PROBOLINGGO, IDEA JATIM — SDN Warujinggo 2 di Kabupaten Probolinggo yang tidak mendapat murid baru selama dua tahun berturut, yaitu tahun pelajaran 2024 dan 2025, dan hanya miliki total 15 murid mendapat perhatian khusus dari Pemkab setempat.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo, sekolah yang berada di Desa Warujinggo, Kecamatan Leces itu terancam ditutup.Â
-Advertisement-.
Hal itu disampaikan Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi saat mendatangi sekolah tersebut pada Jumat, (18/7/2025).
Dwijoko menjelaskan bahwa kondisi SDN Warujinggo 2 masih belum memadai dan terisolasi dari pemukiman masyarakat, sehingga minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di sana rendah.Â
“Faktor-faktor inilah yang menjadi pertimbangan utama dalam keputusan penutupan sekolah tersebut,” ujar Dwijoko.
Dalam hal efisiensi, Dwijoko juga menyoroti bahwa dengan hanya 15 murid, operasional sehari-hari sekolah dianggap tidak efisien.Â
“Hal ini terkait dengan biaya listrik, wifi, dan lain-lain yang harus dikeluarkan setiap hari,” urainya.
Meskipun SDN Warujinggo 2 akan ditutup, Dwijoko menegaskan bahwa masyarakat masih memiliki alternatif pendidikan yang memadai, seperti madrasah atau SDN lain di sekitar wilayah tersebut.Â
Ia juga menekankan bahwa pihak sekolah akan membantu proses kepindahan murid dan penempatan guru ke sekolah baru.
Dalam kesempatan tersebut, Dwijoko juga mengajak korwil pendidikan serta ketua PGRI Kecamatan untuk turut mengkaji langsung kondisi SDN Warujinggo 2.Â
Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil telah melalui pertimbangan yang matang dan berdasarkan fakta yang ada.
Sementara itu, Kepala SDN Warujinggo 2, Indrati Susilo mengungkapkan rasa pasrahnya atas keputusan penutupan sekolah tersebut.Â
Meski sudah ada ikatan emosional dengan murid-muridnya, ia menerima dengan lapang dada keputusan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo.
“Kalau itu jadi keputusan dinas bagaimana lagi, sedangkan hubungan kami dengan murid sudah begitu terjalin dengan baik,” singkatnya.
Indrati berjanji akan tetap memberikan dukungan kepada murid-muridnya dalam proses kepindahan ke sekolah baru.Â
Selain itu, ia juga memperhatikan nasib guru-guru yang mengajar di SDN Warujinggo 2 untuk dipindahkan ke tempat lain. (*)