Sejarah Baru, Atlet Panahan Putri Asal Jombang Sabet Medali Emas pada Porprov Jatim 2025

JOMBANG, IDEA JATIM—Parisya Palmeda Nasywa Nihar (18), atlet putri Cabang Olahraga (Cabor) Panahan, berhasil mengharumkan nama Kabupaten Jombang pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur (Jatim) 2025.

Parisya berhasil meraih medali emas di nomor barebow 50 meter putri. Capaian itu tidak lepas dari usaha keras dan kedisiplinan Parisya saat menjalani latihan bersama pelatih Fast Achery Club Djombang (FACD), Muhammad Zulfani Fariansyah.

-Advertisement-.


Tidak mudah bagi Parisya untuk mencapai babak final. Usai lolos di babak penyisihan, dia berhasil menang dari wakil Kabupaten Sidoarjo. Kemudian di semi final, Parisya unggul dari wakil Kabupaten Jember. Pada babak final, Parisya mengalahkan Kabupaten Tuban.

“Sebuah capaian yang membanggakan dari rajin berlatih dan mengikuti instruksi pelatih,” ucap pelatih FACD Jombang Muhammad Zulfani Fariansyah, Sabtu (5/7/2025). 

Menurutnya, medali emas yang diraih Parisya merupakan sejarah baru. Sebab, Cabor Panahan Jombang terakhir meraih medali yaitu pada Porprov II Jatim 2011 di Kediri. Saat itu, laga berlangsung di Alun-Alun Kota Blitar.

Saat itu, atlet panahan Jombang berhasil meraih medali perak di nomor beregu putra kelas compound 70 meter. Poprov II Jatim 2011 merupakan kali pertamanya Cabor Panahan Jombang ikut serta dalam Porprov Jatim.

Zulfani menekankan pentingnya nutrisi, disiplin tidur, serta penyeimbangan waktu antara akademik dan olahraga. Baginya, Parisya merupakan contoh nyata dari seorang atlet yang berhasil memadukan semua aspek tersebut.

“FACD akan terus mendukung atlet berprestasi. Kami yakin Jombang bisa jadi gudang juara jika didukung oleh semangat dan fasilitas yang tepat,” ujar Zulfani.

Parisya bergabung dengan FACD pada awal November 2024. Meski tanpa latar belakang atletik sebelumnya, dia berhasil mendulang prestasi. Namun hal itu bukanlah sesuatu yang instan. Parisya menjalani latihan dengan penuh semangat dan kedisiplinan.

Baca Juga:  Pascademo, Persebaya Imbau Bonek Tetap Tenang dan Saling Menjaga

Parisya menjalani latihan tidak kurang dari 10 jam setiap hari. Ratusan anak panah telah dia ditembakkan di setiap sesi. FACD pun berhasil menciptakan lingkungan latihan yang mendorong kerja keras dan pengembangan mental bertanding atlet.

“FACD bukan cuma klub. Tapi sudah seperti keluarga. Di sana saya bukan hanya belajar teknik memanah, tapi juga belajar jadi pribadi tangguh, sabar, dan fokus,” ungkap Parisya. 

Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Jombang, Sumarsono, menyampaikan terima kasih atas kerja sportif dan semangat para kontingen yang telah membawa nama baik Kabupaten Jombang. 

“Bagi cabor yang belum berhasil menyumbang medali, tetap semangat menatap porprov dua tahun mendatang,” ujar Sumarsono. 

“Harapan, terus berlatih, mari kita tanamkan pada diri pribadi kita, untuk tetap optimis meraih medali di segala <>event olahraga,” tutupnya. (*)

-Advertisement-.

IDJ