisnis berbasis digital, termasuk e-commerce, startup, dan inovasi bisnis berbasis teknologi.
“Dengan lima prodi baru ini, calon mahasiswa baru memiliki lebih banyak pilihan untuk melanjutkan pendidikan di ITS,” tandasnya.
Penyesuaian Kuota dan Jalur Penerimaan
Sementara itu, Direktur Pendidikan Sarjana dan Pascasarjana ITS, Prof. Chastine Fatichah, merincikan bahwa dengan tambahan ini, ITS kini memiliki 56 program studi, terdiri dari 47 prodi sarjana (S1) dan sembilan prodi sarjana terapan (D4).
Dalam penerimaan mahasiswa baru tahun ini, ITS menyediakan 1.574 kursi untuk jalur SNBP dan 2.357 kursi untuk jalur SNBT. Menurut Chastine, perbedaan kuota ini perlu diperhatikan oleh calon mahasiswa dalam menentukan jalur yang sesuai dengan peluang mereka.
“Perbedaan kuota ini perlu menjadi perhatian bagi calon mahasiswa dalam menentukan jalur yang dipilih,” jelas Prof. Chastine.
Selain jalur SNBP dan SNBT, ITS juga menawarkan jalur Seleksi Mandiri yang terdiri dari tiga kategori: Seleksi Mandiri Beasiswa, Seleksi Mandiri Umum, dan Seleksi Mandiri Kemitraan. ITS juga memiliki 16 program studi dalam International Undergraduate Program (IUP) yang tersebar di berbagai fakultas.
Faktor Penting dalam Seleksi
Dalam sistem penerimaan mahasiswa baru ini, Prof. Chastine mengungkapkan bahwa nilai rapor menjadi salah satu aspek utama, terutama dalam jalur SNBP. Oleh karena itu, ITS telah menyediakan informasi terkait mata pelajaran pendukung yang diperlukan untuk masing-masing prodi di laman resmi mereka: www.its.ac.id/admission/.
“Penting bagi calon mahasiswa untuk memahami bahwa nilai mata pelajaran pendukung memiliki peran besar dalam proses seleksi,” ungkapnya.
Sistem SNPMB 2025 dan Tambahan Kuota untuk Sekolah e-Rapor
Koordinator Panitia Humas dan Promosi SNPMB, Ismaini Zain, menambahkan bahwa sistem SNPMB tahun ini tidak mengalami perubahan signifikan. Namun, terdapat kebijakan baru terkait e-Rapor, di mana sekolah yang sudah menerapkan sistem ini akan mendapatkan tambahan kuota siswa eligible sebesar 5 persen.
Selain itu, Ismaini juga mengingatkan bahwa tahapan pendaftaran SNBP harus diperhatikan secara detail agar tidak terjadi kesalahan teknis yang bisa menyebabkan kegagalan dalam seleksi.
“Persiapkan semua dengan matang untuk hasil yang terbaik,” pesan Ismaini kepada calon mahasiswa. (*)