KOTA BATU, IDEA JATIM—Pemerintah Kota (Pemkot) Batu akan mulai menjalankan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun ajaran baru 2025/2026. Namun, pelaksanaannya tidak langsung menyeluruh di semua sekolah, melainkan dilakukan secara bertahap.
Hal ini disebabkan oleh kesiapan infrastruktur. Terutama keberadaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai dapur pusat penyedia makanan bergizi.
-Advertisement-.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, M. Chori pada membenarkan bahwa pelaksanaan program MBG akan berjalan bertahap, mengikuti kesiapan sarana pendukung, utamanya keberadaan dapur gizi atau SPPG di masing-masing kecamatan.
“Sesuai surat dari Mendagri, daerah bisa membantu penyediaan fasilitas SPPG. Di Kota Batu saat ini sudah ada tiga titik lahan milik pemkot yang sedang kami siapkan, dan satu SPPG yang sudah dibangun oleh pihak swasta di Kecamatan Junrejo,” terang Chori, Jumat (27/6/2025).
Saat ini terdapat tiga titik lahan milik Pemkot Batu yang direncanakan menjadi lokasi SPPG baru masih dalam tahap pembahasan. Sehingga Pemkot Batu tengah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk proses survei dan validasi kelayakan.
“Kami mulai dari menyiapkan lahan dulu, karena pembangunan harus mengacu standar dari BGN. Termasuk soal keterjangkauan lokasi dengan lembaga pendidikan di sekitarnya. Penempatannya pun sudah kami koordinasikan dengan bidang aset,” jelasnya.
Meski belum ada tanggal pasti dimulainya program MBG, Pemkot Batu menyatakan siap melaksanakan program secara bertahap begitu seluruh instrumen pendukung dinyatakan layak. Pelaksanaan akan mengikuti kesiapan SPPG dan ketersediaan anggaran.
“Untuk yang dibangun swasta itu sudah hampir siap lebih dulu. Nanti kalau sudah ada petunjuk teknis dan kelayakan dari instansi yang menangani, MBG bisa langsung dimulai di wilayah tersebut. Tidak harus langsung serentak, tapi bertahap sesuai kesiapan,” pungkas Chori. (*)