Perubahan Libur Sekolah Diharapkan Kurangi Kemacetan Saat Mudik Lebaran 2025

JAKARTA, IDEA JATIM – Pemerintah telah resmi mengubah jadwal libur sekolah menjelang Lebaran 2025. Keputusan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap arus mudik yang biasanya mengalami kepadatan luar biasa.

Dengan perubahan ini, periode perjalanan mudik menjadi lebih panjang, sehingga masyarakat memiliki lebih banyak waktu untuk merencanakan perjalanannya.

-Advertisement-.


“Dengan adanya perubahan libur sekolah ini, periode perjalanan mudik akan menjadi lebih panjang, sekira  20 hari. Diharapkan hal ini dapat membantu masyarakat dalam mengatur perjalanan mereka sehingga kemacetan bisa berkurang,” ujar Menteri Agama (Menag) Nasaruddin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (11/3/2025) dikutip dari Antara.

Menteri agama, Nasaruddin menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi penumpukan kendaraan di titik-titik rawan macet, terutama di jalur-jalur utama seperti tol Trans-Jawa dan jalur Pantura.

Dengan rentang waktu yang lebih luas, masyarakat dapat memilih hari keberangkatan yang lebih fleksibel, sehingga diharapkan arus kendaraan lebih merata.

Selain itu, Kementerian Agama juga mengimbau pengelola masjid di sepanjang jalur mudik untuk turut serta dalam upaya membantu pemudik. Salah satu langkah yang dianjurkan adalah penyediaan air minum gratis bagi para musafir yang singgah untuk beristirahat dalam perjalanan mereka.

“Kami berharap masjid-masjid yang berada di sepanjang rute perjalanan pemudik dapat menyediakan air minum gratis. Dalam ajaran Islam, memberi makanan dan minuman kepada musafir merupakan perbuatan yang sangat dianjurkan,” jelasnya.

Langkah ini dinilai dapat memberikan manfaat besar bagi pemudik yang sering kali mengalami kelelahan selama perjalanan panjang. Dengan adanya fasilitas tersebut, pemudik bisa beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan mereka dengan kondisi yang lebih segar.

Menteri agama, juga menambahkan bahwa pihaknya ingin meningkatkan peran masjid sebagai tempat yang lebih ramah bagi para pemudik.

Menurutnya, masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga bisa menjadi lokasi persinggahan yang nyaman dan aman bagi mereka yang sedang dalam perjalanan jauh.

“Kami ingin menjadikan masjid sebagai tempat persinggahan yang nyaman bagi para pemudik,” pungkasnya. (*)

-Advertisement-.

IDJ