Mengapa bannya berwarna hitam?

Pernahkah terlintas di benak Anda mengapa ban berwarna hitam? Mengapa warna lain tidak bisa? Hampir semua yang diproduksi dapat tersedia dalam berbagai warna. Kenapa bukan ban? Mari kita cari tahu!

Jika kita melihat sejarah ban, kita melihat bahwa ada ban berwarna putih. Pada tahun 1908, ban putih terlihat pada Model T Ford. Hal ini dimungkinkan dengan menambahkan seng oksida ke karet, yang membuatnya menjadi putih. Jadi bannya mungkin berwarna putih, tapi kenapa bannya berwarna hitam?

-Advertisement-.


Mengapa ban hanya tersedia dalam warna hitam?

Ban terbuat dari karet dan puluhan komponen lainnya untuk menjalankan fungsinya. Jadi, ketika kita melihat ban, kita harus bertanya pada diri sendiri: apakah karet secara alami berwarna hitam? Jadi, karet tidak berwarna hitam; warnanya putih susu. Namun, ban tidak hanya terbuat dari karet; komponen yang berbeda memfasilitasi tujuan dan fungsinya.

Apa yang membuat ban menjadi hitam?

Ban berwarna hitam terutama karena penambahan karbon hitam. Ini adalah produk sampingan dari pembakaran produk minyak bumi. Oleh karena itu, ditambahkan ke karet selama pembuatannya. Hasilnya, Anda mendapatkan ban hitam yang sesuai dengan tujuannya.

Dengan kata lain, ditambahkan untuk meningkatkan performa dan daya tahan ban. Menambahkan karbon hitam menambah abrasi kekuatan dan kekuatan tarik. Selain itu, ini membantu menghilangkan panas dari tapak dan sabuk, mencegah panas berlebih. Selain itu, bahan ini juga melindungi terhadap sinar UV dan ozon, dua faktor lain yang dapat merusak karet seiring berjalannya waktu.

Mengapa bannya berwarna hitam?

Karbon hitam merupakan sumber warna hitam pada ban. Selain itu, ada beberapa alasan lain mengapa warna ban universal ini.

Perlindungan terhadap sinar UV

Ban karet tanpa karbon hitam rentan terhadap sinar UV yang keras sehingga dapat menyebabkan pengerasan. Misalnya, bayangkan karet gelang dibiarkan di bawah sinar matahari dalam waktu lama. Anda akan melihat bahwa ia akan kehilangan elastisitasnya seiring waktu

Begitu pula ban jika terkena panas akan cepat rusak tanpa adanya karbon hitam. Ini berfungsi sebagai penghalang, memberikan perlindungan dan mencegah pengerasan.

umur panjang ban

Penumpukan panas di sekitar tapak dan sabuk biasa terjadi pada ban. Namun, karbon hitam menghilangkan panas ini dan membantu memperpanjang umur ban.

kenapa bannya warnanya hitam?
Kredit gambar: erikmi di Pixabay

Ketahanan ban

Menambahkan karbon hitam memperkuat karet. Hasilnya, ban menjadi lebih awet dan tahan terhadap abrasi.

Penyerapan panas

Penyerapan panas alami diperlukan untuk kinerja ban yang optimal. Di sisi lain, kapasitasnya berwarna hitam menyerap panas akan mencegah kerusakan lebih lanjut terjadi pada suhu yang lebih tinggi.

Pilihan praktis

Dibandingkan dengan warna yang lebih terang, warna hitam menyatu dengan baik dengan kotoran dan debu, sehingga lebih mudah dirawat. Bahan ini lebih tahan terhadap keausan biasa, menjadikannya pilihan warna yang nyaman dan praktis untuk ban.

Daya tarik estetika

Selain hemat biaya dan kepraktisan, warna hitam merupakan warna netral yang melengkapi desain dan warna setiap mobil.

Mengapa tidak ada ban putih?

Meskipun mobil klasik atau model mewah mungkin menggunakan ban dinding berwarna putih, sebagian besar mobil yang biasa digunakan memilih warna hitam sebagai warna bannya. Namun pada ban tembok berwarna putih, hanya dinding sampingnya saja yang berwarna putih, tanpa karbon hitam, sedangkan tapaknya berwarna hitam tradisional.

Pikiran Terakhir

Sama seperti karet yang merupakan bahan ideal untuk membuat ban, hitam juga terbukti menjadi warna yang optimal. Kepraktisan, kinerja, dan profitabilitasnya menjadikannya pilihan yang wajar bagi produsen ban. Seiring waktu, kita menjadi terbiasa dengan ban hitam sehingga sulit membayangkannya dengan warna lain.

Artikel Mengapa ban berwarna hitam? muncul pertama kali di Way Blog.

-Advertisement-.

IDJ