Reporter: Nur Aries

IDEA JATIM — Kopi legendaris di Kota Pasuruan, kopi cap Sepoor yang diproduksi Griya Kopi Kaspandi, Kelurahan Bangilan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan ini mulai dirintis sejak tahun 1940.

Pemilik Griya Kopi Kaspadi, Burhan menceritakan, awal mula berdirinya usaha kopi ini dirintis oleh orang tuanya yang dulu menjadi penjual batik asal Solo.

” Pada tahun 1940, di masa penjajahan Jepang, bapak dan ibu saya yang berasal dari Solo datang ke Pasuruan untuk dagang batik. Saat turun dari kereta, bapak mau minum kopi tapi cari warung susah. Dari situ idenya muncul,” kata Burhan, Jumat (09/08/2024).

Menurut Burhan, susahnya mencari warung kopi dilihatnya sebagai peluang usaha oleh ayahnya. Sang ayah kemudian membuka warung kopi di sekitar Stasiun Pasuruan.

Burhan merupakan generasi ketiga pengelola Griya Kopi Kaspadi Kota Pasuruan ini.

Warung kopi milik ayahnya kala itu sangat ramai. Selain membeli untuk di minuman, banyak pula warga yang memesan kopi bubuk. Usaha yang dirintis sejak 1940 ini, baru mendapatkan izin usaha pada 1955. Usaha ini terus berkembang hingga saat ini diteruskan oleh Burhan.

“Nama Kaspadi itu gabungan dari nama bapak dan ibu saya, Afandi dan Kasiani. Usahanya diberi nama Griya Kaspadi dan memproduksi bubuk kopi cap Sepoor,” jelasnya.

Griya Kopi Kaspandi ini sekarang sudah ada beberapa macam varian rasa seperti, Zencefilli Turk Kahvesi, Arabica, Peaberry, Robusta, Original, Melati, Mawar, Kopi Cap Piala, Clasic Coffe Roasted.

Harapan Burhan Griya Kopi Kaspandi Semakin banyak di kenal dan bisa dikenal di luar kota dan luar negeri.

Pasuruan, 11 Juli 2024 – Ketua Pengadilan Agama Pasuruan, YM Bapak Ach. Zakiyuddin, S.H.,M.H. melantik dan mengambil sumpah terhadap 3 (tiga) orang atas nama Koes Atmajah Utama, S.H.I.,S.H.,M.H. sebagai Panitera, Hamsia Mita, S.E.,M.H. sebagai Panitera Pengganti, dan Nurul Hidayah, S.E.I. sebagai Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Pertama. Pelantikan diselenggarakan pada hari Rabu, 10 Juli 2024, bertempat di Djoglo Kejayan, Kabupaten Pasuruan.

Turut hadir sebagai tamu yakni Ketua Pengadilan Agama Surabaya, bapak YM Dr. H. Suhartono, S.Ag., S.H., M.H., Ketua Pengadilan Agama Malang, ibu YM Dr. Hj. <>Nurul Maulidah, S.Ag.,M.H., Ketua Pengadilan Agama Lumajang, bapak YM Dr. Drs. H. Rakhmat Hidayat HS, S.H., M.H. dan Sekretaris Pengadilan Tinggi Surabaya, bapak Mokhamad Kodi, S.H., M.H.

Rangkaian acara pelantikan dibuka oleh MC kemudian dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung RI, pembacaan doa yang dipimpin oleh Bapak Ahmad Hidayat, S.H.I.,M.H., dan pembacaan SK oleh Risha Safridah Vionilaningtyas, S.H. Dilanjutkan dengan pelantikan 3 (tiga) pejabat baru oleh Ketua PA Pasuruan.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung dengan lancar dan khidmat. Dalam sambutannya, Ketua PA Pasuruan memberikan ucapan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik dan beliau berpesan agar para pejabat yang telah dilantik dapat melaksanakan tugas dengan baik, memegang teguh janji dan sumpah jabatan yang telah diucapkan, khusunya bagi bapak Tomi yang telah dilantik sebagai Panitera PA Pasuruan.

“Saat ini Kepaniteraan memiliki nahkoda baru, saya berharap bapak Tomi sebagai Panitera PA Pasuruan, dapat menjadikan Kepaniteraan sebagai suatu tim yang solid dan selalu mengutamakan guyub rukun. Apalagi Pak Tomi pernah bertugas di PA Pasuruan. Saya tahu bahwa tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh pak Tomi tidaklah ringan, namun saya yakin, integritas, dedikasi dan semangat yang tinggi maka kita semua dapat mencapai hasil yang optimal”.

Kemudian dilanjutkan dengan perkenalan dari pejabat yang baru dilantik, bapak Koes Atmajah Utama, S.H.I.,S.H.,M.H. yang akrab di sapa dengan nama Tomi didampingi oleh istri tercintanya. Sebelumnya, Pak Tomi pernah bertugas di sebagai Panitera Pengganti di PA Pasuruan pada tahun 2015, sebelum dilantik beliau menjabat sebagai Panitera Muda Gugatan di PA Surabaya, dan saat ini resmi menjabat sebagai Panitera PA Pasuruan.

Selanjutnya, perkenalan oleh ibu Hamsia Mita, S.E.,M.H. yang didampingi oleh suami tercintanya. Sebelumnya, ibu Hamsia bertugas di Pengadilan Agama Kota Malang, kemudian pindah ke Pengadilan Agama Kabupaten Malang, dan saat ini resmi menjabat sebagai Panitera Pengganti PA Pasuruan.

Terbitnya promosi dan mutasi di lingkungan Badan Peradilan Agama, merubah posisi beberapa pejabat di PA Pasuruan. Sebelumnya, Bapak Nur Kholis Ahwan, S.H.,M.H. yang sebelumnya menjabat sebagai Panitera PA Pasuruan, telah dilantik menjadi Panitera Pengadilan Agama Tuban. Oleh karena itu, rangkaian acara pelantikan dilanjutkan dengan perpisahan bapak Nur Kholis Ahwan.

Segenap keluarga besar PA Pasuruan mengucapkan selamat atas jabatan barunya dan selamat datang kepada Koes Atmajah Utama, S.H.I.,S.H.,M.H. dan Hamsia Mita, S.E.,M.H. Semoga selama menjalankan tugas dapat memberi manfaat dan keberkahan bagi pelaksana jabatan dan keluarga besar PA Pasuruan. Serta kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Nur Kholis Ahwan, S.H.,M.H. atas dedikasi, semangat, dan loyalitasnya yang tinggi terhadap PA Pasuruan dan semoga selalu diberikan Kesehatan serta kelancaran mengemban tugas di PA Tuban.(RAP)

Post Views: 19

Reporter: Angga Ardiansyah

IDEA JATIM — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pasuruan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur memperingati Hari Pengayoman dan HUT RI ke-79 dengan menggelar upacara ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Pasuruan, Jumat (09/08/2024).

Kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan yang telah berjasa bagi bangsa dan negara.

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Pasuruan, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Kegiatan berlangsung khidmat dengan seluruh peserta upacara mengikuti prosesi dengan penuh hormat.

Jajaran pejabat struktural, staf, regu pengamanan, dan anggota Dharma Wanita Persatuan Lapas Pasuruan turut memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur. Setelah upacara selesai, dilanjutkan dengan kegiatan tabur bunga sebagai simbol penghormatan kepada arwah para pahlawan.

Kalapas Pasuruan, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Hari Pengayoman ke-79 ini merupakan momentum penting untuk mengenang jasa-jasa pahlawan serta memperkuat komitmen seluruh pegawai Lapas dalam menjalankan tugas pengayoman dan pembinaan terhadap warga binaan.

“Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi sebagai pengingat bagi kita semua untuk terus berkomitmen menjalankan tugas dengan penuh integritas dan dedikasi, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh para pahlawan kita,” ujar Kalapas.

Rangkaian acara peringatan Hari Pengayoman dan HUT RI ke -79 dilanjutkan dengan kegiatan Upacara Pembukaan Perlombaan yang digelar di Lapas.

Sumber: Humas Lapas Pasuruan

Pasuruan, 16 Juli 2024 – Dalam upaya peningkatan keluarga sadar hukum di Kota Pasuruan, Pemerintah Kota Pasuruan mengadakan pembinaan bagi beberapa kelurahan yang dibagi dalam beberapa hari. Bertempat di Pendopo Kelurahan Kepel, hari Rabu tanggal 16 Juli 2024, Bapak Ahmad Hidayat, S.H.I.,M.H. mewakili PA Pasuruan, hadir sebagai narasumber pada acara tersebut. Turut hadir dalam kegiatan tersebut bagian hukum Pemerintah Kota Pasuruan serta Lurah Kelurahan Kepel.

Panasnya cuaca serta dinginnya udara tidak menyurutkan semangat narasumber untuk menyampaikan materi tentang penanganan perkara di Pengadilan Agama yang lebih khusus membahas tentang perkawinan anak, pengesahan nikah, perceraian dan kewarisan, karena ke-4 perkara tersebut merupakan perkara yang sering diajukan oleh masyarakat ke Pengadilan Agama Pasuruan.

Kesadaran hukum sangatlah penting untuk ditanamkan kepada Masyarakat dengan harapan hukum dapat menjadi sarana preventif agar Masyarakat terhindar dari dampak yang ditimbulkan atas perkara tersebut, khususnya perkawinan anak. Banyak Masyarakat yang belum mengetahui dampak yang diakibatkan dengan adanya perkawinan anak diantaranya system reproduksi anak yang belum matang sehingga meningkatkan resiko kematian saat kehamilan atau melahirkan, anak tidak melanjutkan sekolah sehingga mereka kehilangan kesempatan untuk mengenyam Pendidikan sesuai dengan program pemerintah yakni 12 tahun dan mendapatkan pekerjaan yang layak dengan bekal Pendidikan yang mereka miliki, dan sebagainya.

Dalam acara ini, para peserta dari kelompok keluarga sadar hukum sangat antusias dengan diadakannya penyuluhan dan diskusi tentang permasalahan hukum yang sering terjadi, hal tersebut terlihat dengan beberapa pertanyaan yang diajukan oleh peserta kepada narasumber. Pembinaan keluarga sadar hukum ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan Masyarakat terkait materi, kebijakan, aturan hukum, dan pentingnya implementasi kesadaran hukum di kalangan Masyarakat. Pembinaan keluarga sadar hukum diharapkan membawa dampak yang positif bagi Masyarakat dan membawa Kota Pasuruan menjadi kota yang maju karena akan semakin banyak masyarakat yang sadar hukum.(RAP)

Post Views: 18