KOTA MALANG, IDEA JATIM – Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Prof Drs H Junaidi, terpilih menjadi Ketua DPD Ahli & Dosen Republik Indonesia (ADRI) Jawa Timur. Ia terpilih lantaran dinilai memiliki pengalaman yang kuat dalam membangun jaringan dan kolaborasi, di dalam negeri maupun luar negeri.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum DPP ADRI, Prof Dr H Achmad Fathoni Radli, bahwa Rektor Unisma ini dinilai memiliki pengalaman yang kuat dalam membangun jaringan dan kolaborasi, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Menurutnya kampus ini juga memiliki peran strategis dalam pengembangan kebijakan pendidikan tinggi di Jawa Timur.
-Advertisement-.
“Alhamdulillah, Rektor Unisma menguasai aspek substantif dan kolegial, baik dengan pemerintah pusat maupun daerah,” ujar Prof Fathoni.
Selain itu Ketua ADRI juga menuturkan, Unisma telah terakreditasi A, dan akan ada Center of Jawa Timur Studies. Dimana nantinya akan menjadi rintisan nasional, setiap kebijakan yang ada di provinsi itu akan menjadi program kerja bagi organisasi ini.
Dalam kesempatan yang sama, Prof Drs H Junaidi MPd PhD disela-sela pelantikan mengungkapkan, bahwa ADRI Jatim akan memperkuat implementasi program-program dari DPP ADRI agar lebih nyata di tingkat daerah.
“Nanti kami akan memperkuat program yang ada pada DPP untuk diterjemahkan dan diimplementasikan di level Jawa Timur,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kepengurusan ADRI Jatim kali ini sangat inklusif dan mencerminkan keberagaman. Pihaknya merangkul dari berbagai perguruan tinggi dan berbagai daerah.
Rektor Unisma ini juga menuturkan mengenai salah satu fokus utama kepengurusan ADRI Jatim di bawah kepemimpinannya. Diantaranya meningkatkan kesejahteraan dosen melalui penguatan profesionalisme dan percepatan kenaikan jabatan fungsional.
“Dengan semangat profesionalisme, kami akan membantu semua anggota dalam meningkatkan kinerja di Tridarma Perguruan Tinggi,” tuturnya.
Selain fokus pada peningkatan kualitas dosen di dalam negeri, ADRI juga membuka peluang besar bagi para akademisi untuk berkolaborasi dengan universitas luar negeri. (*)