IDEA JATIM, MALANG – Kolaborasi internasional kembali dibangun oleh SMP Insan Amanah. Jumat (12/9) lalu, sekolah ini menerima kunjungan dari Sekolah Kebangsaan Malaysia (SMK) Putrajaya Presint 11 (2) Malaysia. Yakni dalam rangka Teacher dan Student Exchange. Dalam pertemuan tersebut juga ditandatangani naskah kerjasama (MoU) kedua pihak.
Hubungan kerjasama kedua sekolah sudah terjalin sejak SMP Insan Amanah melakukan lawatan ke Malaysia beberapa waktu lalu. Saat itu SMP Insan Amanah melaksanakan program immersion. Salah satu program unggulan sekolah ini.
Kepala SMP Insan Amanah Malang, Sri Endah Pujiningrum, S.Si berharap sinergi dan kerjasama internasional ini dapat berjalan dengan harmonis. Sehingga menjadi sarana untuk bertukar informasi di dunia pendidikan.
“Kita bersinergi dan berjuang bersama untuk memajukan pendidikan. Baik untuk siswa maupun peningkatan kompetensi guru,” ujar Endah saat menyampaikan sambutan.
Dia mengungkapkan, SMP Insan Amanah merupakan sekolah baru. Berdiri sekitar lima tahun lalu. Meksipun begitu, tekad sekolah ini untuk maju sangat besar. Bahkan tidak segan untuk membangun jejaring internasional.
Endah bersama tim guru dan tendik SMP Insan Amanah merencanakan hubungan yang lebih serius dengan SMK Putrajaya Presint 11 (2) Malaysia. Supaya kedepannya hubungan ini lebih terarah dan terstruktur.
“Kami akan tindak lanjuti kerjasama ini dengan beberapa program pertukaran siswa maupun budaya. Termasuk pertukaran gagasan dan ide-ide besar baik secara online maupun offline. Untuk membangun mindset siswa dan guru bahwa mereka tidak hanya warga Indonesia tetapi masyarakat dunia,” tuturnya.
Gebrakan besar yang diinisiasi SMP Insan Amanah ini mendapat apresiasi dari Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Malang. Melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar dan Menengah Disdikbud Kota Malang, Muflikh Adhim merasa kagum dan turut berbangga dengan kolaborasi internasional ini. SMP Insan Amanah dinilai membawa pendidikan Kota Malang ke kancah dunia.
“Semoga program ini menjadi inspirasi. Karena sekolah Kota Malang harus memperluas jejaring. Supaya tidak seperti katak dalam tempurung, yang hanya tampil di Kota Malang atau Jatim. Tapi ke mancanegara. Kami sangat mengapresiasi Insan Amanah,” ucapnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Kepala SMK Putrajaya Presint 11 (2) Malaysia, Saleha Saleh menyampaikan terimakasih atas sambutan luar biasa dari SMP Insan Amanah. Dia merasa tidak salah memilih mitra.
“Karenanya, dia bersama para wakil kepala sekolah dan Kepala Tata Usaha hadir untuk membalas kunjungan SMP Insan Amanah. Termasuk membawa beberapa siswa-siswi terbaik kami dari Malaysia,” ucapnya.
Menurut Saleha, Indonesia dan Malaysia merupakan satu rumpun bangsa yang sama. Lembaga pendidikan di dua negara ini memiliki tantangan yang sama. Yakni pendidikan karakter peserta didik.
Karena itu, kolaborasi bersama SMP Insan Amanah diharapkan memberikan gagasan baru dan strategis dalam menerapkan sistem pendidikan yang lebih efektif. “Kita berada dalam lingkungan dan zaman teknologi. Tentu ini tantangan besar untuk mendidik karakter murid. Kami rasa di Indonesia juga merasakan hal yang sama,” katanya.
Sementara itu, kegiatan Teacher dan Student Exchange ini berlangsung semarak. Masing-masing sekolah menampilkan karya kreativitas peserta didiknya. Diawali dengan penampilan tari dan lagu selamat datang oleh siswa SMP Insan Amanah. Dilanjutkan dengan penampilan grup salawat albanjari dan penampilan pantomim.
Penampilan selanjutnya oleh siswa SMK Putrajaya Presint 11 (2) Malaysia. Mereka menampilkan tarian tradisional yang bermakna bangsa Malaysia yang heterogen. Lalu dilanjutkan dengan penampilan drama. Drama ini mengandung edukasi perbedaan beberapa kosa kata antara Indonesia dan Malaysia. Dikemas dengan semi komedi sehingga terlihat lucu.
“Semoga dan kerjasama ini membawa keuntungan kedua pihak. Kita akan terus memperluas kerjasama ini untuk saling belajar satu sama lain. Wawasan kebangsaan siswa kami semakin luas untuk menjadi warga global di masa yang akan datang dengan penuh percaya diri,” ucap Ketua Yayasan Pendidikan Insan Amanah, Prof. Dr. Dwi Priyo Utomo, M.Pd (*)
