Selalu Sumbang Medali, PERPANI Tulungagung Masih Berlatih Tanpa Lapangan Sendiri

TULUNGAGUNG, IDEA JATIM – Meski terus menunjukkan prestasi membanggakan di berbagai ajang bergengsi, Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI) Kabupaten Tulungagung hingga kini masih belum memiliki lapangan latihan permanen. Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua PERPANI Tulungagung, Budi Purnomo.

“Alhamdulillah, tahun ini di Kejurnas Junior dan Porprov IX di Malang, PERPANI Tulungagung berhasil menyumbang satu medali emas, dua perak, dan dua perunggu. Ini kali pertama kami meraih emas di ajang Porprov sejak pertama kali ikut serta,” ujar Budi saat ditemui usai kegiatan pembinaan atlet, Senin (7/7/2025).

-Advertisement-.


Tak hanya di Porprov, para atlet panahan Tulungagung juga mencetak prestasi di Kejurnas Junior. Dari sekitar 20 atlet yang memperkuat kontingen Jawa Timur, atlet asal Tulungagung berkontribusi besar terhadap raihan medali provinsi.

“Secara keseluruhan Jawa Timur berada di peringkat 8 dengan 5 emas, 3 perak, dan 4 perunggu. Dari jumlah itu, atlet kita menyumbang 4 emas, 3 perak, dan 4 perunggu. Itu luar biasa,” tambahnya.

Selama mengikuti ajang Porprov, atlet PERPANI Tulungagung, selalu memperoleh medali. Namun di balik gemilangnya prestasi tersebut, ada persoalan krusial yang hingga kini belum terselesaikan, PERPANI Tulungagung belum memiliki lapangan latihan sendiri.

“Kendala utama kami adalah belum punya lapangan tetap. Kalau klub-klub binaan memang sudah punya, tapi untuk PERPANI sebagai induk organisasi belum,” jelas Budi.

Akibatnya, setiap kali hendak menggelar seleksi atau pemusatan latihan (TC), PERPANI harus menyewa lapangan milik pihak lain. Proses ini kerap menyulitkan, mulai dari urusan perizinan, transportasi peralatan seperti bantalan panah, hingga keterbatasan waktu pemakaian.

“Kalau kita punya tempat sendiri, seleksi, TC, dan latihan akan jauh lebih efisien. Kita juga bisa lebih konsisten membina atlet-atlet untuk ke event selanjutnya,” tegasnya.

Baca Juga:  Surabaya Siap Gelar FIFA Matchday, Pemprov Jatim Pastikan Keamanan Terkendali

Terkait solusi, Budi yang juga menjadi guru olahraga di SMPN 4 Tulungagung tersebut menyebut sudah ada satu lokasi strategis yang diusulkan menjadi lapangan latihan PERPANI Tulungagung, yaitu lahan bekas pasar sapi di Desa Beji.

“Tempat itu sudah lama tidak digunakan. Panjangnya sekitar 90–100 meter, lebar 20–25 meter, itu sudah memenuhi syarat untuk latihan panahan. Kami sudah cek bersama teman-teman pengurus dan pelatih,” jelasnya.

Pihaknya pun berharap pemerintah daerah atau pihak terkait dapat memberikan izin pinjam pakai lahan tersebut, agar bisa digunakan secara optimal sebagai tempat pembinaan atlet panahan.

“Kami tidak meminta untuk memiliki, cukup diizinkan pinjam pakai saja. Dengan adanya tempat latihan yang tetap, kami yakin bisa mencetak lebih banyak atlet berprestasi lagi untuk Tulungagung dan Jawa Timur,” pungkas Budi. (*)

-Advertisement-.

IDJ