KKG Kabupaten Malang Siap Kawal Implementasi Konsep Deep Learning

MALANG, IDEA JATIM — Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Malang menyatakan siap mendampingi guru SD dalam menerapkan konsep <>Deep Learning di ruang kelas.

Ketua KKG Kabupaten Malang, Bahrodin menyebut, pelatihan dua hari yang digelar Selasa hingga Rabu menjadi langkah konkret untuk mengubah pendekatan pendidikan agama.

-Advertisement-.


“Teman-teman guru agama paling tidak harus mengenal apa itu <>Deep Learning. Nantinya bisa ditindaklanjuti lebih mendalam di KKG kecamatan masing-masing,” ujarnya, Kamis (7/8/2025).

Menurutnya, pendekatan baru itu menuntut guru menyampaikan materi secara reflektif dan kontekstual. Materi agama tak cukup disampaikan sebagai teori, tapi harus membentuk pemahaman bermakna.

“Guru tidak cukup hanya menyampaikan materi, tapi harus mampu membentuk pemahaman bermakna bagi siswa. Dan ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi guru agama,” imbuhnya.

Dia menegaskan, kesiapan KKG untuk memfasilitasi pelatihan lanjutan dan penyusunan perangkat ajar sesuai arah kurikulum. Langkah ini penting agar guru tidak tertinggal oleh perkembangan sistem pendidikan nasional.

Kegiatan pembinaan ini khusus menyasar guru PAI tingkat SD dan melibatkan total 1.250 peserta yang terbagi dalam dua gelombang kegiatan pelatihan.

Narasumber berasal dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang, Balai Diklat Keagamaan Surabaya, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), serta Inspektorat dan Dinas Pendidikan.

“Saat ini banyak guru yang berstatus PPPK. Maka, selain penguatan kompetensi, kami juga integrasikan materi tentang kedisiplinan ASN,” terang salah satu panitia kegiatan.

Antusiasme peserta sangat tinggi sejak hari pertama. Para guru tetap mengikuti kegiatan hingga lewat pukul 13.00 WIB tanpa jeda istirahat, menunjukkan semangat mereka untuk belajar.

“Tadi saya lihat sendiri, teman-teman sangat antusias. Kemarin bahkan sampai jam satu lebih tanpa istirahat. Itu menunjukkan semangat yang luar biasa,” ucapnya.

Kegiatan ini memang difokuskan pada guru PAI jenjang SD. Sementara untuk guru SMP, SMA, dan SMK, pelatihan akan dilakukan melalui forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) masing-masing.

“Khusus guru SMP, SMA, dan SMK akan dilaksanakan kegiatan serupa melalui MGMP. Karena ini kurikulum baru, semua guru harus siap dan paham,” pungkasnya. (*)

-Advertisement-.

IDJ