MPPLS Al Izzah Kota Batu Tawarkan Fondasi Jati Diri Santri Baru

KOTA BATU, IDEA JATIM – Pondok Pesantren Modern Al Izzah Kota Batu tak sekadar menyambut siswa baru dengan rutinitas perkenalan biasa. Melalui kegiatan Masa Pengenalan Pesantren dan Lingkungan Sekolah (MPPLS) bertema Projadi (Program Arah dan Jati Diri), lembaga ini merancang sebuah program edukatif yang menyeluruh untuk membentuk kepribadian santri sejak hari pertama.

Humas Ponpes Al Izzah Mohammad Budi Utomo pada Sabtu (19/7/2025) menguraikan sebanyak 397 santri baru dari 211 jenjang SMP dan 186 jenjang SMA dibekali dengan serangkaian aktivitas yang mencakup pembentukan karakter, adaptasi nilai-nilai pesantren, hingga penguatan spiritual dan kedisiplinan.

-Advertisement-.


“Bukan sekadar pengenalan ruang kelas dan guru, MPPLS ini menjadi pondasi awal agar para santri memahami arah hidup dan jati dirinya sebagai bagian dari komunitas pesantren,” urainya.

Ia juga memaparkan peserta didik di ajak untuk berproses melakukan pembiasaan untuk hidup dalam tatanan nilai. Mulai dari adab di masjid, menjaga kebersihan kamar, hingga sopan santun dalam berinteraksi sesama santri.

Budi juga menambahkan pihaknya turut melibatkan kolaborasi lintas sektor. Para pemateri datang dari beragam instansi seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, TNI, Polri, hingga psikolog.

“Mereka memberikan wawasan mulai dari pentingnya kesehatan mental, gaya hidup bersih di lingkungan pondok, hingga edukasi hukum yang relevan bagi remaja. Pendekatan kolaboratif ini penting. Santri harus siap secara spiritual, tapi juga tangguh menghadapi dinamika sosial yang nyata,” imbuhnya.

Budi juga berharap kedepannya MPLS ini menjadi langkah awal yang strategis untuk mencetak generasi santri yang tak hanya religius, tapi juga tangguh secara akademik dan sosial. Dengan pendekatan seperti ini, Al Izzah menegaskan perannya sebagai rumah kedua yang mendidik bukan hanya pikiran, tapi juga jiwa para santri. (*)

-Advertisement-.

IDJ