Saturday, September 13, 2025
Home Blog Page 1453

Bersama Kepala Daerah se-Indonesia, Pj. Wali Kota Malang Ikuti Pengarahan Presiden RI di IKN – Pemerintah Kota Malang

IKN (IDEA JATIM) – Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, ST, MM bertolak ke Bumi Etam untuk menghadiri pengarahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) kepada kepala daerah seluruh Indonesia di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024).

Presiden RI Jokowi memberikan arahan kepada kepala daerah seluruh Indonesia (sumber foto: setneg.go.id)

Ditemui seusai acara, Iwan menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi catatan dalam arahan Presiden RI adalah menjaga daya beli masyarakat dan mempersiapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak mendatang. “Dua isu krusial tersebut menjadi penekanan penting dalam arahan Presiden Jokowi. Tentu hal ini akan menjadi perhatian saya sebagai Pj. Wali Kota Malang,” jelas Iwan.

Orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota Malang tersebut mengatakan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan daya beli masyarakat adalah dengan segera merealisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Menurut arahan Presiden Jokowi, jika uang yang beredar di Kota Malang rendah, artinya daya beli masyarakat kita juga tidak kuat. Namun saya cukup bersyukur karena per tanggal 12 Agustus 2024 ini realisasi APBD Kota Malang telah mencapai angka 49,37 persen. Ini lebih tinggi daripada kabupaten/kota se-Indonesia yang hanya mencapai angka 31 persen, serta lebih tinggi dari realisasi APBD di tingkat provinsi sebesar 41 persen,” beber Iwan.

Capaian angka tersebut, disebutkan Iwan harus terus didorong peningkatannya. Seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkot Malang harus segera melaksanakan kegiatan dan menyerap anggaran yang telah direncanakan, dengan tujuan agar pembangunan di Kota Malang dapat berjalan maksimal dan peredaran uang di masyarakat juga tinggi. Hal ini tentu sejalan dengan penekanan Presiden Jokowi bahwa makin cepat realisasi APBD, makin baik dampaknya terhadap perputaran uang dan daya beli masyarakat.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyoroti persiapan Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan pada bulan November 2024 mendatang. Presiden meminta agar anggaran untuk Pilkada segera diselesaikan dan keamanannya dipastikan dengan baik.

“Persiapan Pilkada di Kota Malang juga menjadi perhatian. Saya mendapatkan amanat dari Presiden yang harus dilaksanakan untuk memastikan gelaran Pilkada di Kota Malang berjalan dengan aman dan lancar,” jelas mantan Pj. Bupati Lebak itu.

“Presiden Jokowi bahkan menginstruksikan pada kami untuk terus berkoordinasi dengan Forkopimda, karena kita belum pernah memiliki pengalaman untuk melaksanakan Pilkada Serentak. Bahkan jika membutuhkan tambahan kekuatan, agar segera disampaikan pada Kapolda atau Kapolri,” jelasnya lebih lanjut.

Meski demikian, Pj. Wali Kota Iwan tetap optimis dengan dukungan seluruh jajaran TNI-Polri yang ada di Kota Malang, Pilkada Serentak dapat berjalan dengan kondusif tanpa halangan apapun. “Kuncinya tetap bersinergi dan terus jalin komunikasi yang baik dengan jajaran Forkopimda, karena gelaran Pilkada ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tutup Iwan. (Ts/yon)

Sumber

5 Tahun Terakhir, 400 Hektar Lahan Produktif di Sidoarjo Berubah Jadi Perumahan

0

KOTA, SIDOARJONEWS.id — Dalam 5 tahun terakhir, lahan produktif di Kabupaten Sidoarjo terus mengalami penyusutan. Banyak yang beralih fungsi menjadi area perumahan ataupun industri. Jumlahnya hampir 400 hektar.

Penyuluh Bidang Sarpras, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo, Navy Dilydarmayanti, mengatakan, luas lahan produktif di tahun 2019 diangka 20.973 hektar.

“Dibtahun 2023 kemarin, luas lahan produktif tersisa 20.536 hektar,” katanya, saat dikonfirmasi, Selasa 13/8/2024).

Navy menjelaskan, penyusutan lahan produktif paling banyak terjadi di Kecamatan Candi. Dari yang awal mula 1.044 hektar lahan produktif berkurang menjadi 921 hektar.

Kemudian di Kecamatan Gedangan dari yang awalnya 622 hektar lahan produktif kini berkurang menjadi 481 hektar.

“Lahan produktif yang masih banyak ada di wilayah Sidoarjo bagian barat, seperti Krembung, Tulangan, Wonoayu, Tanggulangin, Jabon, Krian, Tarik, dan Prambon,” ucapnya

Dia menambahkan, lahan produktif yang paling banyak ada di wilayah Kecamatan Tarik, yakni 2.082 hektar. Sedangkan yang paling sedikit di Kecamatan Waru hanya diangka 45 hektar.

“Luas lahan produktif itu bisa dari lahan pertanian tebu maupun padi,” jelasnya.

Dia menjelaskan, tingginya alih fungsi lahan disebabkan karena banyaknya tanah produktif beralifungsi jadi area perumahan.

“Seperti yang di Tulangan ini (luasnya, red) tambah anjlok (menyusut, red) karena tanahnya dipakai kavling, perumahan, dan hampir semua (penyusutan, red) karena menjadi perumahan,” terangnya.

Bagi Navy, penyusutan lahan hijau juga disebabkan karena faktor pemetaan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang berubah. Dimana peta yang semula hijau berubah menjadi kuning.

“Penyusutan lahan produktifnya sudah sangat lumayan, sekitar 400-an hektar lahan,” ungkapnya.

“Kepemilikan lahan saat ini sebagian besar juga bukan milik petani, ada juga yang milik PT (perusahaan, red), biasanya tanah yang belum digunakan masih digunakan petani, kalau sudah mau dikerjakan sudah tidak boleh (bukan lagi lahan produktif, red),” pungkasnya. (ipung)

Artikel 5 Tahun Terakhir, 400 Hektar Lahan Produktif di Sidoarjo Berubah Jadi Perumahan pertama kali tampil pada Sidoarjonews.id.

Sumber

Gus Ipul Pimpin Apel Bersama Ribuan ASN dan Non ASN di Lingkungan Pemkot Pasuruan – Ramapati FM Kota Pasuruan

0

Reporter: Nur Aries

IDEA JATIM — Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di dampingi Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) dan sekretaris Daerah Rudiyanto melaksanakan Apel bersama yang dihadiri oleh seluruh pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan, Senin (12/08/2024).

Kegiatan apel pagi ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kedisiplinan pegawai serta menjadi wadah penyampaian arahan dan instruksi pimpinan kepada seluruh staf.

<>Wali Kota Pasuruan memberi arahan didampingi Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Pasuruan saat pimpin apel bersama ASN dan Non ASN di lingkungan Pemkot Pasuruan. (foto: diskominfotik)

Dalam sambutannya Wali Kota Pasuruan Gus Ipul menyampaikan dua pesan pentingnya, dirinya meminta seluruh ASN maupun non ASN untuk membangun integritas melalui sikap disiplin dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta pelayanan kepada masyarakat.
 
Untuk membiasakan diri dispilin. Dengan sikap displin menurutnya akan membangun integritas. Bekerja Datang tepat waktu dan lakukan pekerjaan dengan benar ketika ada orang maupun tidak ada orang yang tahu. Untuk mulai dari hal yang sepele hingga hal yang prinsip menyangkut pekerjaan.
 
” Kegiatan apel bersama ini menjadi momentum perenungan evaluasi atas apa yang sudah dikerjakan selama beberapa tahun ke belakang, tentu kerja keras kita ada yang telah berhasil dan ada yang belum berhasil, ini kita jadikan catatan dan pedoman dalam mengambil langkah ke depan,” tuturnya.
 
Gus Ipul juga menggaris bawahi bahwa dalam melaksanakan tugas pada pemerintah daerah, segala kebijakan, program dan kegiatan yang direncanakan harus terukur. Apa yang menjadi tugas harus didasari pada data yang ada kemudian direncanakan dengan baik, di eksekusi dengan benar, serta di evaluasi yang menjadi modal perencanaan pada tahun berikutnya.
 
“Semua harus bekerja tunduk pada peraturan yang ada. Mengingat ada perbaikan dalam peraturan yang berlaku, maka kita harus bisa menyesuaikan dan beradaptasi. Regulasi kita harus menuju pada perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik,” ungkapnya
 
dalam pesan penting kedua, Gus Ipul sampaikan seruan untuk menerapkan pola hidup bersih dimanapun berada, baik itu di lingkungan kantor maupun di rumah.
 
“Mari kita hidup bersih baik itu di rumah maupun di kantor. Buat tempat kerja selalu bersih agar kenyamanan dapat terjaga. Dengan begitu, maka pekerjaan kita akan bersih dan tidak ada masalah, harap Gus Ipul.
 
Dalam akhir sambutanya ia mengapresiasai dan mengucapkan rasa terimaksih kepada seluruh pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN karena telah bekerja keras dalam meraih prestasi.

“Alhamdulillah, banyak prestasi yang telah yang kita raih. Baik di bidang pendidikan, kesehatan, pariwisata tata kelola pemerintahan, termasuk penanganan kemiskinan dan pengangguran yang terus menurun Ini menjadi lompatan yang kita capai dan patut kita syukuri,” tutupnya.

Editor: Angga

Sumber

BERSATU DALAM PERBEDAAN MULTIKULTURALISME DAN PLURALISME – Pengadilan Agama Pasuruan

0

Oleh : Siti Fatimah
Mahasiswa doctoral PAI Multikultural UNISMA Malang,
saat ini mengemban tugas menjadi Hakim Pengadilan Agama Pasuruan

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terhampar dari Sabang sampai Merauke. Di setiap pulau terdapat diversifikasi adat istiadat, budaya, suku, agama, dan kepercayaan. Diversifikasi ini menjadi suatu keunikan yang terangkum dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Potensi keberagaman ini, jika terjalin dengan baik akan menjadi kekuatan besar sekaligus kekayaan budaya yang tak ternilai harganya. Akan tetapi perbedaan ini juga berpotensi menjadi pemicu konflik. Isu Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan (SARA) yang menjadi khasanah bernegara bisa menjadi ragam (multikultural).
Masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam agama dalam artian masyarakat plural mempunyai kecenderungan kuat terhadap identitas agama masing-masing dan berpotensi konfik. Indonesia merupakan salah satu contoh masyarakat yang multikultural. Multikultural masyarakat Indonesia tidak saja karena keanekaragaman suku, budaya, bahasa, ras, tapi juga dalam hal agama. Adapun agama yang dianut oleh mayoritas penduduk Indonesia saat ini adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.
Karena adanya multikultural masyarakat Indonesia tersebut sehingga memicu lahirnya pluralisme dan multikulturalisme, Pluralisme dan Multikulturalisme adalah dua paham yang serupa tapi tak sama. Kedua paham ini mirip karena sama-sama menyangkut penghargaan atau toleransi atas perbedaan. Perbedaan kedua paham ini terletak pada objek toleransinya. Pluralisme itu mengenai toleransi terhadap perbedaan yang bersifat lebih abstrak seperti ideologi, nilai-nilai, dan keyakinan. Sedangkan multikulturalisme itu mengenai toleransi terhadap perbedaan yang lebih konkret seperti etnik, ras, bahasa, dan budaya
Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi seluruh manusia secara umum (Q.S Albaqarah ayat 185) dan petunjuk buat orang bertakwa secara khusus (Q.S Albaqarah ayat 2) memuat penjelasan tentang pluralisme dan multikulturalisme. Fakta ini tidak bisa dibantah dengan argumen apapun sehingga menerima pluralisme dan multikulturalisme adalah keniscayaan bagi manusia. Di antara ayat-ayat yang menerangkan tentang pluralisme dan multikulturalisme adalah sebagai berikut :
• Q.S Al Hujurat [49] ayat 13
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah SWT ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Secara jelas ayat ini membicarakan bahwa Allah SWT menciptakan beraneka ragam sifat, bentuk, tradisi dan budaya manusia dengan tujuan agar satu sama lain bisa berinteraksi dan menjalin kerja sama. Dan kemuliaan di sisi Allah SWT bukan dilihat karena keturunan atau garis kebangsawanan. Melainkan karena ketakwaannya dan semua manusia mempunyai derajat kemanusiaannya sama di sisi Allah, tidak ada perbedaan antara satu suku dengan yang lain. Tidak ada juga perbedaan pada nilai kemanusiaan antara laki-laki dan perempuan karena semua diciptakan dari seorang laki-laki dan seorang perempuan. Dari sinilah dapat diketahui bahwa multikulturalisme dalam suatu negara tidak dapat dihindarkan dan merupakan anegerah illahi dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
• QS. Hud [11] ayat 118-119
“Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan, bahwa sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka) kesemuanya.
Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah SWT mengetahui karakter seorang manusia yang mempunyai pandangan berfikir yang berbeda sehingga pasti timbul pluralisme ditengah masyarakat. Sebagaimana yang dijelaskan Dalam tafsir Ibnu Katsir (tahun 2006 halaman 583) bahwa manusia akan senantiasa berbeda dalam agama mereka, keyakinan, ideologi, jalan hidup, dan pemikiran mereka.
Dari kedua ayat tersebut diatas, kita ketahui bersama bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia, dengan ciptaan yang berbeda, berbeda jenis kelamin, berbeda tanggal lahir, berbeda latar belakang baik suku, agama, bangsa dan budaya. Ciptaan Allah SWT adalah Anugerah dari yang Maha Kuasa, manusia tidak bisa mencegah timbulnya perbedaan itu, karena Allah SWT yang Maha Berkehendak Atas Segala Sesuatu. Selain perbedaan itu karena anugerah dari Allah SWT juga perbedaan itu muncul karena perbedaan latar belakang pendidikan, tempat tinggal, cara berfikir, politik dll.
Dari suatu perbedaan kadang muncul konflik karena tidak adanya kesamaan, misalnya perbedaan jenis kelamin menimbulkan perselisihan dan pertengkaran antara suami istri, perbedaan tanggal lahir menimbulkan konflik pandangan berfikir golongan tua dan muda, perbedaan suku menimbulkan konflik kerusuhan antar suku, perbedaan agama menimbulkan konflik terorisme, perbedaan budaya menimbulkan konflik memecah kerukunan antar masyarakat. perbedaan Pendidikan menimbulkan kesenjangan social, perbedaan tempat tinggal menimbulkan konflik kesenjangan budaya, perbedaan politik menimbulkan konflik kampanye yang tidak sehat. Dll.
Kita semua menyadari perbedaan pasti ada dalam kehidupan kita, tidak mungkin kita mengubah perbedaan menjadi satu kesamaan, kita hanya bisa memahami, mengerti dan menghargai adanya suatu perbedaan, jangan jadikan perbedaan itu menjadi sumber konflik tetapi jadikan perbedaan itu anugerah ilahi sebagai kekuatan bersama untuk mencapai tujuan bersama, misalnya terdapat perbedaan karakter antara suami istri janganlah perbedaan tersebut memicu terjadi nya perceraian namun jadikan perbedaan itu suatu kekuatan untuk mencapai tujuan bersama mewujudkan rumah tangga yang sakinah mawaddah dan warahmah.
Waallahu a’lam bishowab, semoga bermanfaat. (SF)


Post Views: 12



Sumber

Pimpin Apel Perdana, Pj. Wali Kota Malang Iwan Kurniawan Ajak Kuatkan Sinergi dan Kolaborasi – Pemerintah Kota Malang

Klojen (IDEA JATIM) – Setelah dilantik oleh Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono di Gedung Negara Grahadi Surabayapada Sabtu (10/8/2024), Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Iwan Kurniawan, ST, MM yang resmi mengemban tugas sebagai Pj. Wali Kota Malang memimpin apel pertamanya di Balai Kota Malang, Senin (12/8/2024).

Pj. Wali Kota Malang Iwan Kurniawan memimpin apel perdana bersama jajaran Pemkot Malang

Dalam arahannya, Iwan Kurniawan meminta dukungan kepada semua ASN dan warga Kota Malang dalam menjalankan amanat sebagai Pj Wali Kota Malang. “Ini merupakan apel yang pertama, saya dilantik oleh Pj. Gubernur Jawa Timur dan diberikan amanah untuk jadi Pj. Wali Kota Malang,” ucapnya.

Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Pj. Bupati Lebak, Banten itu juga mengajak seluruh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk mengedepankan kolaborasi dan sinergisitas. “Kota Malang sangat luar biasa, banyak capaian-capaian yang sudah dilakukan, serta prestasi yang harus saya pertahankan dan tambah. Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perlu inovasi, kebersamaan, kolaborasi dan sinergi sehingga kita dapat bekerja dengan baik,” tuturnya.

“Tidak hanya bicara target saja, tapi juga inovasi untuk meningkatkan Kota Malang agar lebih baik dan maju. Hal ini menjadi bagian komitmen memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat. Sehingga masyarakat dapat merasakan Pemkot Malang memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Itulah yang saya pedomani,” sambung Iwan.

Pria yang masih menjabat sebagai Direktur Perencanaan, Evaluasi, dan Informasi Pembangunan Daerah, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia tersebut juga mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kota Malang dalam menjaga netralitas ASN sebagaimana yang dipesankan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

“Bapak Menteri menyampaikan kepada saya beberapa hal, yang pertama menjaga kondusivitas dalam rangka pelaksanaan Pilkada Serentak, kedua untuk menjaga netralitas ASN dalam pelaksanaan pilkada, dan ketiga bagaimana saya bisa memberikan kontribusi dalam mencapai program-program yang memang menjadi prioritas pusat, provinsi dan khususnya yang menjadi prioritas Kota Malang,” pungkasnya. */yon)

Sumber

Puluhan Ribu Pelajar SD dan SMP se Kota Pasuruan Apel Akbar Bersama Gus Ipul, Berikut Pesan- Pesannya – Ramapati FM Kota Pasuruan

0

Reporter: Angga Ardiansyah

IDEA JATIM — Setelah menggelar apel bersama ASN dan Non ASN di lingkungan Pemkot Pasuruan kemarin. Bertempat di Stadion Untung Suropati Kota Pasuruan puluhan ribu pelajar SD dan SMP Negeri/Swasta se- Kota Pasuruan juga diajak apel bersama oleh Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

<>Gus Ipul memberikan pesan- pesan kepada para pelajar saat apel. (foto: diskominfotik)

Sesuai surat edaran yang ditujukan kepada Kepala SD/SMP Negeri/Swasta se- Kota Pasuruan Nomor: 400.3.1/1343/423.102/2024 bahwa peserta diharapkan hadir pukul 05.15 WIB yang diundang khusus anak kelas V, VI SD dan kelas VII, VIII dan IX SMP.

Gus Ipul yang memimpin apel didampingi Sekda Kota Pasuruan dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan dan merasa bangga karena dunia pendidikan di Kota Pasuruan meskipun belum sempurna telah berhasil dalam proses belajar mengajar dengan mendapatkan prestasi.

” Selamat untuk yang sudah berprestasi, baik itu para murid, para guru dan tentu sekolah sebagai sebuah lembaga pendidikan,” ujarnya.

Dalam moment yang luar biasa ini pula Gus Ipul memberikan pesan dan mengajak agar semuanya bisa memberi dukungan agar bisa belajar dengan bahagia, belajar dengan riang gembira.

” Mudah- mudahan anak- anak kita dengan merdeka belajar ini menjadi anak- anak yang kuat, anak yang hebat dan menjadi anak yang bisa memenangi masa depannya,” harap Gus Ipul.

Selanjutnya Gus Ipul mengajak untuk bisa menciptakan sekolah yang nyaman, bebas dari narkoba, bebas dari perundungan/ bulliying.

” Tidak boleh diantara kita membuly siapapun, tidak boleh menghina siapapun, setuju,” pintanya.

Gus Ipul mengajak untuk melawan kekerasan seksual oleh siapapun. Dan jika ada yang melakukan kekerasan agar bisa melaporkannya.

” Adek- adek kalau ada yang melakukan kekerasan seksual laporkan. Laporkan kepada orang tuannya, laporkan kepada gurunya. Orang tua dan guru wajib menindaklanjutinya,” ungkapnya.

” Anak- anak kita harus dilingdungi dari kekerasan seksual, setujuu..,”lanjutnya.

Yang berikutnya Gus Ipul meminta untuk dipelajari untuk tidak membiasakan diri berprilaku intoleran, yaitu berprilaku yang memusuhi orang lain karena latar belajang yang di pelajari.

Gus Ipul mengajak kepada para komite sekolah, para kepala sekolah, para guru untuk sama- sama menciptakan suasana yang benar- benar melindungi anak- anak.

” Mereka- merekalah yang nanti akan menjadi presiden, siapa tau dimasa yang akan datang presidennya dari Kota Pasuruan dan salah satunya yang ikut upacara hari ini,” pungkasnya.

Sumber

Ikuti Rakor Perdana, Pj. Wali Kota Apresiasi Pengendalian Inflasi di Kota Malang – Pemerintah Kota Malang

Klojen (IDEA JATIM) – Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Iwan Kurniawan, ST, MT mengapresiasi langkah pengendalian inflasi yang sudah dilakukan di Kota Malang. Hal ini disampaikannya dalam High Level Meeting (HLM) yang terangkai dengan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi yang diikuti secara daring dari ruang Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, Senin (12/8/2024).

Pj. Wali Kota Malang Iwan Kurniawan didampingi Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso dan Kepala BPS Kota Malang rakor bersama jajaran usai mengikuti Rakornas Inflasi di NCC

Iwan menyebutkan, pengendalian inflasi ini menjadi salah satu indikator prestasi kerja yang baik yang membuat Kota Malang diganjar dengan Apresiasi Penjabat Kepala Daerah Terbaik beberapa waktu lalu. “Saya mengapresiasi pengendalian inflasi di Kota Malang. Ini menjadi salah satu prestasi kinerja yang baik dengan terpilihnya Kota Malang dalam Apresiasi Penjabat Kepala Daerah Terbaik. Tentunya kerja keras ini perlu kita pertahankan,” ajaknya.

Iwan menambahkan, inflasi month-to-month (mtm) Kota Malang bulan Juli 2024 di angka 1,8% menunjukkan kinerja bagus dalam pengendalian inflasi. Meski begitu, Iwan tetap mengingatkan seluruh pihak untuk tetap waspada, sebab menurutnya dengan histori terjadinya deflasi selama dua bulan terakhir, TPID Kota Malang perlu mewaspadai apakah ada kemungkinan menurunnya daya beli masyarakat.

“Ini perlu kita lakukan dalam rangka untuk menjaga agar tidak hanya deflasi kita turun, tapi bagaimana agar daya beli kita tetap terjaga. Pengendalian itu bukan hanya turunnya, tapi bagaimana kestabilannya terkait dengan pengendalian inflasi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Iwan berharap ke depannya sinergi dan kolaborasi yang telah dibentuk oleh TPID Kota Malang akan terus berjalan dengan semakin kuat, mengingat upaya pengendalian inflasi ini menjadi prioritas yang diamanatkan, baik oleh Menteri maupun Presiden dalam menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum.

“Saya juga mohon, kita terus meningkatkan koordinasi terkait dengan pengendalian inflasi, sebab begitu prioritasnya hal ini bagi kepala daerah dalam rangka untuk melakukan pengendalian inflasi, dan tentunya dalam rangka pertumbuhan ekonomi yang terjaga di Indonesia pada umumnya,” pungkasnya. */yon)

Sumber

Satpol PP Kota Malang Akan Tertibkan APK Langgar Aturan – Pemerintah Kota Malang

Klojen (IDEA JATIM) – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, di Kota Malang banyak bertebaran Alat Peraga Kampanye (APK) Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) yang pemasangannya tidak sesuai aturan, seperti dipasang di sarana umum, dipaku di pohon, atau tikungan jalan yang mengganggu jarak pandang pengendara.

Kasatpol PP Kota Malang Heru Mulyono

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang Heru Mulyono saat ditemui, Senin (12/8/2024) mengaskan pihaknya akan melakukan penertiban, karena pemasangan APK yang tidak sesuai dengan aturan dapat mengurangi keindahan kota.

Menurutnya, sosok bakal calon kepala daerah seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. “Apabila memasang papan reklame di tempat yang bukan semestinya dan melanggar aturan, maka tidak akan mendapat simpati dari masyarakat. Meski demikian, kami tidak serta-merta akan menertibkan APK yang pemasangannya melanggar aturan,” jelas Heru.

Dijelaskan pria yang pernah menjabat sebagai Camat Klojen tersebut, jajarannya akan berkoordinasi terlebih dulu dengan para bakal calon kepala daerah. “Banner yang melanggar aturan, silahkan dibongkar sendiri oleh timnya. Jika tak diindahkan, maka petugas kami yang akan menertibkan,” tegas Heru.

Lebih jauh dia mengatakan bahwa pihaknya akan berlaku adil. APK siapapun yang melanggar aturan pasti akan ditertibkan. “Agar penertiban ini berjalan maksimal, kami akan melibatkan personel dari Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan relawan, karena jumlah personel kami tertabas,” pungkas Heru. (say/yon)

Sumber

SINERGITAS PA PASURUAN DENGAN PCNU KOTA PASURUAN TERHADAP PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI – Pengadilan Agama Pasuruan

0

Dalam upaya menurunkan angka perceraian dan kematian ibu, Pengadilan Agama (PA) Pasuruan dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan mengadakan kegiatan sosialisasi dengan tema pencegahan pernikahan dini. Kegiatan ini berlangsung di Aula PCNU Kota Pasuruan pada Kamis, 1 Agustus 2024.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU) dan PA Pasuruan. Hadir dalam acara tersebut Bapak Ach. Zakiyuddin, selaku Ketua PA Pasuruan dan Ibu Siti Fatimah, Hakim PA Pasuruan sekaligus sebagai narasumber, serta didampingi oleh Panitera. Bapak Nailur Rochman atau yang akrab disapa Gus Amak, selaku Ketua PCNU Kota Pasuran juga menghadiri acara dengan didampingi Ketua LPBHNU, Bapak Ahmad Anshori, beserta jajaran kepengurusan yang lain.

Seremonial pembukaan diawali dengan sambutan dari Ketua PCNU Kota Pasuruan yang menekankan pentingnya kolaborasi antara organisasi keagamaan dan pemerintah untuk kemaslahatan umat. “Kerja sama ini sangat penting untuk mencegah perkawinan dini yang sering kali berdampak negatif pada kehidupan anak-anak kita,” ujarnya. Dalam sambutannya, beliau juga menekankan pentingnya peran keluarga dan komunitas dalam mendukung program-program pencegahan tersebut.

Senada dengan yang disampaikan Ketua PCNU, Ketua PA Pasuruan dalam sambutannya menegaskan bahwa pencegahan perkawinan dini adalah tanggung jawab bersama. “Ini bukan hanya tugas satu lembaga, tetapi tanggung jawab lintas sektoral yang memerlukan peran serta kontribusi dari semua pihak,” tegasnya. Ketua PA juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini dan berharap dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Beliau menambahkan bahwa kerjasama ini merupakan wujud nyata dari komitmen bersama untuk meningkatkan kesadaran hukum dan kesejahteraan masyarakat.

Setelah seremonial pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi sosialisasi dan penyuluhan hukum yang dipandu oleh Hakim dari PA Pasuruan. Sesi ini dihadiri oleh 30 anggota Muslimat, 20 anggota Fatayat, dan 10 anggota IPPNU yang antusias mengikuti jalannya acara. Mereka diberikan pemahaman dan edukasi khususnya tentang dampak negatif pernikahan dini secara multiprespektif, baik dari segi kesehatan, sosial, maupun hukum.

Dampak negatif pernikahan dini yang dibahas antara lain risiko kesehatan bagi ibu dan anak, seperti tingginya angka kematian ibu dan bayi, serta potensi masalah kesehatan jangka panjang. Dari segi sosial, pernikahan dini sering kali mengakibatkan putusnya pendidikan dan rendahnya kualitas hidup. Dari segi hukum, peserta diberikan pemahaman mengenai perlindungan hukum yang diberikan kepada anak-anak dan perempuan untuk mencegah pernikahan dini.

Dalam sesi tanya jawab, banyak peserta yang aktif mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait kasus-kasus pernikahan dini yang mereka temui di lingkungan masing-masing. Hal ini menunjukkan tingginya perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap isu ini.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai risiko dan dampak negatif dari pernikahan dini. Dengan edukasi yang tepat, diharapkan angka pernikahan dini dapat ditekan sehingga kesejahteraan dan kesehatan ibu dan anak dapat terjaga.

Selain itu, acara ini juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara PA Pasuruan dan PCNU Kota Pasuruan dalam berbagai program kemasyarakatan ke depan. Sinergitas ini diharapkan dapat terus terjalin untuk mencapai tujuan bersama dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan.

Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan muncul inisiatif-inisiatif baru dari masyarakat dan organisasi lainnya untuk turut serta dalam upaya pencegahan pernikahan dini. Dengan kerjasama yang solid dan berkelanjutan, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang, memastikan mereka memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa harus menghadapi risiko yang tidak perlu di usia yang masih sangat muda.(AZ)

Sumber

Perkuat Peran Pemuda dalam Mendukung Pembangunan di Kota Pasuruan, Pemkot Gelar Sarasehan – Ramapati FM Kota Pasuruan

0

Reporter: Nur Aries

IDEA JATIM — Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Pasuruan mengambil perannya dalam pembinaan generasi muda dengan menyelenggarakan Sarasehan Pemuda Tahun 2024, bertempat di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kota Pasuruan, Selasa (13/08/2024).

Agenda Sarasehan Pemuda ini di laksanakan selama dua hari, Selasa 13 Agustus 2024 sampai dengan 14 Agustus 2024.

<>Kadisparpora saat memberikan laporan terkait kegiatan yang dilaksanakan. (foto: diskominfotik)

Kegiatan tersebut mengusung tema “Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda dan Organisasi Kepemudaan di Kota Pasuruan” yang bertujuan memperkuat peran pemuda dalam mengoptimalkan dan mendukung serta berkontribusi pada pembangunan di Kota Pasuruan.

Kegiatan ini di buka oleh Asisten III Yudi Andi Prasetya, di dampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga (Disparpora) Kota Pasuruan Dyah Ermitasari dan turut hadir Kepala Dinas Kominfotik Kota Pasuruan Imam Subekti, Narasumber Uniwara dan Polresta dan para undangan.

Dyah Ermitasari, mengatakan bahwa sarasehan tersebut diikuti oleh kurang lebih 100 peserta, dengan maksud dan tujuannya untuk mewujudkan visi pasuruan kota madinah. Maju Ekonominya Indah Kotanya Harmoni Warganya dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian di antara organisasi pemuda yang ada di Kota Pasuruan.

” Terhadap isu-isu sosial di dalam lingkungan budaya yang ada di Kota Pasuruan sehingga dapat memicu semangat dan kepedulian pemuda dalam mengambil peran aktif di dalam masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu Asisten III yang hadir membuka acara tersebut menyampaikan bahwa penyelenggaraan Sarasehan Pemuda ini merupakan salah satu upaya untuk menambah wawasan dan pengetahuan, khususnya bagi para generasi muda dalam mewujudkan jati diri bangsa serta memperkuat pondasi diri di tengah arus globalisasi dan modernisasi sekarang ini.

Dirinya juga menjelaskan jika peran pemuda sangat penting dan perlu ditingkatkan terutama partisipasinya dalam menggerakkan pembangunan dan mencapai kemajuan bersama

“Kemerdekaan kita pada tahun 45 juga di plopori oleh para pemuda jadi peran pemuda di dalam perubahan itu sangat penting sekali,” tegasnya.

Terakhir Asisten III berharap dalam kegiatan ini sebagai ajang untuk mencetak pemuda mandiri dan berinovasi dan sekaligus dapat dijadikan sebagai ajang silaturahmi serta memperkokoh persatuan persaudaraan dan kebersamaan.

Editor: Angga

Sumber