KOTA BATU, IDEA JATIM – Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Batu hingga saat ini masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terkait penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2025. Salah satu perubahan signifikan yang akan diterapkan adalah sistem zonasi yang kini berbasis domisili.
Kepala Dindik Kota Batu, M. Chori, menjelaskan bahwa peralihan dari sistem zonasi ke domisili bertujuan untuk memberikan kesempatan yang lebih merata, terutama bagi masyarakat di wilayah perbatasan.
-Advertisement-.
“Kalau zonasi kan banyak wilayah, tapi untuk domisili artinya jangan sampai warga-warga di pinggiran itu tidak mendapatkan kesempatan sekolah di situ,” ujarnya.
Chori mencontohkan, pada wilayah perbatasan Kota Batu dengan daerah lain, penerapan domisili diharapkan bisa memberi kemudahan akses pendidikan tanpa terkendala batas administratif.
“Jangan sampai anak-anak kita yang di perbatasan harus jauh ke Kabupaten, kenapa tidak bisa ke Batu? Itu yang perlu dipertimbangkan,” tambahnya.
Selain perubahan pada sistem zonasi, formasi kuota penerimaan murid juga diprediksi akan mengalami penyesuaian. Chori menyebutkan, formasi kuota yang sebelumnya terdiri dari zonasi minimal 50 persen bisa mengalami perubahan komposisi antara jalur zonasi, afirmasi, prestasi, dan perpindahan orang tua/wali. Namun, kepastian mengenai hal tersebut masih menunggu petunjuk teknis dari pusat.
“Nanti kita lihat dulu secara teknis seperti apa. Kalau kemarin kan minimal 50 persen untuk zonasi, namun kita belum tahu yang baru seperti apa. Kita masih menunggu petunjuk teknis,” terang Chori.
Sementara itu, untuk jenjang pendidikan di Kota Batu, penerapan sistem domisili ini akan lebih berdampak pada SMP dan SMA, mengingat tingkat SD relatif tidak memiliki zonasi yang ketat.
Dindik Kota Batu juga siap menyesuaikan Peraturan Wali Kota (Perwali) terkait PPDB jika sudah ada kebijakan resmi dari Kemendikbudristek.
“Begitu kebijakannya turun, segera kita tindak lanjuti dengan perubahan Perwali tentang penerimaan siswa baru,” pungkas Chori. (*)