BONDOWOSO, IDEA JATIM – Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten Bondowoso dan Situbondo, menindaklanjuti Surat Edaran dari Dinas Pendidikan Jawa Timur, Nomor 000.1.5/1506/101.5/2025, tentang larangan kegiatan wisuda atau purnawiyata bagi siswa SMA, SMK, dan SLB.
Surat edaran yang ditandatangani pada 6 Maret 2025 oleh Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, ini juga telah disosialisasikan kepada seluruh kepala sekolah SMA dan SMK se Kabupaten Bondowoso melalui sebuah acara yang dikemas halalbihalal.
-Advertisement-.
Sosialisasi tersebut dikemas dengan halalbihalal sekaligus pembinaan yang diikuti oleh kepala SMK/SMA/PK-PLK, pengawas, dan para wakil kepala sekolah bidang kurikulum semua lembaga mencakup Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Situbondo, Kamis (10/4/2025) di aula SMKN 4 Bondowoso.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Bondowoso, Slamet Riyadi dalam paparannya menyampaikan, semua kepala sekolah wajib mengikuti instruksi Kepala Dinas Pendidikan Jatim, jika semua sekolah dilarang keras menahan ijazah tanpa alasan apapun.
“Mohon benar-benar dipastikan di dalam sekolah zero ijazah peserta didik angkatan berapapun, buat pengumuman sekencang-kencangnya untuk sukseskan ini,” tegas Slamet Riyadi saat dikonfirmasi oleh suarajatimpost.com, pada Sabtu (12/4/2025).
Kacabdindik juga menyebut jika mempunyai jargon Dinasti yang artinya “Disiplin Kinerja Pelayanan Pasti”. Jargon ini juga menegaskan kepada semua kepala sekolah binaannya untuk tidak menggelar wisuda purnawiyata di luar sekolah dengan menyewa gedung bahkan hotel dan sangat memberatkan wali murid.
“Semua sudah saya sampaikan kepada semua sekolah melalui surat edaran Kadisdik Jawa Timur Nomor: 000.1.5/1506/101.5/2025. Kami berharap SE ini benar-benar diperhatikan dan dilaksanakan oleh semua lembaga,” tegasnya.
Slamet Riyadi juga mengajak para kepala sekolah, melalui kebijakan baru ini semua sekolah di bawah binaannya menggelar kegiatan-kegiatan pelepasan peserta didik kelas XII, dengan cara kreatif dan inovatif di sekolahnya masing-masing.
“Kami yakin dengan kesederhanaan dan keterbatasan itu akan melahirkan kreativitas dan inovasi, maka ayo berlomba-lomba adakan giat yang bermakna,” pungkasnya. (*)