Friday, September 12, 2025
14.8 C
London
Home Blog Page 7

Sidang Gugus Tugas Reforma Agraria Kota Batu Tahun 2025, Pemkot Batu Tetapkan Subjek dan Objek Redistribusi Tanah di Desa Sumberbrantas

0

IDEA JATIM, KOTA BATU – Pemerintah Kota Batu bersama Kantor Pertanahan Kota Batu menyelenggarakan Sidang Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Tahun 2025 dalam rangka penetapan subjek dan objek redistribusi tanah di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Jumat (29/8/2025).

Sidang ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Batu, Nurochman, serta dihadiri oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Batu, jajaran Kejaksaan Negeri Kota Batu, Sekretaris Daerah, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Dalam sidang tersebut dipaparkan hasil rangkaian tahapan kegiatan redistribusi tanah yang telah dilaksanakan, mulai dari sosialisasi dan penyuluhan pada 8 Juli 2025, inventarisasi dan identifikasi subjek dan objek, pengukuran dan pemetaan pada 21–24 Juli 2025, hingga penelitian lapang pada 14 Agustus 2025.

Berdasarkan hasil inventarisasi, ditetapkan 60 bidang tanah dengan luas total 33.303 m², yang terdiri dari 47 bidang tanah permukiman dan 13 bidang tanah pertanian. Adapun jumlah penerima redistribusi ditetapkan sebanyak 55 orang warga Desa Sumberbrantas yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Wali Kota Batu, Nurochman, menegaskan bahwa redistribusi tanah ini tidak hanya memberikan kepastian hukum atas hak tanah bagi masyarakat, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga.

“Pemerintah Kota Batu berkomitmen untuk terus mendukung pelaksanaan reforma agraria. Melalui redistribusi tanah ini, masyarakat Desa Sumberbrantas memperoleh kepastian hukum sekaligus dorongan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan,” ujarnya.

Program reforma agraria diluncurkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2023 tentang Percepatan Pelaksanaan Reforma Agraria. Program ini merupakan inisiatif pemerintah untuk membagikan tanah yang bersumber dari tanah objek reforma agraria. Subjek program akan diberikan sertifikat hak atas tanah, dengan tujuan memberikan kepastian hukum serta memperbaiki dan meningkatkan kondisi kehidupan para penerima manfaat.

Wali Kota menambahkan pentingnya pengawasan dalam pelaksanaan program harus dijalankan dengan penuh kehati-hatian. “Pemerintah telah memberikan pembatasan agar tanah tidak dijual dalam kurun waktu 10 tahun, kecuali untuk peristiwa penting seperti pewarisan. Hal ini untuk mencegah penyalahgunaan dan memastikan tanah benar-benar bermanfaat bagi penerima,” tegasnya.

Lebih lanjut, Wali Kota menekankan nilai strategis reforma agraria bagi pemerataan ekonomi salah satunya yang bertujuan untuk memberikan pemerataan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat.

Di akhir sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi atas sinergi semua pihak.


“Reforma agraria adalah wadah kolaborasi, di mana semua pihak memiliki hak yang sama untuk memberi masukan. Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur yang telah mengikuti sidang ini dengan komitmen penuh,” pungkasnya.

Kepala Kantor Pertanahan Kota Batu menyampaikan bahwa redistribusi tanah di Desa Sumberbrantas telah melalui prosedur teknis sesuai ketentuan.

“Kami memastikan setiap tahapan, mulai dari inventarisasi hingga pengukuran, dilakukan secara cermat dan transparan. Redistribusi tanah ini diharapkan tidak hanya memberikan kepastian hukum, tetapi juga menjadi modal penting bagi masyarakat untuk meningkatkan produktivitas ekonomi,” jelasnya.

Dalam kegiatan redistribusi tanah ini terdapat 10 tahapan, mulai dari sosialisasi dan pendidikan, karakterisasi serta identifikasi objek dan subjek, pengukuran dan pemetaan, penelitian lapang, hingga penetapan objek, penetapan subjek, dan pemberian hak atas tanah yang didasarkan pada SK Redis.

Dengan ditetapkannya subjek dan objek redistribusi tanah melalui Sidang Gugus Tugas Reforma Agraria, tahap selanjutnya adalah penerbitan hak atas tanah dan sertifikat bagi masyarakat penerima, yang akan diserahkan secara resmi setelah seluruh proses administrasi diselesaikan dengan jangka waktu yang telah ditentukan. (*)

Jamuan Santai Welcome Diner ASEAN Culture Landscape, Wakil Wali Kota Batu Kenalkan Potensi Wisata dan Budaya

0

IDEA JATIM, KOTA BATU – Pemerintah Kota Batu melalui Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, menghadiri kegiatan Welcome Dines ASEAN Culture Landscape yang digelar di El Hotel, Kamis (28/8/2025).

Acara yang berlangsung dengan suasana santai dan penuh keakraban ini menjadi kesempatan bagi Kota Batu untuk memperkenalkan potensi wisata sekaligus kearifan lokal kepada para tamu undangan.

Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Rektor Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Prof. Dr. Ir. Eko Handayanto, dan jajaran Wakil Rektor Universitas Tribhuwana Tunggadewi, perwakilan Yayasan Bina Patria Nusantara Prof. Dody Wirawan Irawanto, Ketua Yayasan Kebudayaan Internasional (ICF) Korea, Chun Hong Duck, serta Anggota Kongres Nasional Korea ke-20 Ms. Jung Eun Hey.

Dalam sambutannya, Dr. Erwin Ismu Wisnubroto menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang mempertemukan berbagai kalangan akademisi dan praktisi lintas sektor.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu menyampaikan sambutan mewakili Wali Kota Batu, Nurochman, bahwa lanskap bukan sekadar rujukan fisik atau ekspresi seni, melainkan identitas kolektif dan penghubung antar generasi.

“Budaya dan lanskap membentuk siapa kita serta mengingatkan dari mana kita berasal. Organisasi, industrialisasi, dan disrupsi teknologi yang terus berlanjut berpengaruh terhadap warisan budaya. Inilah mengapa forum ICFI dan ASEAN Forum Academic menjadi sangat penting,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Wakil Wali Kota menegaskan komitmen Kota Batu untuk menjadi kota warisan budaya sekaligus mendorong pembangunan berkelanjutan. Visi Kota Batu yang maju, berdaya saing, dan sejahtera menempatkan pelestarian identitas budaya sebagai salah satu nilai utama pembangunan.

“Acara ini adalah peluang untuk memperkuat kerja sama regional sekaligus menjadi wadah saling memahami, belajar, dan membangun jejaring lintas negara. Kami juga mengajak para peserta untuk memanfaatkan momentum ini, tidak hanya sebagai ajang akademik, tetapi juga untuk menikmati keindahan dan keramahan Kota Batu,” tutur Wakil Wali Kota.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota juga memperkenalkan potensi Kota Batu yang terdiri atas 19 desa dan 5 kelurahan dengan beragam destinasi wisata alam, termasuk kawasan penghasil sayuran hortikultura terbaik di Jawa, wisata air panas, hingga jalur pendakian gunung berapi. Salah satu desa bahkan memiliki jumlah sapi lebih banyak daripada warganya, sehingga dikenal dengan pengolahan susu segar dan pembuatan keju dengan pemandangan alam yang indah.

Acara kemudian ditutup dengan penyerahan cinderamata berupa produk batik khas Kota Batu yang akan dibawa ke Korea Selatan. (*)

Perkuat Sinergi, DKJT dan Disbudpar Jatim Rumuskan Langkah Strategis Pemajuan Kebudayaan

IDEA JATIM, SURABAYA – Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) melakukan audiensi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur.

Pertemuan yang berlangsung di Kantor Disbudpar Provinsi Jawa Timur ini menjadi forum strategis untuk membahas tiga agenda krusial: legalisasi kepengurusan baru DKJT, sinergi program, serta landasan hukum transformasi organisasi dari Dewan Kesenian menjadi Dewan Kebudayaan.

Di hadapan Kepala Disbudpar Evy Afianasari, Koordinator Presidium DKJT, Suroso, memaparkan bahwa mesin organisasi hasil Musda Juni lalu telah terbentuk utuh.

“Struktur kepengurusan telah kami rampungkan, lengkap dengan departemen dan komite yang diisi oleh perwakilan seniman dari berbagai daerah serta para pakar di bidangnya,” ungkap Suroso.

Fokus utama kedatangan mereka adalah untuk menindaklanjuti proses penerbitan Surat Keputusan (SK) Gubernur sebagai payung hukum yang akan melegitimasi gerak kepengurusan baru DKJT.

Gagasan untuk mempererat kemitraan datang dari Sekretaris Jenderal DKJT, Sol Amrida. Ia berharap DKJT bisa menjadi “teman berpikir” Disbudpar dalam merancang kebijakan kebudayaan yang berdampak. Isu perubahan nama dari Dewan Kesenian menjadi Dewan Kebudayaan juga diangkatnya.

“Kami butuh landasan yang jelas untuk transformasi ini, agar bisa diterima dengan baik oleh teman-teman di kabupaten dan kota,” kata Sol.

Tidak hanya itu, Sol Amrida juga mendorong adanya kolaborasi lintas sektor, khususnya dengan Dinas Pendidikan.

“Pemajuan kebudayaan sangat erat kaitannya dengan regenerasi. Kami ingin ada program beasiswa bagi talenta-talenta seni berbakat di Jawa Timur untuk melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi,” usulnya.

Kepala Disbudpar, Evy Afianasari, memberikan lampu hijau dan menyambut positif arah baru DKJT. Menurutnya, transformasi menjadi Dewan Kebudayaan bukan sekadar wacana, melainkan sebuah tuntutan zaman yang sejalan dengan peraturan.

“Perubahan ini adalah amanat Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan. Dengan nomenklatur baru, cakupan kerja lembaga menjadi lebih luas, meliputi sepuluh Objek Pemajuan Kebudayaan,” tegas Evy.

Ia juga menjelaskan bahwa landasan hukumnya telah diatur dalam Perda dan akan diperkuat oleh Pergub yang kini tengah difinalisasi.

Evy berharap kepengurusan ini mampu menjadi mitra strategis pemerintah yang lebih solid. Sebagai penutup, sebuah kesepahaman tercapai.

DKJT diminta untuk mematangkan rencana strategisnya sebelum nantinya dijadwalkan untuk beraudiensi bersama dengan Gubernur Jawa Timur guna menyatukan visi dan langkah. (*)

Kesuksesan Festival Oltrad, Bupati Pasuruan Akan Menjadi Ajang Tahunan

0

PASURUAN, IDEA JATIM — Mas Bupati Rusdi, sapaan familiar Bupati Pasuruan optimis, Festival Olahraga Tradisional (Oltrad) Tahun 2025 yang digelar meriah di Stadion R.Soedrasono Pogar Bangil, pada Sabtu (23/8/2025) mampu memunculkan bibit-bibit pegiat olahraga berbakat.

Untuk selanjutnya akan mewakili Kabupaten Pasuruan dalam kompetisi olahraga serupa. Baik di tingkat provinsi maupun nasional seperti Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS).   

Menurutnya, Kabupaten Pasuruan memiliki potensi olahraga yang luar biasa dengan beragam capaian prestasinya. 

Tidak terkecuali Oltrad yang berhasil membuktikan eksistensinya pada saat mengikuti kejuaraan FORNAS VII di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal itu menyusul diraihnya medali Emas oleh pegiat Inorga Persatuan Panahan Tradisional Indonesia (PERPATRI) Kabupaten Pasuruan beberapa saat lalu. 

“Kemarin saya ada pengalaman mengikuti FORNAS di Lombok. Jadi kalau KONI mengikuti Porprov Jatim, ketika ikut PON untuk menang itu sangat sulit karena saingannya luar biasa. Kalau KORMI, di FORNAS itu ketika atlit kita di tingkat PORPROV menang, kemungkinan bisa menang FORNAS. Nah ini menjadi peluang bagi Kabupaten Pasuruan, khususnya para atlit untuk meningkatkan prestasi lebih gampang,” kata Bupati Pasuruan, H. Rusdi Sutejo ditemui pada Jumat (29/8/2025).

Hadir bersama Ketua KORMI Kabupaten Pasuruan, drg. Merita Rusdi Sutejo dan peserta lomba dari seluruh Kecamatan, Mas Bupati Rusdi meyakini jika Festival Oltrad tahun ini memliki potensi besar untuk dikembangkan. Tidak sekedar melestarikan olahraga tradisional saja. Melainkan juga sekaligus mengukir prestasi membanggakan.

Masih kata Mas Rusdi sapaan akrabnya kepala daerah tak lupa menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada panitia penyelenggara kegiatan yang berlangsung sangat seru dan menceriakan suasana tersebut. Seraya mengisyaratkan bahwa agenda serupa akan diadakan di tahun-tahun selanjutnya.   

“Terimakasih kepada semua Camat yang mengakomodir para peserta lomba. Terimakasih KORMI dan seluruh peserta dari masing-masing Kecamatan sudah mengikuti defile. Maturnuwun juga semua panitia lomba yang tetap menjaga fairplay dan menilai dengan adil. Sehingga kita bisa menikmati olahraga ini dengan riang-gembira,” imbuhnya.  

Sebelumnya festival Oltrad 2025 berlangsung sangat seru dengan beragam Induk Organisasi Olahraga (Inorga) yang dipertandingkan. Diantaranya, Inorga Terompah Panjang dan Egrang. 

Keseruan lomba terlihat disepanjang acara digelar. Diawali dengan senam pagi bersama dan penampilan defile peserta dari masing-masing Kecamatan. Sehingga praktis membuat Mas Bupati Rusdi, Ketua KORMI Kabupaten Pasuruan dan seluruh tamu undangan turut larut dalam kegembiraan. (***)

Program 1.000 Event Antar Wali Kota Malang Raih Penghargaan Pemimpin Daerah Awards 2025

Jakarta (IDEA JATIM) – Prestasi kembali ditorehkan. Kali ini, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menerima penghargaan di kategori pengembangan pariwisata dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Penghargaan ini diserahkan oleh Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, Aries Marsudiyanto kepada Wali Kota Malang di ajang Pemimpin Daerah Award 2025 yang digelar oleh iNews Media Group di MNC Tower Jakarta, Kamis malam (28/8/2025).

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat (dua dari kanan) foto bersama Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, Aries Marsudiyanto usai menerima penghargaan bersama kepala daerah penerima penghargaan

Penghargaan ini diraih berkat program 1.000 Event yang menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kota Malang untuk mendorong sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Atas raihan prestasi ini, Wali Kota Malang menyampaikan rasa syukurnya. Penghargaan ini ditegaskannya turut memperkuat komitmen Pemkot Malang untuk mewujudkan Kota Malang sebagai destinasi wisata yang berdaya saing serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Atas nama Pemkot Malang, saya mengucapkan terima kasih kepada iNews. Ini (1.000 Event) merupakan salah satu program unggulan Kota Malang yang diharapkan berdampak luas. Dan alhamdulillah memang sangat berdampak pada peningkatan pariwisata dan juga pada sektor UMKM,” terangnya.

Lebih lanjut Wahyu mengatakan bahwa raihan prestasi ini tentunya akan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pariwisata dan UMKM di Kota Malang. Program 1.000 Event sendiri menurutnya mampu menghadirkan berbagai kegiatan kreatif dan berkualitas yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga mendorong UMKM lokal untuk berkembang. “Harapannya dengan penghargaan ini, semoga kami bisa memberikan yang terbaik dan lebih baik lagi untuk meningkatkan pariwisata dan UMKM Kota Malang agar naik kelas,” tambahnya.

Penghargaan Pemimpin Daerah Awards 2025 diberikan oleh iNews Media Group kepada 19 Tokoh Daerah dalam beberapa kategori, antara lain Kategori Inovasi Daerah, Kategori Pembangunan Ekonomi Daerah, Kategori Pelayanan Publik, Kategori Pengembangan Pariwisata.

Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian yang turut hadir sekaligus menyerahkan penghargaan dalam sambutannya memberikan apresiasi atas terselenggaranya Pemimpin Daerah Award ini. Menurutnya, prinsip dasar bagi pemimpin daerah dalam bekerja di era pemilihan langsung ini adalah adanya sistem <>reward and punishment yang seiring sejalan dengan hasil kinerja yang dilakukan.

Apresiasi yang diberikan iNews ini merupakan bentuk <>reward atas kinerja kepala daerah yang diharapkan juga dapat menjadi motivasi untuk bekerja dengan lebih baik. “Inisiatif dari iNews ini sangat bermanfaat dalam menjaga kepala daerah untuk terus berprestasi menggunakan kewenangannya untuk kepentingan rakyatnya, dan dapat menjadi motivasi bagi kepala daerah sendiri,” tutur Menteri Tito.

Senada, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno juga memberikan apresiasi kepada para kepala daerah, yang kinerjanya dinilai telah berhasil menghadirkan ‘negara’ di mata rakyat dalam wajah yang ramah, peduli, melayani, berbakti. Menteri Pratikno pada kesempatan ini juga menyampaikan terima kasih atas kinerja pemerintah daerah yang telah mewakili kehadiran pemerintah pusat di daerah.

“Semoga kerja hebat Bapak Ibu yang penuh inovasi akan menjadi inspirasi bagi kepala daerah lain yang melayani rakyat secara langsung sehari-hari di lapangan. Marilah kita jadikan pelayanan publik ini bukan sekadar kewajiban, bukan sekadar melaksanakan tugas dan fungsi sebagai aparatur negara, tetapi panggilan moral yang menghadirkan negara yang melindungi, mengayomi, dan menyejahterakan masyarakat,” tutupnya. */*

Kota Malang Terima Dua Penghargaan di Ajang Baznas Awards 2025

Jakarta (IDEA JATIM) – Kota Malang kembali menorehkan prestasi di kancah nasional. Kali ini, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menerima penghargaan bergengsi di ajang Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Award 2025 untuk kategori Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Nasional.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat (kanan) dan Ketua Baznas Kota Malang Kasuwi Saiban (kiri)

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Ketua BAZNAS RI, Noor Achmad kepada Wali Kota Malang di ajang yang terangkai dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Baznas 2025 Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Kamis (28/8/2025). Selain penghargaan Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat di Indonesia, di momen ini Baznas Kota Malang juga berhasil meraih penghargaan di kategori Baznas Kota Kantor Digital Terbaik.

Atas capaian prestasi ini, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya. Menurutnya, penghargaan ini merupakan buah dari kolaborasi apik antara Pemkot Malang, Baznas, serta masyarakat yang telah memberikan kepercayaan.

“Penghargaan ini adalah buah kerja keras kita semua yang telah bersama-sama menguatkan gerakan zakat. Semoga capaian prestasi ini semakin memotivasi kita untuk meningkatkan kepedulian sosial dan mewujudkan kesejahteraan yang merata bagi seluruh warga masyarakat,” tuturnya

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu berharap gerakan zakat ini tidak hanya menjadi kewajiban religius, tetapi juga instrumen strategis dalam pengentasan kemiskinan, penanganan stunting, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat Kota Malang.

“Kita ingin Kota Malang menjadi contoh kota yang memiliki kepedulian sosial tinggi. Harapannya, gerakan zakat dapat semakin optimal dan mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” jelasnya lagi.

Ditemui di kesempatan yang sama, Ketua Baznas Kota Malang, Prof. Kasuwi Saiban menyampaikan rasa syukur serta terima kasih kepada atas dukungan dari Wali Kota Malang yang telah memperjuangkan dan meningkatkan kinerja Baznas. “Oleh karena itulah beliau sangat layak mendapatkan penghargaan dari Baznas Pusat ini,” ucapnya.

Terkait apresiasi yang diterima oleh Baznas Kota Malang ini, Prof. Kasuwi menuturkan pihaknya mendedikasikan penghargaan ini kepada para muzaki maupun munfik (orang yang rajin berinfak), baik dari ASN Pemkot Malang maupun warga masyarakat atas kepercayaannya menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui Baznas Kota Malang. “Marilah kita salurkan zakat, infak, dan sedekah ke Baznas Kota Malang,” ajaknya.

Kejuaraan Dunia: Tim Bulu Tangkis Indonesia Fokus Pulihkan Kondisi

0

IDEA JATIM – Tim bulu tangkis Indonesia mulai memanaskan mesin jelang Kejuaraan Dunia 2025 di Paris. Setibanya pada Jumat (22/8/2025) malam, skuad Garuda langsung menggelar latihan perdana keesokan harinya di Adidas Arena, Sabtu pagi waktu setempat.

Latihan ini difokuskan pada conditioning untuk memulihkan kondisi fisik usai perjalanan panjang. Pelatih tunggal putri, Imam Tohari, memastikan para pemain berada dalam kondisi baik.

“Latihan hari ini hanya conditioning. Gregoria Mariska dan Putri Kusuma Wardani kondisinya oke. Intensitas sekitar 70 persen, besok naik di atas 80 persen,” ujar Imam.

Selain adaptasi lapangan, para pemain juga berlatih teknik dasar seperti pukulan dan pergerakan kaki. Sektor ganda campuran, Pitha Haningtyas Mentari, bahkan menyebut kembali tampil di arena yang pernah dipakai Olimpiade Paris 2024 menjadi motivasi tambahan.

“Persiapan kami sesuai arahan pelatih, baik teknik maupun nonteknik. Saya ingin membawa usaha dan harapan untuk menang di setiap laga,” kata Pitha yang berpasangan dengan Rinov Rivaldy.

Di sektor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting bersiap menghadapi wakil tuan rumah, Toma Junior Popov, di babak 64 besar. Duel ini terasa spesial karena Popov pernah menghentikan langkah Ginting di Olimpiade tahun lalu.

“Memang ada ingatan soal Olimpiade, tapi saya tidak mau fokus ke sana. Ini turnamen baru dan kesempatan baru. Lawan dia tidak mudah, jadi saya harus siap,” tegas Ginting.

Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 digelar 25–31 Agustus di Paris, Prancis, dengan Adidas Arena kembali jadi panggung pertarungan elite dunia. (**)

Buka Turnamen, KONI Kota Probolinggo Ajak Semua Pihak Hapus Stigma Negatif pada Olahraga Billiard

0

KOTA PROBOLINGGO, IDEA JATIM — Minimnya atlet yang menekuni olahraga billiard di Kota Probolinggo membuat sejumlah terus berupaya.

Apalagi, pasca Porprov IX Jawa Timur Kota Probolinggo tak mendapatkan medali apapun dari cabang olahraga (cabor) billiard.

Ketua KONI Kota Probolinggo , Zulfikar Imawan mengatakan bahwa saat ini atlet billiard di Kota Probolinggo jumlah belasan, hanya sekitar 6 orang yang berlaga di Porprov IX kemarin.

“Jumlahnya masih kurang, oleh karena itu upaya menjaring bibit-bibit atlet harus terus dilakukan,” ujar Iwan sapaan akrabnya saat menghadiri Mayangan Billiard Turnamen 2025 di JnC Pool, Ahad (24/082025). 

Ia yang membuka turnamen billiard tersebut, mengapresiasi langkah JnC Pool yang telah menggelar turnamen billiard se-Kecamatan Mayangan. 

“Salah satu upaya menciptakan bibit-bibit atlet melalui turnamen ini, harapannya turnamen seperti perlu terus digelar. Sebab, peran pemerintah juga terbatas sehingga peran serta semua pihak bisa menciptakan atlet bagi Kota Probolinggo khususnya di cabor billiard,” harapnya. 

Selain itu, ada PR bersama bahwa stigma yang ada di masyarakat olahraga billiard masih negatif dan dianggap identik dengan judi dan mabuk. 

“Sekarang sudah modern, tempat berlatih billiard di Kota Probolinggo termasuk JnC ini sudah mensterilkan hal itu. Oleh karena itu mari kita bersama-sama ikut menghapus stigma negatif pada olahraga billiard,” tutupnya. 

Alvaro, salah seorang peserta mengungkapkan, dirinya sengaja ikut turnamen karena ingin menjadi atlet billiard.

Bahkan ia yang masih SMP itu sampai berlatih seminggu dua kali agar menjadi lebih lihai bermain. 

“Ikut ini biar bisa jadi atlet billiard, Selain itu, bermain billiard agar tidak kecanduan game online,” singkatnya.

Diketahui turnamen dengan tema “Bersatu dalam Semangat, Menang dalam Kebersamaan” itu, diikuti oleh 64 peserta yang berasal dari Kecamatan Mayangan.

Kegiatan ini, sekaligus masih dalam momentum perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Peserta sejumlah 64 orang tersebut, nantinya akan memperebutkan beberapa juara mulai juara 1, juara 2, juara 3 dan juara 4 dengan permainan bola 9 (nine ball) dan sistem gugur.

Selain itu, juga para peserta akan mendapatkan doorprize yang sudah disediakan oleh panitia turnamen.

Turnamen tersebut juga dihadiri sejumlah forkopimka termasuk TNI dan Polri. (*)

Ke Sumenep, Menkes RI Budi Gunadi Tinjau RS BHC

0

<>SUMENEP, IDEA JATIM – Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Baghraf Health Care (BHC) Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi penguatan layanan kesehatan di Madura, terutama bagi masyarakat kepulauan yang selama ini terkendala akses fasilitas medis modern.

Kedatangan Budi Gunadi, disambut Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Direktur RS BHC, Hartati, turut mendampingi rombongan saat meninjau fasilitas rumah sakit.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyambut positif dan menilai kehadiran RS BHC sebagai pelengkap dari layanan kesehatan yang ada sekaligus wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.

“Kami sangat bersyukur Sumenep kini memiliki rumah sakit swasta dengan fasilitas modern. Ini sejalan dengan visi kami menghadirkan layanan kesehatan yang merata, termasuk bagi warga kepulauan,” ujarnya, Kamis (28/8/2025).

Di samping itu, Direktur RS BHC, dr. Hartati, menegaskan, pihaknya terus berkomitmen menghadirkan pelayanan terbaik. Menurutnya, peningkatan fasilitas, tenaga medis, dan layanan penunjang akan menjadi prioritas agar masyarakat semakin percaya pada layanan kesehatan lokal.

“RS BHC ingin menjadi rumah sakit rujukan yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat tanpa harus jauh mencari pelayanan medis ke luar daerah,” jelasnya.

Sementara, dalam agenda peninjauan, Menkes RI melihat langsung sejumlah layanan unggulan, mulai dari instalasi gawat darurat (IGD), ruang rawat inap, laboratorium, hingga peralatan medis modern untuk pasien dengan penyakit kronis.

Ia pun menilai keberadaan RS BHC dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada rumah sakit rujukan di kota besar.

“Kasus yang paling sering adalah stroke, jantung, dan kanker. Dengan fasilitas yang ada di BHC, pasien bisa segera ditangani tanpa harus ke Surabaya,” kata Menkes Budi Gunadia.

Menurutnya, bahwa pemerataan layanan kesehatan menjadi agenda utama pemerintah.

Kehadiran rumah sakit swasta dengan fasilitas lengkap di Sumenep dinilai mampu mempercepat akses layanan medis berkualitas bagi masyarakat, baik di daratan maupun kepulauan.

“Fasilitas di sini sudah bagus, dan ini sangat membantu masyarakat. Saya berharap rumah sakit ini terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah,” tambahnya.

Untuk Diketahui, Kunjungan Menkes diakhiri dengan dialog bersama jajaran pemerintah daerah dan manajemen rumah sakit.

Pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama strategis, termasuk penguatan layanan spesialis untuk penanganan penyakit kritis yang masih menjadi tantangan besar di wilayah Madura.

Bahkan Kehadiran Menkes juga disambut hangat oleh pasien dan keluarga mereka. Siti Rahma (45), warga Kepulauan Raas yang tengah mendampingi keluarganya dirawat di RS BHC, mengaku terbantu dengan keberadaan rumah sakit ini.

“Dulu kalau ada keluarga sakit berat, kami harus ke Surabaya, biayanya besar dan perjalanannya jauh. Sekarang sudah ada BHC, kami merasa lebih tenang,” pungkasnya. ()

*

Mantan Pemain Timnas Hingga Wali Kota, Meriahkan Turnamen Sepak Bola Kemerdekaan MS Glow For Men

0

MALANG, IDEA JATIM – Semangat hari kemerdekaan yang masih terasa menjadi lebih meriah dengan hadirnya MSGLOW for Men Soccer Tournament yang digelar di Stadion Gajayana Malang pada Minggu, 24 Agustus 2025. 

Bertajuk Turnamen Kemerdekaan Passion for Goal, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian MSGLOW for Men Soccer Tournament yang akan hadir di berbagai kota di Indonesia. Malang menjadi kota pertama, dengan partisipasi dari Komunitas MSGFM Soccer.

Empat tim yang berasal dari Malang, Yogyakarta dan Semarang akan bertarung dalam perebutan gelar juara. Turnamen Kemerdekaan resmi dibuka dengan tendangan pertama oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, sebagai simbol dimulainya pertandingan.

“Passion for Goals” tak hanya sekedar slogan bagi para lelaki yang tergabung dalam MSGLOW for Men Soccer, komunitas hobi yang kian melengkapi komunitas asuhan MS Glow for Men setelah olahraga lari dan juga racing atau balap.

Komunitas ini percaya bahwa passion dapat menjadi sebuah motivasi dan jalan hidup yang positif dan berdaya. Sebelumnya MSGLOW for Men juga telah mengadakan pertandingan balap motor kelas nasional serta lomba lari di 8 kota. Kini, waktunya komunitas sepak bola, yang memiliki tempat spesial di hati Juragan 99 untuk ikut ambil aksi.

“Saya merasa terharu, Malang selalu jadi tempat istimewa di hati saya dan sekarang saya datang untuk Turnamen MSGLOW for Men. Sepakbola ini seperti kehidupan, di mana kita bukan hanya berlari tapi perlu tim dan rekan untuk mencapai tujuan bersama,” jelas founder J99 Corp. dan MS Glow for Men, Gilang W. Pramana. 

Empat tim komunitas turun ke lapangan dalam turnamen ini. Pada pertandingan pertama, tim dari Semarang melawan tim Malang.

Sementara di pertandingan kedua, tim dari Yogyakarta berlaga dengan tim Pemkot Malang. Memperebutkan hadiah jutaan rupiah dan trophy, turnamen ini memberikan pengalaman pertandingan profesional bagi para pemain komunitas MSGLOW For Men Soccer yang secara rutin berlatih di kota masing-masing. 

Sejumlah pesepak bola legendaris tanah air turut hadir dan meramaikan acara ini, di antaranya Ahmad Bustomi, Arif Suyono, Juan Revi dan Gilang Herlambang. Mereka turut berpartisipasi dan ikut berlaga di lapangan hijau bersama tim.

“Ini merupakan pengalaman yang seru sekali ya! Turnamen yang juga jadi ajang silaturahmi dan berbagi ilmu untuk pemain komunitas. Sangat memotivasi untuk terus berlatih,” ujar Ahmad Bustomi, mantan Timnas RI yang mengaku sudah lama tidak bertandang ke Stadion Gajayana.

Laga final mempertemukan tim MS Glow Malang melawan tim Pemkot Malang. Dalam laga ini, Ahmad Bustomi memperkuat MS Glow Malang, sementara Benny Wahyudi bermain sebagai central back untuk Pemkot Malang. 

Momen lucu sempat terjadi ketika Bustomi menusuk bola ke arah gawang dan berhasil dihalau oleh Benny. Bukannya berhenti setelah menghalau bola, Benny justru berlari mengejar mantan rekan setimnya itu dan memberi tendangan gurauan, yang membuat penonton terhibur. 

Pertandingan akhir semakin seru. MS Glow Malang mendominasi permainan, dan lewat assist dari Bustomi, berhasil unggul 1-0. Namun, menjelang akhir babak kedua, tim Pemkot Malang berhasil menyamakan kedudukan sehingga pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti. 

Pada akhirnya, MS Glow Malang keluar sebagai pemenang. Trofi juara 1 diserahkan langsung oleh Wali Kota Malang kepada tim MS Glow Malang.

“Senang sekali, J99 Corp. membersamai kami merayakan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-80. Permainan di turnamen ini luar biasa, dan alhamdulillah Pemkot Malang berhasil meraih juara 2 dalam adu penalti,” ungkap Wali Kota Malang

MSGLOW for Men percaya bahwa setiap lelaki berhak memiliki ruang untuk menyalurkan passion positifnya. Semua itu lahir dari satu visi: menyalakan semangat pria Indonesia untuk berani mengejar passion mereka dan menjadikannya jalan hidup yang bermakna.

“Kami ingin mengingatkan bahwa passion bukan hanya tentang hobi, tapi juga tentang keberanian memilih jalan, konsisten menjalaninya, dan berdampak positif. Itulah arti Passion for Goals bagi MSGLOW for Men,” tutup Gilang. (**)