Raheem Sterling dilaporkan telah membuat keputusan tentang masa depannya menjelang jendela transfer Januari di tengah masa pinjamannya yang buruk di Arsenal.
Sterling gagal memberikan pengaruh yang signifikan di lapangan sejak bergabung dengan Arsenal dengan status transfer sementara dari Chelsea pada bulan Agustus.
Pemain sayap berusia 30 tahun yang telah mencatatkan 82 penampilan untuk Inggris itu baru tampil 10 kali untuk tim asuhan Mikel Arteta dengan mencetak satu gol dan dua assist.
Sterling bahkan tidak tampil di bangku cadangan dalam tiga pertandingan terakhir Arsenal di Liga Inggris dan Liga Champions.
Meski minim menit bermain, Sterling memutuskan ingin bertahan di Emirates Stadium, menurut London Standard.
Sterling diyakini tidak memiliki rencana untuk mempersingkat masa pinjamannya agar bisa mendapatkan kesempatan bermain lebih reguler di tempat lain selama jendela transfer Januari.
Sterling yang menjadi sosok populer di ruang ganti Arsenal malah bertekad memaksakan diri masuk tim pada paruh kedua musim.
Bos Arsenal Arteta mengatakan pekan lalu bahwa dia “bersimpati” pada Sterling dan menjelaskan bahwa pemain Inggris itu terkena dampak cedera Arsenal dan masalah skorsing, yang membatasi menit bermainnya.
“Dia sangat bagus di ruang ganti dan dia sangat bersemangat untuk bermain,” kata Arteta tentang Sterling.
“Ketika dia tidak menjadi starter dalam pertandingan, 90% pergantian pemain yang saya lakukan terkait dengan penghematan menit bermain, karena cedera atau menghindari cedera.
Pinjaman Sterling di Arsenal akan berakhir pada akhir musim ini, yang akan membuatnya kembali ke Chelsea.
Kontraknya di Stamford Bridge berlaku hingga 2027 setelah ia menandatangani kontrak berdurasi lima tahun pada tahun 2022 ketika ia bergabung dengan klub dari Manchester City dengan harga £47,5 juta.
Sementara itu, mantan striker Liverpool Stan Collymore menyatakan kepada Metro bulan lalu bahwa Sterling adalah “musim gagal” di Liga Premier.