Mahasiswa UM Sulap Sampah Jadi “Emas Hijau”

MALANG, IDEA JATIM — Salah satu kelompok dari beberapa mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) mentransformasi sampah menjadi emas hijau.

Mahasiswa itu mengubah sampah menjadi hal yang lebih bermanfaat. Dari pada dibuang atau malah membuat lingkungan tidak bersih.

Ketua kelompok, Anindya Djiehan Finarulita mengatakan, kelompoknya berinovasi membuat pupuk mini kompos dari bahan daur ulang sampah.

Hal itu bertujuan agar sampah organik dan sampah sisa sayuran mampu dikelola dan diolah dengan baik. Agar tidak mencemari lingkungan sekitar. Serta menjaga kebersihan lingkungan. 

Kegiatan sosialisasi itu berlangsung di salah satu desa yang di Kabupaten Malang. Yaitu di Jalan Madyo Utomo 2, RW 16, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Kegiatan itu dihadiri oleh mahasiswa yang tergabung di dalam anggota kelompok dengan bekerja sama dengan Samsul, selaku Ketua RW, dan beberapa warga desa setempat.

Sosialisasi itu diharapkan menjadi salah satu langkah dalam penerapan poin SDGs 3. Yaitu kehidupan sehat dan sejahtera. Serta SDGs 12. Yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. 

Penerapan poin SDGs itu diimplementasikan dengan cara kelompok. Mereka memberikan sosialisasi kepada warga mengenai sampah sisa sayuran dan sampah organik yang dihasilkan setiap hari dari sampah rumah tangga.

“Sebenarnya masih mengandung zat-zat yang jika zat tersebut diolah dengan baik, dapat menghasilkan pupuk kompos,” katanya, Rabu (4/12/2024).

Menurutnya, olahan pupuk kompos yang dihasilkan itulah yang akan memberikan dampak positif kepada warga. Serta dapat mengurangi timbunan sampah rumah tangga dan menjaga kesehatan lingkungan.
 
Tak hanya itu, Anindya menyebut, pupuk yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk sistem pertanian. Bahkan untuk membudidayakan tanaman yang banyak ditanam atau dibudidayakan oleh warga desa di sekitar halaman rumah.

Dijelaskannya, pembuatan pupuk mini kompos itu bukan hanya untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Tetapi juga untuk memberikan dampak positif kepada warga Jalan Madyo Utomo 2 RW 16.

“Untuk senantiasa memiliki kesadaran penuh atas kebersihan lingkungan. Dan cara pengelolaan sampah rumah tangga, agar menjadi produk yang lebih bermanfaat,” pungkasnya. (*)