Mayoritas Kecamatan Belum Miliki BKMM Aktif, Bupati Malang Minta Percepatan

MALANG, IDEA JATIM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menegaskan pentingnya sinergi antara organisasi keagamaan dan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan kegiatan keagamaan. Hal itu disampaikan Bupati Malang M. Sanusi dalam pelantikan Pengurus Cabang Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Dampit serta Ranting Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (BKMM) se-Kecamatan Dampit di Masjid Besar Baiturrahman, Ahad (27/7/2025) sore.

“Saya harap ke depan para pengurus ini dapat meningkatkan sinergitas dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan pemerintah daerah, agar program-program keagamaan sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah,” tegas Bupati Sanusi.

-Advertisement-.


Dia menambahkan bahwa organisasi keagamaan memiliki peran penting dalam menjaga semangat religius masyarakat agar tetap tumbuh dan berkembang secara positif.

“Program keagamaan tidak boleh hanya menjadi rutinitas, tetapi harus mampu memberi dampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya.

Ketua Pengurus Daerah BKMM Kabupaten Malang, Aminah, turut menyampaikan bahwa sejauh ini baru 11 dari total 33 kecamatan di Kabupaten Malang yang telah memiliki ranting BKMM aktif. Hal tersebut menurutnya masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan.

“Terdapat 11 dari 33 kecamatan di Kabupaten Malang yang sudah memiliki ranting. Sisanya masih menjadi pekerjaan rumah bagi kami, dan ini akan terus kami garap. Pemerataan ini penting supaya kegiatan majelis taklim di masjid bisa lebih terkoordinasi,” jelas Aminah.

Dia menambahkan bahwa pemerataan pembentukan ranting BKMM akan sulit dicapai tanpa dukungan dari berbagai pihak.

“Kami tidak bisa bergerak sendiri. Butuh dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, agar target pemerataan ini tercapai lebih cepat,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DMI Kabupaten Malang KH. Imam Sibaweh menyoroti pentingnya pengelolaan masjid secara profesional, khususnya dalam penjadwalan imam dan pembinaan jemaah.

“Pengelolaan masjid harus semakin profesional, terutama dalam penjadwalan imam. Ini krusial, karena terkait langsung dengan paham yang dianut jemaah. DMI juga terus mendorong agar pengurus masjid lebih tertib dan terarah dalam manajemennya,” tegasnya. (*)

-Advertisement-.

IDJ