JAKARTA, IDEA JATIM – Kehadiran Alexander Zwiers sebagai direktur teknik (dirtek) baru PSSI semakin mempertebal aroma Belanda dalam tubuh Timnas Indonesia. Dengan masuknya sosok ini, jajaran pengambil keputusan hingga kepelatihan Tim Merah Putih kini dipenuhi figur-figur asal Negeri Kincir Angin. Fenomena tersebut langsung menjadi sorotan media asing.
Salah satu akun media sepak bola Asia Tenggara, @theaseanball, menilai formasi kepelatihan Indonesia saat ini punya potensi besar untuk menciptakan masa depan yang solid.
-Advertisement-.
“Pengaruh Belanda yang kuat membentuk masa depan sepak bola Indonesia!” tulis akun tersebut melalui Twitter, Selasa (26/8/2025).
Di level senior, Patrick Kluivert—legenda Barcelona—resmi menakhodai Timnas Indonesia. Sementara di tim U-23, tongkat estafet diberikan kepada Gerald Vanenburg. Untuk skuad muda U-20, kursi pelatih ditempati oleh Frank Van Kempen.
Tak berhenti di situ, PSSI juga menunjuk Simon Tahamata, pria keturunan Belanda, sebagai head of scouting sejak Mei 2025. Bahkan, kursi penasihat teknik kini diisi nama besar Jordi Cruyff, putra legenda Johan Cruyff.
Masuknya Zwiers dipercaya akan memperkuat struktur teknis di Timnas Indonesia. Ia diharapkan dapat menyatukan benang merah filosofi permainan dari kelompok umur hingga level senior.
Pelatih Timnas U-17, Nova Arianto, menyambut hangat kehadiran Zwiers.
“Kami berharap beliau bisa menyinergikan seluruh pemain dan pelatih Timnas Indonesia, baik senior maupun kelompok umur,” ujar Nova.
Dengan kombinasi nama-nama besar asal Belanda tersebut, publik menilai sepak bola Indonesia sedang menuju fase pembangunan yang serius. Sorotan internasional pun semakin menegaskan, langkah PSSI ini bukan sekadar eksperimen, melainkan strategi jangka panjang untuk membentuk identitas baru Garuda. (**)
-Advertisement-.
