Paus Fransiskus terlihat dengan memar hitam besar di dagunya yang memicu masalah kesehatan

Paus mengalami memar besar di dagunya dan lehernya juga tampak bengkak (Foto: Reuters)

Kesehatan Paus Fransiskus memicu kekhawatiran setelah ia terlihat mengalami memar besar di dagunya.

Hal ini terjadi setelah berbulan-bulan kekhawatiran medis yang dialami Paus, 87 tahun, yang juga tampak lelah dan lehernya bengkak saat upacara hari ini.

Foto menunjukkan memar besar berwarna ungu dan hitam di dekat dagu dan lehernya.

Terlepas dari masalah-masalah yang tampak ini, ia terus mengorganisir acara di mana para kardinal baru dilantik.

Vatikan mengonfirmasi bahwa memar tersebut disebabkan oleh terjatuh ringan di mana dagunya terbentur meja samping tempat tidurnya pada pagi sebelumnya.

Karena usianya, Paus kini menggunakan kursi roda karena masalah lutut dan punggung.

Acara hari ini penting karena menyambut anggota baru ke dalam kelompok yang nantinya akan memilih penerus Paus Fransiskus, jika dia meninggal atau pensiun.

Kardinal adalah pejabat tertinggi dalam Gereja Katolik, setelah Paus.

Foto yang diambil dan dirilis oleh media Vatikan pada 7 Desember 2024 ini memperlihatkan Paus Fransiskus saat konsistori publik biasa untuk pengangkatan kardinal baru, di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 7 Desember 2024. Pada 7 Desember, Paus Fransiskus akan melantik 21 kardinal baru dari lima benua, termasuk uskup dari Aljazair, Teheran, Tokyo dan Abidjan, banyak di antaranya suatu hari nanti dapat membantu memilih penggantinya. Di konsistori kesepuluh sejak menjadi Paus pada tahun 2013, Paus Fransiskus, 87 tahun, sekali lagi berupaya untuk membentuk eselon atas Gereja Katolik sesuai dengan citranya dan memperkuat warisannya sebagai pemimpin lembaga yang lebih inklusif dan global. (Foto oleh Handout / VATICAN MEDIA / AFP) / DIBATASI UNTUK PENGGUNAAN EDITORIAL - KREDIT WAJIB "FOTO / DOKUMEN AFP / MEDIA VATIKAN" - TANPA PEMASARAN, TANPA KAMPANYE IKLAN - DISTRIBUSIKAN SEBAGAI LAYANAN KEPADA PELANGGAN (Foto oleh HANDOUT/VATICAN MEDIA/AFP via Getty Images)
Ia melantik 21 kardinal baru dari lima benua, termasuk uskup dari Aljir, Teheran, Tokyo, dan Abidjan (Foto: AFP via Getty Images)
epa11762950 Paus Fransiskus saat upacara konsistori di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 7 Desember 2024. Konsistori tersebut berlangsung untuk pelantikan 21 kardinal baru. EPA/FABIO FRUSTACI
Vatikan mengatakan memar itu disebabkan oleh terjatuh (Foto: EPA)

Sekitar 80% dari para kardinal tersebut kini telah ditunjuk oleh Paus untuk memilih pemimpin Gereja Katolik berikutnya.

Ini bukan pertama kalinya ia menghadapi masalah kesehatan.

Pada tahun 2023, dia dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi, sehingga memicu kekhawatiran lebih lanjut tentang kesehatannya.

Vatikan mengonfirmasi dia telah menjalani operasi usus.

Dia ditempatkan di bawah pengaruh bius total dan tetap dalam perawatan dokter di Rumah Sakit Universitas Gemelli Roma selama beberapa hari.

Paus Fransiskus, dengan luka memar besar di dagunya, keluar setelah menghadiri upacara konsistori untuk mengangkat uskup Katolik Roma ke pangkat kardinal, di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 7 Desember 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Ia tetap melaksanakan upacara tersebut meski tampak lelah (Foto: Reuters)

Pada saat itu, ia telah pulih dengan baik dari operasi perut besarnya yang kedua dalam dua tahun – dan bahkan membuat dokter bedahnya tertawa dengan bercanda: “Kapan kita akan melakukan operasi perut yang ketiga?”

Dalam buletin medis, Vatikan mengatakan Paus Fransiskus sedang menjalani diet cair dan merasa cukup sehat untuk menerima komuni.

Dia juga berhasil menelepon ibu dari seorang anak laki-laki yang telah dibaptisnya di bangsal anak-anak selama kunjungan terakhirnya, berterima kasih atas poster semoga cepat sembuh.

Hubungi tim berita kami dengan mengirim email kepada kami di webnews@metro.co.uk.

Untuk lebih banyak cerita seperti ini, lihat halaman berita kami.