JOMBANG, IDEA JATIM — Pemerintah pusat bakal kucurkan dana kurang lebih Rp200 miliar untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Dana tersebut segera dikucurkan menyusul penetapan lokasi untuk didirikannya bangunan gedung Sekolah Rakyat.
Pemkab Jombang sendiri mendapat jatah pembangunan rencananya pada tahun 2025 ini. Berdasarkan urutan kesiapan untuk pelaksanaan Sekolah Rakyat, Kota Santri ini mendapat urutan ke-65 pada tahap pertama realisasi.
Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang Agus Purnomo tak menampik rencana realisasi itu. Dana ratusan miliar tersebut akan segera terealisasi setelah kesiapan Pemkab Jombang.
Tiga lokasi bangunan Sekolah Rakyat sudah diusulkan kepada pemerintah pusat. Lokasi pertama yakni di Desa Denanyar, Jombang. Lokasi kedua yaitu gedung PSBR di Desa Sengon, Kecamatan Jombang. Kemudian lokasi ketiga yaitu terminal khusus parkir di Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang.
“Untuk lahan yang ada di Desa Denanyar, luasnya masih kurang. Sehingga dipilih guna pembangunan gedung Sekolah Rakyat adalah lahan terminal barang. Luasnya itu 5,1 hektare,” ucapnya kepada wartawan, Selasa (6/5/2025).
Lahan terminal khusus barang di Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang, dipilih Pemkab Jombang karena memiliki luasan yang memadai sesuai dengan permintaan pemerintah pusat, yakni minimal 5 hektare.
Lokasi persisnya yaitu di Jalan Prof. Dr. Nurcholis Majid. Lahan tersebut sudah disurvei oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR). Jika sudah final, maka terminal barang akan dipindah ke Kecamatan Perak.
Pemkab Jombang juga mengusulkan gedung PSBR milik Pemprov Jatim yang lokasinya berada di Jalan Dokter Wahidin Sudirohusodo, menjadi lokasi sementara kedua kegiatan belajar mengajar (KBM) Sekolah Rakyat di Jombang selain SKB Mojoagung.
“Jadi masa transisi perpindahan dari gedung SKB di Kecamatan Mojoagung, Jombang bisa tepat waktu,” tandasnya. (*)