KOTA BATU, IDEA JATIM — Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,4 miliar untuk mendukung realisasi program beasiswa 1.000 sarjana bagi warga Kota Batu.
Program ini merupakan bagian dari janji kampanye Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu, Nurochman dan Heli Suyanto yang kini mulai diwujudkan melalui strategi pendanaan dari berbagai sumber.
-Advertisement-.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batu, M. Chori menjelaskan, pembiayaan program beasiswa 1.000 sarjana bersumber dari tiga jalur utama.
Pertama, anggaran murni dari APBD sebesar Rp 400 juta. Kedua, hasil efisiensi anggaran internal Disdik yang menambah dana sebesar Rp 600 juta. Ketiga, corporate social responsibility (CSR) dari Bank Jatim sebesar Rp 400 juta.
“Totalnya ada Rp 1 miliar dari APBD, termasuk dari efisiensi. Lalu ditambah CSR dari Bank Jatim sebesar Rp 400 juta. Jadi total yang tersedia untuk program ini tahun ini mencapai Rp 1,4 miliar,” ungkapnya, Senin (21/4/2025)
Program ini menjadi bagian dari upaya Pemkot Batu dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, berkarakter, dan berdaya saing.
Beasiswa ini akan diberikan kepada warga Kota Batu yang memenuhi kriteria tertentu. Termasuk dari kalangan keluarga kurang mampu dan berprestasi.
Saat ini, Disdik Kota Batu tengah menyusun regulasi dan teknis pelaksanaannya. Kriteria penerima beasiswa meliputi warga kurang mampu yang terdata dalam Program Keluarga Harapan (PKH), serta jalur prestasi baik akademik maupun non-akademik minimal tingkat provinsi.
“Regulasi masih kami godok, agar tepat sasaran dan adil. Harapannya, program ini benar-benar bisa membuka akses pendidikan tinggi bagi masyarakat yang membutuhkan dan memiliki potensi,” tambah M. Chori. (*)
-Advertisement-.
