IDEA JATIM, MALANG – Prestasi membanggakan ditorehkan siswa SD Islam Sabilillah Malang 1 di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Jakarta, Jumat (26/9) lalu. Rafli Zaidan Fahreza, siswa kelas 6, mempersembahkan Juara 3 OSN Bidang IPA untuk Jawa Timur dan Kota Malang.
“Alhamdulillah, saya senang dengan prestasi ini. Terima kasih untuk guru dan orang tua saya, yang selama pelaksanaan OSN membimbing dan mendukung saya hingga juara,” katanya.
Rafli adalah salah satu siswa yang sering prestasi. Sudah banyak mengoleksi medali dan tropi dari berbagai kejuaraan. “Tidak tahu, berapa jumlahnya,” kata dia saat ditanya jumlah medali yang sudah diperoleh.
Putra dari Alm Bayu Priyowasisto dan Ahyani Radhiani ini dikenal anak yang pendiam. Tapi memiliki kemauan yang kuat. Gigih dan tekun. Keingin tahuannya mengantarkan dia menjadi siswa yang berprestasi. “Meskipun pendiam ananda ini semangat belajar. Tidak mudah menyerah untuk mengetahui sesuatu yang baru,” ujar Vindy Foniastuti, S.Pd, Guru Pembina Olimpiade SD Islam Sabilillah Malang 1.
Vindy menyampaikan perasaan bangga dapat mengantarkan anak didiknya ke olimpiade level tertinggi di Indonesia. Apalagi di bidang IPA, yang baru kali pertama. “Ini sebuah kebangaan tersendiri. Karena selama ini kami belum pernah berhasil tembus OSN Nasional Bidang IPA. Hanya sampai di tingkat provinsi. Kalau bidang lainnya sudah beberapa kali,” kata dia.
Medali OSN Tahun 2025 yang diraih siswa SD Sabilillah Malang 1 menunjukkan bukti kualitas Sekolah Sabilillah di kancah nasional. Berprestasi merupakan komitmen sekolah ini. Bahkan menjadi salah satu dari enam dimensi profil lulusan Sekolah Sabilillah, yakni pemimpin peradaban dunia yang berprestasi.
Vindy mengatakan untuk mencapai tujuan besar itu kualitas program pembinaan olimpiade terus ditingkatkan. Tujuannya agar jumlah siswa berprestasi semakin banyak. Dan itu sudah dibuktikan nyata oleh SD Islam Sabilillah Malang 1.
Beberapa waktu lalu, sekolah ini menduduki Peringkat Pertama sebagai sekolah paling berprestasi versi Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas). Sekolah yang mendapat paling banyak medali dari dari berbagai kejuaraan yang diakui dan bereputasi di Indonesia dan internasional.
“Kami memberikan pembinaan khusus yang intensif pada anak yang berpotensi. Mereka mendapatkan jam belajar tambahan sesuai dengan bidang mata pelajaran yang dipilih. Upaya ini sebagai persiapan untuk mereka berkompetisi,” terang Vindy.
Dia berharap prestasi yang ditorehkan oleh Rafli Zaidan Fahreza menjadi inspirasi bagi seluruh siswa Sekolah Sabilillah. Sehingga termotivasi untuk juga berprestasi sesuai dengan bidang bakat dan potensinya.
Sekolah Sabilillah merupakan sekolah Islam yang dikembangkan oleh Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Sabilillah Malang. Memiliki empat jenjang pendidikan yang tersebar di tiga kampus besar. Mulai dari TK Islam Sabilillah Malang 1, TK Islam Sabilillah Malang 2, SD Islam Sabilillah Malang 1, SD Islam Sabilillah Malang 2, SMP Islam Sabilillah Malang dan SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren. (***)
