TULUNGAGUNG, IDEA JATIM — Ribuan pelajar dan suporter memadati GOR Rejoagung, Tulungagung, Sabtu (23/8/2025), untuk menyaksikan turnamen e-sport Mobile Legends Piala Rizki Sadig.
Kompetisi bergengsi ini diikuti 32 tim dari sekolah di Tulungagung, Blitar, dan Kediri. Dengan total hadiah lebih dari Rp50 juta, turnamen disebut terbesar di Jawa Timur tahun ini.
-Advertisement-.
Acara berlangsung dua hari, 23–24 Agustus, dirancang sebagai ruang pembinaan generasi muda di bidang e-sport yang semakin populer di kalangan pelajar.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Amanat Nasional (PAN), Ahmad Rizki Sadig, mengatakan kompetisi diharapkan mampu memberi ruang pelajar berkembang, baik dalam keterampilan bermain maupun pembentukan karakter.
“Ini bentuk dukungan saya untuk mengembangkan karakter pelajar yang ada di Blitar, Tulungagung, dan Kediri. Jika diarahkan dengan tepat, bermain Mobile Legends bisa mengharumkan nama sekolah mereka dan menjaring bibit-bibit atlet e-sport profesional,” ujarnya.
Dia menambahkan, nilai yang lahir dari kompetisi e-sport bisa menjadi bekal penting bagi pelajar. Dengan berkompetisi, ada banyak yang bisa mereka pelajari. Seperti sportivitas, kekompakan, adu strategi bahkan membangun mental mereka.
“Nah, dari situ kan juga bakal membentuk karakter mereka. Jadi jangan dianggap yang suka main gim itu minim manfaat,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, juga mengapresiasi penyelenggaraan turnamen. Dia menegaskan e-sport kini bukan sekadar hobi, melainkan cabang olahraga berprestasi di tingkat internasional.
“E-sport ini bukan sekadar hobi, tapi cabang olahraga prestasi. Timnas e-sport Indonesia juga punya prestasi bagus dalam cabor ini. Saya berharap muncul bibit atlet unggul Jawa Timur dari turnamen ini,” paparnya.
Direktur Bangsaonline.com, Revol Afkar, menilai perhatian Rizki Sadig terhadap dunia e-sport layak diapresiasi.
“Sejauh ini masih jarang anggota dewan yang peduli terhadap perkembangan e-sport. Padahal, e-sport sudah resmi menjadi cabang olahraga dan dipertandingkan di event olahraga tingkat dunia, mulai SEA Games, Asian Games, bahkan rencananya juga masuk Olimpiade 2027,” tuturnya.
Menurutnya, langkah ini menjadi kesempatan emas bagi pelajar untuk menyalurkan bakat mereka secara positif.
“Digelarnya turnamen e-sport Mobile Legends Piala Rizki Sadig menjadi angin segar bagi para atlet e-sport, khususnya para pelajar di Kediri, Tulungagung, dan Blitar,” lanjutnya.
Hadiah yang diperebutkan dalam turnamen cukup beragam. Juara I mendapat Rp15 juta, juara II Rp10 juta, serta kategori khusus seperti most MVP, best supporter, dan best costume.
Para pemenang juga menerima piagam penghargaan yang ditandatangani langsung Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, sehingga bisa menjadi bukti prestasi nonakademik untuk mendukung pendaftaran ke perguruan tinggi. (*)