MALANG, IDEA JATIM – Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Lathifah Shohib, menyebut SMA Negeri 1 Pagak sebagai contoh nyata sekolah di daerah yang mampu melangkah maju menjawab tantangan global.
Hal ini disampaikan saat meresmikan Laboratorium Bahasa Korea dan Program Double Track Mart (DT Mart).
-Advertisement-.
“Keberadaan laboratorium ini bukan hanya sekadar fasilitas pembelajaran, namun simbol kuat kerja sama internasional dalam pendidikan. Ini membuka peluang luas bagi siswa-siswi untuk mengembangkan potensi akademik dan karir di tingkat global,” ujar Wabup Malang, Rabu (23/4/2025)
Laboratorium Bahasa Korea ini merupakan hasil kerja sama dengan Korea International Cooperation Agency (KOICA), sementara DT Mart hadir lewat kolaborasi dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Program ini dinilai sebagai terobosan penting, khususnya bagi sekolah yang berada di wilayah non-perkotaan seperti Kecamatan Pagak.
Program Double Track adalah bentuk nyata pendidikan inklusif dan berorientasi masa depan.
“Jika mereka tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi, mereka tetap memiliki keterampilan yang bisa digunakan untuk mandiri secara ekonomi,” tegasnya.
Dengan inisiatif ini, SMA Negeri 1 Pagak tidak hanya membuktikan kualitasnya di tingkat lokal, tetapi juga membuka jendela dunia bagi para siswanya dari Pagak menuju pentas global. (*)